Masih segar
Wajar jika suka.
Bersenang, tapi ingat aturannya.
Kembali, ingat lagi.
Berkumpul bersama tawa canda
Masih ingat aturannya.
Kembali, ingat lagi.
Pedih sesak tak beraturan
Mungkin kelupaan.
Coba kembali, ingat lagi.
Sebagai pengingat
Surat dibuat beserta aturannya.
Tak sadar saat segar saat layu
Aturannya tetap satu,
Ingat lagi.
Kepadamu, jika bosan suatu waktu
Bersiap berbalik bersamaku
Bersama mengingat semua
Berusaha mengingat lagi
Hingga layu menghampiri
Hingga ibadah dipaksa terhenti oleh mati
KAMU SEDANG MEMBACA
INGAT LAGI
PoetryPuisi ini terinspirasi dari menara masjid raden patah universitas brawijaya yang terlihat dari depan rektorat ketika banyak orang yang berlalu lalang melakukan kegiatannya.