Happy reading!!
We laugh and easly lie
Love, it's a.... It's FAKERYang dunia ketahui kita,
Saling mencintai
Saling menyayangi
Saling mengasihi
Tapi pada kenyataan yang sebenarnya,
Kita saling—
"Kau sudah pulang" seruan dari pria manis membuat Chanyeol yang sedang serius membuka sepatu dan menggantikannya dengan alas kaki rumahan kaget. Pria tampan bernama lengkap Park Chanyeol itu mengangkat kepalanya untuk melihat keberadaan sang pendamping hidup. Huang ahh bukan tapi Park Zitao, pria manis yang ia nikahi di Jerman beberapa tahun silam.
Chanyeol tersenyum kecil untuk membalas sambutan hangat dari sang terkasih. Lalu melangkahkan kakinya mendekat pada Zitao yang berdiri di depannya. Memeluk tubuh beraroma citrus yang segar dan menenangkan.
"Aku pulang""Ya!! Selamat datang"
Zitao membalas pelukan hangat Chanyeol. Membenamkan wajahnya di bahu tegap seseorang yang ia cintai. Pria manis itu begitu menikmati momen yang sudah sangat jarang mereka lakukan akhir-akhir ini. Begitu pula dengan Chanyeol.
Sebuah kepalsuan..
Zitao memandang lekat wajah sang suami yang tertidur lelap. Bibir kucingnya sedikit terangkat, membentuk sebuah senyuman saat prianya ini sedang mengalami mimpi indah. Entah Zitao tidak tau Chanyeol sedang bermimpi apa sampai pria tampan itu bergumam sesuatu.
Yeah, sesuatu yang membuat senyuman manis di bibir Zitao luntur seketika. Berganti dengan bibir lurus dan wajah datar.
"Luv you to, baek.."
Sesuatu yang membuat hatinya sedikit sakit. Sesuatu yang membuat ia merasakan sebuah penghianatan. Sesuatu yang terasa seperti kebohongan.
Sesuatu yang membuat Zitao tak pernah percaya lagi kepada Chanyeol.
.
.Pagi begitu cepat datang. Chanyeol terbangun dari tidurnya. Perlahan ia membuka mata untuk menyesuaikan cahaya terang matahari yang menyusup masuk di celah gorden. Tubuh bagian atasnya terekspos, menampilkan perut kotak penuh otot saat dia sudah merubah posisinya menjadi duduk.
Saat menguap panjang, matanya tanpa sengaja menatap siluet tubuh mungil di sampingnya. Tubuh yang sedang meringkuk seperti bayi dengan bahu terekspos penuh bekas kemerahan. Chanyeol tersenyum saat bagaimana matanya melihat sosok itu begitu damai dalam tidurnya. Bahkan saat matahari telah terbit tinggi untuk menyinari dunia, pria manis ini masih tidur begitu pulasnya.
"Baek.."
"Byun Baekhyun.."
"My sweety, wake up"
Chanyeol memberikan kecupan-kecupan ringan di sekujur wajah dan bahu yang terpampang disana sambil bibirnya memanggil nama pria manis itu dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
"Baby.."
"Honey, bunny, sweety. My sweetheart"
Pria manis itu, Baekhyun mengerang kecil saat merasa ada yang mengganggu waktu tidurnya. Perlahan, mata sipit milik Baekhyun terbuka. Menampilkan pupil kecoklatan yang begitu indah di mata Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
We All Lie (Mini Series)
ContoKita saling berbohong Kita saling berkhianat Kita memiliki sebuah rahasia (Short Story)