~4~

10 5 4
                                    

Besoknya. Aku berangkat sekolah pagi pagi sekali, sengaja. Karena aku mau menanyakan hal yang kemarin pada Winda, biasanya sih Winda pagi pagi banget datengnya.

Saat aku udah sampai sekolah dan langsung menuju ke kelas, dan pas aku masuk kelas pun ternyata benar saja Winda sudah datang, aku pun langsung menghampirinya setelah menaruh tasku di bangkuku.

"Hai Winda" sapaku

"Hai juga, ada apa?" tanya Winda sembari memperlihatkan giginya.

"Emm.. aku mau bertanya sesuatu, boleh?"

"boleh, kenapa?" dengan wajah penasarannya

"Kemarin waktu lagi jam istirahat kan Aku ngajak Hasya dan Arin untuk melihat seseorang diluar dan kata Fayka, kamu juga ikut melihatnya di belakangku. Apa benar?"

"Oh soal itu. iya aku melihatnya tapiiii tidak akan kuberitahu siapa siapa kok"

'Benar saja apa yang dikatakan Fayka kemarin, tapi sekarang aku harus meyakinkannya lagi untuk tidak memberitahu siapapun' batinku.

"Tapi janji ya jangan pernah memberitahu siapapun oke" sambil mengacungkan jari kelingkingku.

"Iya janji" Winda pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kellingkingku sebagai tanda bahwa Winda sudah berjanji, jika dia ingkar janji maka aku tidak akan percaya lagi padanya.

"Yaudah kalau gitu aku balik ke bangkuku lagi ya"

"Iya"

"Maaf kalau aku tiba tiba menanyakan hal itu tadi" aku tetap harus meminta maaf karena mungkin itu mengganggunya,

"Ahh, tidak apa apa kok. Lagian wajar juga sih kamu menanyakan hal itu"

"Oke deh terimakasih Winda" langsung saja aku mengajaknya highfive.

Setelah itu aku kembali ke tempat dudukku dan ternyata sudah ada Fayka, aku tidak tahu kapan dia datang mungkin tadi aku terlalu serius berbicara dengan Winda sampai aku tidak sadar kalau Fayka sudah datang.

"Ehhh, tumben dateng pagi biasanya telat mulu"  aku memulai dengan candaan,

"Ya emangnya gaboleh apa kalau aku dateng pagi?" kayanya lagi PMS tuh si Fayka, ngegas banget ngomongnya.

"Ya sorry, aku kan kan cuma pengen tau aja"

"Iya deh, soalnya kan tadi aku berangkat sama kakak aku, jadinya lebih pagi deh" aku membulatkan mulutku berbentuk O.

"Ohh"

"Eh btw, tadi kamu ngomongin yang kemarin ya sama Winda?" Fayka bertanya dengan nada pelan jarena takutnya terdengar orang yang ada dikelas.

"Iya nih. Bener kata kamu, kemarin Winda lihat orangnya tapii aku udah bilang padanya untuk tidak memberitahu siapapun"

"Hmm okedeh"

>>

Saat jam istirahat.

Aku, Fayka, Hasya dan Arin pergi ke kantin untuk membeli makanan. Saat ke kantin, ternyata kantin sudah dipenuhi anak kelas 8 dan 9, kelas 7 istirahat sebelum kelas 8 dan 9 istirahat. Akhirnya kita putuskan untuk membeli makanan di koperasi sekolah.

Saat jalan ditengah tengah kerumunan para siswa, tiba tiba ada orang yang sepertinya sengaja menabrakku karena jalan yang dia lalui sepertinya masih cukup luas untuk jalan 2 orang, lalu orang yang menabrakku langsunh memberi minta maaf padaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang