ONE

3.4K 305 13
                                    

— NEW YORK, UNITED STATES OF AMERICA

     Seorang anak laki-laki kecil asyik berlarian hingga hampir terjatuh. Ia terlalu menikmati taman yang ada ditengah Manhattan itu.

     Sebuah tangan yang kokoh dengan sigap menangkap anak laki-laki kecil itu.

     "Are you okay?" tanya pria tersebut.

     "I'm sorry." ucap anak kecil itu dengan suaranya yang lucu sambil menunduk.

     "It's okay. Are you alone?"

     Anak kecil itu menggeleng.

     Datang seorang laki-laki ke arah dua orang itu.

     "Jaehyun Hyung, wae gurae?"

      "Eobssoyo, Jeno-ya. Hanya menolong anak kecil." balas pria tampan tersebut dengan senyuman.

     "Hyung, kau sudah cocok menggendong anak kecil. Cepatlah menikah. Jangan menunda terlalu lama. Ini sudah 5 tahun lamanya." ujar Jeno sambil menepuk pundak Jaehyun dan meninggalkannya sebentar.

     Jaehyun tidak ingin menjawab saran dari pria tersebut. Ia hanya tersenyum dan melihat ke arah anak kecil yang sedaritadi memperhatikannya.

      "Ahjussi, kau dapat berbicara bahasa Korea?" tanya anak kecil itu penasaran

     Jaehyun cukup kaget mendengar anak itu berbicara.

     "Ne. Kami berdua berasal dari Seoul." jawab Jaehyun tersenyum sambil merendahkan tubuhnya menyamai dengan tinggi anak kecil tersebut.

      "Woah! Daebak! Eomma ku juga berasal dari Seoul. Namun, kami jarang sekali pergi kesana karena eomma sangat menyukai tempat ini."

      "Jinjja-yo?"

      Anak kecil itu mengangguk-angguk. Jaehyun mencubit gemas kedua pipi anak kecil itu.

     "Siapakah namamu?" tanya Jaehyun lembut.

      "Jaerim, ahjussi. Jung Jaerim. Kalau ahjussi?"

      "Nama ahjussi Jung Jaehyun dan yang tadi Lee Jeno."

      Anak kecil itu mengangguk kecil mengerti. Dia menyadari sesuatu yang ada di pipi ahjussi depannya ini.

     "Ahjussi, aku juga memiliki ini." ucap laki-laki kecil itu sambil menunjuk ke arah lesung pipit milik Jaehyun diikuti dengan senyuman yang sama oleh Jaerim.

     "Kyeopta. Apakah eomma mu juga memiliki itu?" ucap Jaehyun gemas.

     "Aniyo. Eomma bilang ini dari appa. Tapi aku belum pernah bertemu appa."

     Jaehyun mengelus rambut anak kecil itu.

     "Jaerim-ah!" teriak seorang wanita yang sedang berlari kearah mereka.

     "Mina Imo!" teriak Jaerim.

      "Imo kan sudah bilang, jangan bermain terlalu jauh. Untung kau tidak hilang. Mark Samchon bahkan juga mencarimu." ucap Mina langsung memeluk Jaerim.

     "Mina Imo, ahjussi memiliki ini dipipinya. Sama bukan seperti aku?"

      Mina melihat kearah 'ahjussi' yang dimaksud oleh keponakan manisnya itu.

      "Jaehyun Oppa?"

      "Mina-ssi? Anyeonghaseyo. Uraeganmanieyo." ucap Jaehyun.

      "Imo kenal dengan ahjussi ini?" tanya Jaerim memecah kecanggungan.

      "Ah, iya. Ahjussi ini adalah sunbae waktu imo sekolah." jawab Mina sambil tersenyum ke Jaerim.

      "Ah, jinjja?" tanya Jaerim.

      "Ne, Jaerim-ah." ucap Mina sambil mengelus rambut Jaerim.

     "Mark Samchon!" teriak anak kecil itu berlari menuju Mark.

    "Aigoo, keponakanku. Kau kemana saja? Samchon sangat mengkhawatirkanmu. Mina Imo bahkan hampir menangis."

     Jaerim hanya tertawa geli.

    "Mark Samchon, apakah kau kenal dengan ahjussi ini?" tanyanya sambil menunjuk ke arah Jaehyun.

     "Jaehyun Hyung!"

     "Mark Lee, apa kabar?"

    "Baik, hyung. Sendirian?"

     "Aniyo, ada Jeno. Entahlah dia dimana." ucap Jaehyun.

     Mark mengangguk mengerti. Jaerim memecahkan keheningan kembali.

     "Kalau begitu Jaehyun Ahjussi kenal tidak dengan eommaku?" tanya Jaerim penasaran.

     Mark dan Mina menatap satu sama lain.

     "Eomma mu?" jawab Jaehyun

     "Kim Yerim. Eomma ku adalah Kim Yerim."

hiiii! jadi ini adalah cerita kedua!
makasih yah yang uda baca!!!
jangan lupa vote dan comment ya! 💚❤️✨

WIND 🌬 [NCT's Jaehyun & Red Velvet's Yeri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang