1. First Meeting (PhaYo)

132 7 0
                                    

Phana, U-Prince dari Fakultas Kedokteran, tetap terlihat tampan walau bercucuran keringat setelah bermain bola basket selama 2 jam tanpa henti. Dia berjalan ke asramanya ketika dia melihat seorang bocah lelaki pendek sedang membawa barang-barangnya dari mobil mewahnya.

"Ah, dia pasti salah satu dari para mahasiswa  baru." Pikir Phana.

"Biarkan saya membantu anda membawa ini ke kamar tuan muda. Ayah anda tidak ingin anda terlalu lelah." Phana mendengar sopirnya mengatakan itu kepada mahasiswa baru yang dia sebut sebagai tuan muda.

"Tidak apa-apa aku bisa membawa ini sendirian. Lagipula, ini adalah kotak terakhir. Kamu bisa pergi sekarang. Terima kasih." kata tuan muda itu.

Setelah dia mengatakan itu, sopirnya memastikan tidak ada yang tertinggal dan pergi.

Pria kecil itu masih menatap mobilnya sampai mobilnya hilang dari pandangan.

"Kenapa? Kamu mengesal karena tidak mengatakan ya pada bantuannya tadi? Sudah terlambat" tuan muda "." kata Phana dengan senyum di wajahnya sambil berjalan mendekati tuan muda itu.

Tuan muda itu memalingkan wajahnya untuk melihat Phana. Phana dapat melihatnya terkejut sesaat dan tiba-tiba dengan dingin menjawab, "Tidak. Kenapa harus menyesal? Dan juga itu bukan urusanmu."

"Ah, kamu tidak harus bersikap kasar seperti itu. Aku seniormu, kamu tahu? Dari fakultas mana kamu?"

"Aku tidak akan memberitahumu. Aku sudah katakan sebelumnya. Itu bukan urusanmu." Tuan muda itu membalas dengan dingin lagi.

"A..."

Phana bahkan belum menjawab ketika tuan muda itu berbalik dan meninggalkan Phana yang terkejut dengan tindakannya selama sepersekian detik. Ketika Phana menyadari apa yang terjadi, tuan muda itu sudah tidak ada lagi.

"Bocah sialan itu ..."

Setelah apa yang terjadi, ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya untuk mandi dan beristirahat. Tepat ketika dia hendak kembali ke kamarnya, teleponnya berdering. Ini Kit, sahabatnya dari sekolah menengah pertama. Phana juga punya sahabat lain bernama Beam. Mereka bertiga selalu pergi ke mana saja dan bersama-sama. Orang-orang memanggil mereka Three Musketeers. Phana dan Beam berasal dari fakultas yang sama yaitu Fakultas Kedokteran dan Kit dari Fakultas Kedokteran Gigi.

"Check group." adalah satu-satunya kalimat yang Kit katakan tanpa halo dan selamat tinggal. Dia langsung menutup telepon setelah mengatakan itu.

Phana masih menatap teleponnya dengan obrolan terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Phana masih menatap teleponnya dengan obrolan terbuka. Dia tidak punya niat untuk benar-benar menggerakkan pantatnya dan bersiap-siap. Kemarin tepat setelah kelas usai, Beam mengatakan kepadanya bahwa Zac, teman sekolah mereka, mengadakan pesta ulang tahun di sebuah bar. Phana biasanya akan menganggukkan kepalanya dan bergabung. Tetapi untuk saat ini ia benar-benar tidak berminat untuk pergi ke pesta apa pun. Dia terlalu lelah setelah 2 jam bermain bola basket tetapi dia tidak punya pilihan selain pergi karena Kit pasti akan menyeretnya dan dia tidak ingin muncul dengan pakaian basket ini dan bau keringat seperti ini. Jadi dia naik ke kamarnya dan bersiap-siap.

U-Prince Y the seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang