Selamat pagi, semangat pagi 🌞
Aku akan kembali bercerita tentang orang yang kemarin mengirimkan pesan singkatnya kepadaku.
••••
"Teman ana? " (Heran)
"Iya, aku dapat nomor handphone kamu dari ana" (Balas pria tersebut melalui pesan singkat yang kembali dia kirimkan kepadaku)
Karna semakin penasara aku langsung saja menanyakan hal ini kepada ana.
"Na ini siapa sih? " -aku
"Oh itu temen nya si P" ( P nama samaran pacar ana) -ana
"kok bisa dapet nomor handphone aku sih?"-aku
"iya waktu itu aku vidiocall P yang angkat dia (sang abdi negara) terus dia minta nomor cewek gitu, kan aku bingung mau ngasih nomor siapa, eh terus aku keingetan kamu yaudah deh aku kasih aja nomor kamu heheh"-ana
*ya baner aja dia gak izin ke aku*
Next...
Awalnya aku tidak pernah merespon atau membalas pesan singkat darinya, karna aku sedang membuka hati untuk pria lain tapi bukan dia (Sang abdi negara).
Yah pria ini berhasil membuka hatiku kembali yang dulu sempat benar-benar tertutup untuk pria manapun yang mencoba mendekati, dia adalah HRD (Nama samaran,kalian yang satu tempat kerja denganku pasti tau siapa itu HRD).
Aku memang sempat berharap lebih kepada HRD, tapi apa boleh buat dia seakan-akan mencoba menghancurkan harapanku yang sempat aku berikan kepada dia.
(Singkat cerita aku dan HRD mulai menjauh ,karna ada hal yang benar-benar membuat aku harus menjauh darinya)
*1 bulan*
Awal bulan November aku coba untuk merespon pesan singkat dari pria ini yang dulu sempat mengirimkan pesannya kepadaku.
Ya menurutku dia lumayan perhatian sih menanyakan apa saja kegiatanku dari pagi hingga malam.
Next dihalaman selanjutnya ya, jangan lupa beri saran kalian pada cerita ini happy reading 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU, JARAK, DAN SANG ABDI NEGARA
RomanceMelepaskan bukan berarti tidak menyayangi, berpisah juga bukan berarti harus membenci. Sama hal nya dengan hubungan jarak jauh mereka berpisah bukan karna untuk menghilang tetapi untuk menetap pada satu hati. Berpisah bukan keinginanku, tetapi wak...