Glekk!!
"Oh tidak, aku lupa meminum obat" batin (y/n) sambil memegang kepalanya yg sakit
"Aku menaruh dimana ya obat itu?"
"Kurasa tertinggal dikelas, aku harus segera kembali ke kelas"
Terpaksa (y/n) mengakhiri makan siang nya dan kembali ke kelas dengan tertaih tatih sesekali berpegang pada dinding untuk berjalan
"Aku... Tidak bisa menahannya lagi" gumam (y/n) dan pandangan nya menjadi buram dan akhirnya dirinya menyerah dan duduk di tangga sambil bersandar ke dinding
<Sementara itu di dalam kelas>
"Tch! Kemana bocah itu pergi?!" ucap Levi dengan nada tidak santai tak lupa dengan sorot mata nya yang tajam
"Entahlah, siapa yang tau" balas Hanji enteng lalu berjalan menuju meja (y/n) untuk meminjam penghapus
Dan ketika Hanji membuka tas milik (y/n), Hanji sedikit terkejut
"Ini sudah waktu nya untuk (y/n) minum obat kan? Lalu kenapa obat nya ada disini? Jangan bilang obat nya dia lupa bawa karena Buru buru keluar kelas tadi" batin Hanji
Diam diam Hanji mengambil obat di dalam tas (y/n) dan segera berlari untuk mencari (y/n) takut kalau (y/n) pingsan di suatu tempat
Semua orang yang ada di kelas menatap heran Hanji karena tiba tiba berlari, tapi yah mereka semua hanya berpikir kalau Hanji sedang bersemangat atau apapun itu
Kembali pada Hanji yang masih mencari keberadaan (y/n) di seluruh ruangan yang ada di sekolah
Namun nihil karena (y/n) tidak ia temukan kecuali 1 tempat yang belum ia periksa, yaitu rooftop
Hingga akhirnya Hanji berlari ke arah rooftop dan menemukan (y/n) yang terduduk lemah disana
"(y/n)!" teriak Hanji segera menggendong (y/n) di punggung nya
Hanji langsung membawa (y/n) ke ruang kesehatan dengan perasaan khawatir
Pasal nya, sahabat masa kecil nya itu sedari dulu fisik nya selalu lemah, jika terlambat minum obat saja pasti akan mengalami hal seperti ini
Hanji tidak mau kejadian 2 tahun yang lalu terulang, dimana (y/n) hampir saja kehilangan nyawa nya karena terlambat minum obat
Masalah tentang kondisi (y/n) hanya Hanji, Erwin dan keluarga (y/n) yang tau karena (y/n) bilang jangan memberi tahu siapapun terlebih lagi pada Levi
Dari dulu (y/n) sudah sadar kalau sering merepotkan Levi bahkan sampai sekarang tapi (y/n) tidak selalu merepotkan Levi, hanya Levi nya saja yang merubah situasi menjadi merepotkan
Apalagi jika Levi waktu itu berkata kalau dia selalu merepotkan Levi, tidak mungkin bukan (y/n) mengatakan kalau dirinya sedang sakit? Itu hanya akan membuat Levi tambah kerepotan karena dirinya
Hanji membawa (y/n) ke ruang kesehatan dengan perasaan khawatir, dan ketika sudah sampai di ruang kesehatan
Hanji langsung membaringkan (y/n) ke kasur dan menatap jam dinding
"Kurasa dia akan sadar setelah sekolah berakhir hari ini. Aku harus meminta bantuan Erwin" gumam Hanji mengambil handphone miliknya
Dan mengotak atik handphone milik nya untuk menelfon Erwin
"Hanji, ada apa?" tanya Erwin ketika telfon sudah tersambung
"Erwin, dengar sekarang kau bawa tas milikku dan tas milik (y/n)" jawab Hanji berusaha untuk tidak panik
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Not) Fine (LEVI X READERS) |Modern AU|
FanfictionMaaf atas segala hal kecil yang membuatmu marah, atas niat baikku yang selalu kau pandang salah - (y/n) Note : Shingeki No Kyojin hanya milik Isayama Hajime. © The Wind Rises © Studio Ghibli © HaHaruHarumi WARNING : Typo, Gaje, OOT AND OOC Cerita...