🌸Chapter 3🌸

2 1 0
                                    

Di sekolah

"Gaiisss tau ga sih ada kabar gembira." Ucap Jasmine

"Apaan tuh" jawab Nara dan Raras

"Itu kemaren si Jema mau di anterin pulang sama si Jeremy gilaa gasihhh,baru kali ini ada yang mau ajakin pulang bareng kembaran gua yg dingin nya mirip kulkas ini, tapi di tolak sama si Jema" dan Jasmine mendapat pelototan dari Jema

"WHATTTTT" ucap Nara dan Raras Bersamaan, tentu saja mereka sangat kaget.

"Berisik lu, kalo nanti ada yang denger gimana"ucap Jasmine

"Iya maap maap, jem bener jem yg di bilang sama Jasmine?"tanya Nara penasaran karena dia sangat mengagumi seorang Jeremy

"Hmmmmm" jawab Jema dengan muka datar nya

"Yawloh tuh muka, rasa nya pen gua parut aja" ucap Raras yg terlalu sebal liat muka datar Jema

Krrringgg
Bel masuk pun berbunyi, mereka memulai pelajaran pagi ini dengan pelajaran Matematika. Udah pelajaran paling tidak di sukai dan guru yang mengajar pun tidak di sukai dia adalah Pak Muji, guru berkacamata yang jika menjelaskan materi hanya setengah dan setengah nya lagi murid itu di suruh cari sendiri.

Akhirnya istirahat pun tiba.
"Gilaaaa perut gua udah laper banget,nih"ucap Jasmine

"Iya gua juga" Ucap Nara dan Raras

"Kita duduk di pojok aja" usul jema

"Oke,sekarang kita mau pesen apa nih?" Ucap Jasmine

"Gua Nasi kuning + es jeruk"ucap Jasmine

"Gua ketoprak + es jeruk juga deh"Ucap Nara

"Gua batagor + es teh manis"ucap Raras

"Lu apa jem ?" Tanya Jasmine

"Gua sama kayak Jasmine deh"

"Oke sekarang kita gambreng siapa yang bakal beli minuman& Makanan,yg keluar pertama dia beli minuman yg keluar kedua dia beli makanan" usul Nara

"Oke" mereka semua setuju

Gambreng

Gambreng

Gambreng

Dan yang ketiga kali Akhirnya mereka mendapatkan hasil nya Nara,Raras dan Jasmine punggung tangan (coklat) dan Jema Telapak tangan (Putih) jadi Jema yang akan membeli minuman. Dan untuk membeli makanan yg mendapat kan nya adalah Nara.
Jema dan Nara segera pergi.

"Mba is, pesen es jeruk 3, Es teh manis 1"ucap
Jema

"Tunggu ya jem" ucap mba is

"Eh lu kembaran nya Jasmine ya"ucap salah satu cowok yang sedang menunggu pesanannya di mba is

"Hmmmmm" ucap Jema datar

"Jutek Amat jadi cewek, gak kayak si Jasmine ramah" ucap cowok yang lain

"Udah udah ga ush di gangguin" ucap seseorang dan Jema merasa tidak asing dengan suara itu, ya dia Jeremy dia yg kemarin menawarkan Jema tumpangan.

"Maafin tmn tmn gua ya" ucap Jeremy lagi

"Iya" ucap Jema pelan dan mungkin hanya di dengar oleh Jema dan Jeremy saja

"Nih jem, pesanannya, semua jadi 15ribu"ucap mba is

"Nih uang nya ,makasih mba is"

Dan Jema meninggalkan Jeremy dan teman teman nya tanpa berpamitan.

"Walaupun lu jutek dan dingin jem,tp itu lu makin membuat gua jadi suka sama lu, dan di sisi lain gua juga penasaran kenapa lu sedingin itu" batin Jeremy

"Woi my(mi) lu bengong aja, lu suka sama cewek jutek kayak Jema" ucap sahabatnya yg bernama Richo

"Iya kali ya ko" ucap Sahabatnya yang satu lagi Beban

"Apaan sih lu berdua" Elak Jeremy, karena dia masih akan berkompromi dengan hati nya, apakah ini benar benar rasa suka dan cinta atau hanya rasa mengagumi saja.

☁☁☁



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Miracle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang