Athala dan Daffa sudah berada di Club terkenal di Jakarta.Mereka pun duduk di meja Bar, saat mereka masuk sudah banyak tatapan tatapan jalang siap menyantap mereka.Bahkan ada yang menggoda,hingga membuat payudara jalang tersebut menyentuh tubuh mereka berdua.
"Ndra, 2 botol Wine dan 1 botol Vodka"Ucap Athala kepada seorang pria yang berjaga disitu,Andra."Ashiap"Kemudian ia memberikan sesuai pesanan, tetapi semakin lama Daffa meminum semakin banyak.Hingga Athala sudah melarangnya tetapi ia tak mendengar.Sekarang matanya sudah sangat pusing dan setengah kesadarannya masih ada
"Bangsat, lo ngerepotin gue aja nih"Cetus Athala"Sapa suruh lo ngajak gue kesini,"Jawab Daffa tak mau kalah
Kemudian Athala mengambil dompet Daffa dan mengeluarkan uang pecahan seratus 6 lembar.Dan membopong tubuh Daffa untuk keluar
"Eh bentar, bukannya itu Shasya?"Tanya Athala tiba-tiba berhenti melihat Shasya kelihatan mabuk.
Daffa melototkan mata dan melihat apakah benar "Iya, itu Shasya hm, sama Caca?"
"Caca siapa?"Tanya Athala
"Pegawai baru gue, bibirnya manis"Ujar Daffa
"Anjir, pegawai baru.Udah lo cicip aja"Cibir Athala. "Yuk kesana"Ajaknya
dan mereka berjalan ketempat Caca dan Shasya berada.Caca yang sadar akan kehadiran Daffa terpelonjak kaget "Si shasya kenapa?"Tanya Athala
"Dia mabuk, padahal Caca udah larang buat minum banyak"Jelasnnya,sedang Daffa terus memerhatikan penampilan Caca yang begitu menggoda.
Athala mendudukan Daffa disebelah Caca, membuat Caca bergeser sedikit "Nama lo Caca kan?bisa gak bantuin gue bawa Daffa pulang ? dia juga udah mabuk, gue mau bawah Shasya, tenang gabakal gue apa-apain"Pinta Athala dengan wajah memelasnya
Dan dengan polos Caca mengangguk, ia tidak sadar bahwa maut ada didepan matanya "Thanks"Ucapnya kemudian membawa Shasya pergi ,Shasya yang sedang merancau gajelas.
Saat mereka berdua sudah pergi,tinggalah Daffa dan Caca
"Hai Cantik"Ujar Daffa
"Pak, kok lo bisa mabuk?"
"Call me Daffa, kalo kita diluar kantor"TitahnyaDaffa kemudian berdiri dan berjongkok dihadapan Caca membuat Caca malu
"Da,daff? lo m,mau ngapain?"Tanya Caca yang melihat Daffa membuka lebar kedua kaki Caca membuat dress yang Caca pake tersingkap keatas."Make out baby"Ucapnya,kemudian mencodongkan badannya dan mencium Vagina Caca yang wangi, Caca berusaha menutup selangkahannya,dan menahan diri agar tidak mendesah.
Caca mendorong Daffa hingga ia mundur dan Caca merapikan dressnya kemudian membantu Daffa berdiri dan pergi menuju mobilnya. Ia memasukan Daffa di sebelah kemudi.
Saking paniknya, Caca membawa mobil dengan kecepatan rata-rata dan begonya ia lupa menanya alamat Daffa, dia malah membawa Daffa dirumahnya yang sepi itu.
"Lho, gue dibawah kemana? gue mau diculik?ah gapapa sama cewe seksi juga ahahaha"Rancau Daffa gajelas.Caca membawa Daffa masuk dengan cepat kemudian mengunci pintu, Daffa masih merancau tidak jelas.
Caca membaringkan tubuh Daffa di kamar tamu yang ada,Ia kemudian meninggalkan Daffa sebentar untuk mengganti pakaian dan memberi daffa obat.
Caca kembali dengan piyama tidur tipis bergambar kucing, dengan segelas air putih dan obat di tangannya.Ia melihat Daffa kemudian mendekatinya "Daf, mending lo minum obat dulu deh"Ujarnya duduk disebelah Daffa
Daffa membuka matanya dan mengambil obat serta air minum lalu menegaknya sampai habis, Caca meletakan Gelas itu disebelah Daffa tepatnya di atas nakas.
"Caca?"Panggil Daffa
"Ya?"
"Boleh tolong bukain kemeja gue? gue biasa tidur gak pake baju, sama celana gue.Tenang gue pake boxer kok"Ucapnya lagi
Sebenarnya Caca tak mau, tapi ia tak tega.Kemudian ia mulai membuka satu persatu kancing Daffa dan membuka celana jeans daffa hingga hanya menyisakan boxer
"Thankyou"Ucapnya seraya tersenyum manisCaca mengangguk dan ia akan pergi tetapi Daffa menarik Tangan Caca membuat Caca yang tidak bisa menjaga keseimbangan nya jatuh di atas Daffa. "M,maaf Daff"Ucap Caca seraya bangkit tapi Daffa menahannya
"Lo tidur sama gue ya?please"bujuknya, Karena Caca juga sudah mengantuk akhirnya ia tidur disebelah Daffa.Kemudian dua-duanya sama-sama terlelap.Pukul 03.00, Daffa terbangun, ia melihat sebelah kanannya ada Caca kemudian ia melingkarkan tangannya diperut Caca dan mengusap-usap.Kemudian Tangannya naik di payudara Caca, Caca merasa tidurnya terusik "Enggg"Erangnya
Daffa semakin bersemangat bermain-main dengan Payudara Caca, kemudian ia meramas-ramas payudara Caca membuat Caca mendesah "Ahh" lalu ia terbangun dari tidurnya
"Daffa apaan sih?"Geram Caca, sedangan daffa hanya menunjukan watadosnya.
"Gue suka mainin payudara Ca, boleh ya?"Bujuk Daffa, tetapi Caca malah bertanya "Kok lo suka mainin payudara si?"Tanya Caca
"Ya enak gitu, bikin gue gemes aja"Ujarnya, "Emang payudara lo udah pernah dipegang sama cowo?"lanjutnya
Caca menggeleng polos"belum, gue tuh paling gatau sama hal-hal berbau mesum" membuat Daffa tertawa kencang.
"Gue boleh nenen gak?"Tanya Daffa
Wajah Caca langsung merah padam "Ih apaan sih, kok nenen sama Caca?Caca gak punya susu lho"Celetuk Caca
Daffa langsung bangun dan menindih tubuh Caca, ia membuka kancing baju Caca satu persatu hingga langsung memperlihatkan kedua gunung milik Caca, Caca langsung menutup dengan kedua tangannya
"Pantesan kenyal, gak pake beha lagi"gumam Daffa tetapi masi bisa didengar Caca"Yah kan Caca kalo tidur emang suka lepas beha, supaya gak ganjel.Caca gatau kalo bakal tidur sama lo"Ucap Caca
Daffa kemudian menarik kedua tangan Caca,dan ia langsung mengemut kedua nenen Caca. Ia mengisap,menggemut dan membuat banyak tanda merah disana
"Ah,shh,aww,ohsh,ahh"Desah Caca membuat Daffa makin semangat"Daff,shh,uh,udah,aww,cukup"Ujar Caca.Daffa menghentikan aksinya mencium payudara caca kemudian memainkan puting milik Caca.Caca yang polos gak ketulungan gatau kalo ia sudah di grepe-grepe sama bosnya sendiri.
"auwww"Pekik Caca,Daffa hanya menatapnya seolah bertanya 'kenapa?' Caca hanya menunjuk kebawah,Daffa pun melihat kebawahnya.Posisinya saat ini ia sedang duduk di atas Caca
"Punya lo, dari tadi mencet-mencet punya Caca, rasanya keras banget deh"Ujar CacaDaffa berpindah posisi disebelah Caca, payudara Caca sudah tak tertutupi lagi 'Dia udah liat teteknya Caca,udah di pegang-pegang sama di emut lagi ngapain Caca tutup?'Batinnya
Daffa melucurkan boxernya membuat Caca menutup mata dengan kedua tangannya "DAFFA,LO NGAPAIN?"Ketus Caca
"Yakan kata lo punya gue keras, gue mau lo buat biar ga keras lagi dong"Ucapnya membuat Caca membelalakan mata
"LO GILA?"
"masa gue mau nyentuh punya dia sih?dia tadi aja nyentuh gue udah mau kejang-kejang rasanya"
"Gamau saya pak, udah deh daff,lo jangan buat aneh-aneh,lo pasti masih mabuk deh"kata Caca
Daffa mendengus kemudian memakai boxernya kembali.Melumat bibir Caca kemudian ia tidur kembali setelah meramas payudara Caca,membuat Caca berteriak.
T B C
gengss
bagaimana part 3 nya?yaampun sih Caca polos banget deh sampe rasanya aku pen nampol😂si daffa gercep banget dah heran ya ada CEO gitu😆vote+comment yaa:*
follow ig
@patriciamarsela_byebye saiang saiang❤👋
KAMU SEDANG MEMBACA
filthiness
Teen Fiction18+ Caetyln Azhara Pratama Si gadis polos yang di Pertemukan tanpa sengaja dengan pria gila,berotak mesum, tetapi sangat di kagumi siapa lagi kalo bukan Aldaffa Mathew Bagaskara Seorang CEO muda, yang dimana diusianya yang masih muda sudah bisa memi...