《 Ending Scene 》

23 6 0
                                        

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ah ini tentang Shin Taehyung. " ucap Jira yang sudah mulai serius.

Mereka saling menatap atensi masing-masing. Yuna mencoba mencari kebohongan yang terselip di dalam manik hitam milik Song Jira.

Tapi presensi yang Yuna lihat, tidak ada kebohongan sedikitpun di mata Song Jira.

"Ada apa dengan Taehyung? Dia ingin menceritakan kisah asmara terlarangnya itu padaku? Dia ingin berkeluh kesah padaku? Sial! Aku akan kesal mendengarnya nanti!". Ucap Yuna dalam hati.


Mereka kembali saling terdiam satu sama lain. Yuna menyesap coffe nya lalu melirik ke arah pergelangan tangan kirinya. Memperhatikan detik jam yang akan segera berganti menit. Yuna berdeham untuk mulai membuka pembicaraan kembali dengan wanita yang sedang duduk di hadapannya ini. Song Jira, ia hanya diam menatap minumannya. Segelas strawberry milkshake.

"Jira'ssi, sebenarnya apa yang ingin kau katakan padaku? Tentang Shin Taehyung maksudmu?". Ucap Yuna. Jira mengalihkan atensinya menatap Yuna yang kini juga tengah menatap intens pada manik matanya. Jira menghela napasnya dengan berat. Lalu menumpukan kedua tangannya pada meja kaca di depannya. Menggeser gelas minumannya ke samping lalu kembali menatap Yuna.

"Yuna'ssi, sebelumnya aku ingin minta maaf-". Ucapan Jira terhenti saat Yuna langsung memotong pembicaraannya. "Aku maafkan.". Ucap Yuna dengan ekspresi tenang dan biasa saja tanpa senyuman. Jira pun tersenyum tulus. "Aku tau, kau memang malaikat Yuna'ssi". Ucap Jira.
"Lalu lanjutkan." ucap Yuna. "Aku ingin minta maaf atas kesalahanku di masa lalu. Entah aku harus menjelaskan bagaimana padamu Yuna, aku benar-benar merasa bersalah padamu, aku benar-benar terpaksa melakukan semua ini demi Taehyung. Dia hanya-". Jira menghentikan kalimatnya lalu mulai merundukkan kepalanya memperhatikan jari jemarinya yang sibuk memilin ujung rok selutut yang ia kenakan. Yuna menatap bingung ke arah Jira.

"Jira'ssi, kau baik-baik saja?". Ucap Yuna.
Jira menggeleng sarkastik. Seketika itu kristal bening dari pelupuk mata Jira jatuh menetes mengenai roknya. Jira sedikit terisak dan Yuna menyadari itu. "Ji- Jira'ssi." ucap Yuna menatap khawatir ke arah Jira. Jira pun mengusap pipi nya yang sedikit basah lalu mengangkat kepalanya kembali menatap Yuna. "A- aku akan mengungkapkan semua kebenarannya Yuna.". Ucap Jira.

"Apa maksudmu?". Ucap Yuna. Jira mengambil tas selempang kecilnya lalu mengambil sesuatu di dalam tasnya. Jira menyodorkan sepucuk amplop kecil warna biru muda bercorak bunga mawar putih ke arah Yuna. Yuna menatap amplop itu lalu kembali melihat ke arah Jira.

"Apa itu?". Ucap Yuna. Jira tersenyum. "Surat." ucap Jira. "Surat?". Ucap Yuna sambil menukikkan sebelah alisnya. "Ya, surat untukmu sebelum dia pergi Yuna'ssi." ucap Jira. "Dia siapa yang kau maksud?!". Ucap Yuna yang mulai tersulut akan emosi.

"Tenanglah Yuna, anggap saja itu sebagai penebusan kesalahanku waktu itu padamu. Aku ingin kau mengetahui semua kebenarannya, agar kau tidak merasa bersalah atas semua yang terjadi. Ini bukan mauku, aku melakukannya terpaksa saat itu. Karena Tae- Taehyung yang memintanya. Bukan pula kesalahanmu dan juga Taehyung, Yuna- tidak ada yang salah disini. Jadi ku mohon padamu, maafkan aku. Terutama maafkanlah Taehyung. Maafkan dia. Karena mungkin kau tidak bisa bertemu dengannya lagi. Baiklah, aku sudah selesai. Surat itu, akan menjelaskan semuanya padamu Yuna'ssi. Kalau begitu urusanku sudah selesai, terimakasih telah memaafkan ku--". Jira menghela napasnya lalu mulai berdiri beranjak dari duduknya.

I'm Fine [SUDAH REVISI-ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang