Ketiga pria ini melangkah menuju parkiran. Mereka berniat akan menunggu gadis yang sudah Edgar incar itu didekat gerbang kampus.
Tak lama kemudian, seorang gadis yang masih memasang wajah badmood nya sedari pagi itu terlihat melangkah mendekati nya, tunggu dia bukan mendekati Edgar. Melainkan ingin menuju mobilnya.
"Itu dia.. Dia cewek paling digilai sama cowok-cowok dikampus ini." Ucap Dennis menunjuk kearah Elena melalui matanya.
Edgar membulatkan mata nya, ini akan susah ia lakukan. Sebelum nya ia mempunyai masalah dengan gadis itu tadi pagi. Bagaimana cara ia mendekati gadis itu?
Aldi dan Dennis saling menatap satu sama lain, kenapa Edgar tiba-tiba terdiam melihat Elena.
"Lo kenapa?" Tanya Aldi membuat Edgar menoleh ke arahnya, pria itu menggeleng dan kembali memandang ke arah gadis itu.
"Jangan bilang lo juga suka sama dia." Celetuk Dennis seraya terkekeh, Aldi ikut tertawa mendengar celetukan Dennis. Sementara Edgar hanya terdiam dan menghiraukan celotehan kedua rekan nya.
***
"Pokok nya gue benci banget sama cowok tadi!" Sepulang kuliah dari tadi Elena tak henti-henti nya mendumel kesal karna ulah Edgar. Pria yang sudah menabrak bagian belakang mobil nya hingga 'sedikit' lecet.
Mereka bertiga.. Selma, Bella, dan Elena tengah berada disebuah restoran.
"Elena sayang.. Rasa kesel lo itu gak harus lo tahan terus menerus. Apa lagi sampe benci kaya gitu. Entar lo malah suka lagi sama tu cowok." Ujar Selma sibuk memainkan iPhone nya.
"Bener banget Sel, inget loh El dia satu kampus sama kita bahkan satu kelas." Bella ikut memanas-manasi Elena. Selma mengangguk-ngangguk pertanda ia setuju dengan ucapan Bella barusan.
"Ih, itu gak mungkin. Sampe kapan pun gue gak akan naksir sama dia. Cowok nyebelin kaya gitu!!" Gadis ini tetap bersikekeuh dengan pendirian nya.
Selma dan Bella hanya tersenyum dan menggelengkan kepala nya pelan. Kita lihat saja.. Apa mungkin Elena dapat menahan diri untuk tidak menyukai pria setampan Edgar? Kedua nya merasa itu tidak mungkin. Mereka hafal betul bagaimana sifat Elena.
"Liat aja, gue bakal bikin dia suka sama gue dan setelah itu gue bakal bikin dia sakit hati." Ujar Elena melirik kearah Selma dan Bella. Kedua sahabat nya tersenyum dan mengangguk, mereka siap membantu Elena untuk menjalankan rencana nya.
***
Ketiga gadis ini melangkah bersama menelusuri koridor kampus bersama. Tak jarang para mahasiswa/i menyapa mereka bertiga dengan ramah.
Ada yang berhenti lalu memberi setangkai bunga, ada juga yang memberikan coklat berbentuk love. Ketiga gadis ini sudah biasa mendapatkan beberapa hadiah dari para penghuni kampus ini.
Langkah mereka terhenti, tepat dihadapan nya terdapat tiga pria dengan wajah mereka yang tampan-tampan dan mampu membius para gadis.
Elena berdiri tepat dihadapan Edgar, mereka berdua saling memandang satu sama lain. Mata mereka bertemu pandang, Edgar terdiam memandang wajah cantik Elena.
Gadis itu tersenyum miring, mata nya fokus memandang wajah Edgar dan tatapan pria itu.
Bella, Selma, Aldi, berserta Dennis dibuat bingung dengan kedua manusia ini. Mereka sedang tidak melakukan adegan shooting untuk bertatapan bukan?
"Hello.. Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu?" Elena mengibas-ngibaskan tangan didepan wajah Edgar. Gadis ini tersenyum miring, pikirnya Iqbaal pasti sudah mulai masuk kedalam perangkap nya.
"Hemm.." Edgar terkekeh dan memalingkan wajah nya, Elena menatap Edgar heran. Kenapa pria itu tertawa?
"Lo jadi orang ge'er banget yah? Gue cuman merhatiin aja, make up lo kurang rapih." Ujar Edgar meninggalkan Elena yang masih terdiam. Disusul dengan kedua teman nya pria itu meninggalkan lokasi.
Mata Elena membulat, mulutnya sedikit menganga. Pria itu benar-benar kurangajar dan membuat nya kesal.
"Dia bener-bener mengagumkan.." Bella dan Selma tertawa kecil melihat tingkah Edgar barusan. Pria itu benar-benar sangat sulit dan bahkan mungkin mustahil dapat masuk kedalam perangkap Elena.
Elena melirik kearah Bella dan Selma. "Aargh.." Gadis ini menghentakan kaki nya kesal pada lantai, kemudian berlalu begitu saja.
***
Edgar bakal suka gak ya sama Elena?
Atau Elena yg suka Edgar?