19 Juni 2016
Gemericik tetes hujan
pada malam yang sunyi
tak ada rembulan
tak ada kerlip bintanglangit mencekam dengan kelabunya
semua membisu
hanya petir dan gemuruh
yang sesekali menyambar
jendela-jendela rumahdesahan mistis pepohonan
yang saling bergesekan
tak satupun yang berani menampakan batang hidungnya
semua hening,lebih memilih
untuk menutup matajika semua terdiam
kemana akan ku bisikan rindu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetrySebuah suara yang tak mampu teruntaikan oleh lisan.Biarlah goresan pena yang mengungkapkan,meski ku tak yakin kau akan membacanya.