Setelah mereka berlari, sampai lah mereka di kantin dengan terburu – buru.
“cepetan ntar gurunya masuk zii” ujar Salsa sambil teriak.
“Alah lama lama in aja , biar ngga nyanyi” jawab Zian dengan santai.
“Weh ga baik yaaa zii” jawab Salsa lagi.
Setelah memilih pun Zian membayar makanan nya.
“Bu ,ini berapa?, gorengannya 4 ,pop ice nya 1” tanya Zian.
“emm , semuanya 4.000” jawab ibu kantin.
“ini ya bu,” kata Zian sambil memberikan uang 2.000 yang jumlah nya 2 yang berarti pas.
“kembalian nya ambil aja yaa bu, sekali kali beramal” kata Zian sambil lari keluar dari kantin.
Zian emang gitu orangnya,ngga di kelas , ngga di kantin sama aja kelakuannya. Bisa dibilang sukanya nekat.
Setelah dari kantin mereka sampai di depan kelas dengan keadaan kelas yang ribut dan pintu kelas yang tertutup. Zian pun seakan ingin mendahului langkahku, sehingga dia sekarang berada di depanku. Tiba tiba , bukannya Zian membuka pintu kelasnya, dia malah berhenti di depan pintu kelas menghadap ke pintu. Lalu dia teriak, sambil mengetuk pintunya,*tok tok tok*
“P” teriak Zian sambil mengetuk pintu kelas.
“Assalamualaikum lah mbak” ujar Salsa sambil memaksa membuka pintu kelas.
“wkwkwk biar kayak di whatsapp gitu” jawab Zian sambil ketawa pelan.
“Asem ,bikin erosi orang” jawab Salsa sambil menuju ke bangku nya
“emosi ekhem, ekhem ” jawab Zian seakan batuk.