ku tata bahagia
tak ku pedulikan luka
yang kian meradang
menerjang masa-masa kelamku cipta senyum
meski berhujan air mata
tetap menikmati rasa
walau ku tahu terasa hambaryang ku tahu kau tak pernah mau tahu
tentang sepotong hati yang dengan enteng tercampakantak bertahta lagi hati yang sempat terbuai diksi
tak ada lagi puisi yang menemani sepikini hanya bertemankan ikhlas
agar merelakan yang sudah tak ada dalam dekapanPandeglang,06 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetrySebuah suara yang tak mampu teruntaikan oleh lisan.Biarlah goresan pena yang mengungkapkan,meski ku tak yakin kau akan membacanya.