3

1.8K 148 10
                                    

[09.12]

Lee Know POV

"kenapa saat gue natap muka yoonji, hati gue berdebar? Kenapa saat gue tau gue punya adek perempuan yg satu ini, gue seneng banget? Padahal dari dulu, gue gapernah mau punya ade perempuan dan gue selalu berharap kalo ade gw itu laki. Waeyo? Hmm"

Gumam gue dikamar seusai mandi dan pakai bju. Jam segini, Yoonji belum bngun. Padahal katanya dia mau ke rumah temennya pagi ini. Tapi sampai jm segini pun belum ada tanda tanda dia bangun.

Gue pengen tau rasanya punya ade perempuan

Apa gue cium keningnya?

Author POV

Chup~

Minho mencium kening yoonji dengan penuh rasa. Rasa yang tak pernah muncul di hidupnya kepada org lain.

Rasa cinta

Cinta yang sempurna

Minho merasakan lembut nafas yoonji yang masih tertidur di atas kasur mereka berdua. Mereka sekamar sekarang, besok, dan seterusnya.

"Jadi, ini rasanya mengecup kening perempuan yang baru gue kenal? Sangat manis. Semanis yang dicium."

Baru selesai Minho mengucapkan itu, yoonji terbangun dari tidurnya. Seperti ucapan Minho, manis.

"Euhmmmm."

Dehum yoonji sambil mengucak matanya yang masih sembap bekas tidurnya

"Udah bangun lu? Yuk sarapan. Mandi dulu tapi y"

Minho memang lelaki yang higienis, Bersih, dan sangat lelaki. Dia paling suka perempuan yang bersih. Sama sepertinya. Dia juga ingin adiknya yang cantik ini sama sepertinya.

"Iya bang. Lu tunggu di bawah aja. Mama papa ada kan? Makan duluan sana. Gw mandi dulu."

"Tapi gw maunya nungguin lu sampe selesai mandi gimana dong?"

"ANJIR MESUM LO!"

"Apnsi anjing. Gua mau ngomong sesuatu sama lu. Mesum mesum lu pikir gw pedo ap"

"O-oh. Bilang dong dari korea. yauda gw mandi dlu ye bang. Babaiy."

"Cptn. Ga nerima siluman siput disini"

"Bacot ae tros. gua lempar bathup benjol benjol tu pala"

Minho hanya diam tak membalas yoonji. Dia takut yoonji betulan marah dengan candaan. Minho sangat peka, sangat perhatian, dengan orang yng dia sayang.

Sangat penyayang

"Abang ganteng tapi masi gantengan Guanlin, gw udh selsai. yauda cepet mau ngomong apa ni keburu laper pri—"

Chup~

Minho mengecup bibir yoonji secara tiba tiba saat yoonji keluar dari kamar mandi [dengan sudah lengkap berpakaian]. Minho tida tahu apa yang telah dia lakukan. Dia sangat memikirkan 'rasa' yang ada di dalam hatinya saat pertama kali bertemu gadis cantik satu ini. Walaupun itu adiknya. Dia ingin merasakan rasanya mengecup bibir seorang gadis yang dia cintai.

Dan dia melakukannya

"maaf dek. Mungkin, ini berlebihan. Gw gatau apa yang masuk di tubuh gw sampe gw gini. Gw merasa ada yang aneh. Gw mau tau apa 'rasa' yang ada disini"

Minho menunjuk dadanya sendiri.

Sedangkan Yoonji, masih diam membeku tak bergerak sedikitpun karena kecupan yang diberikan kakaknya itu.

"B—bang, Abang ngggappa in g w"

Minho yang kasihan melihat yoonji gemetar, segera mengusap bibir yoonji dengan ibu jarinya.

"Yaudah yuk kita sarapan"

"I—iya"

Mereka menuju ke bawah untuk makan bersama papa dan mamanya. Yoonji masih dalam keadaan bergetar.

'Yoon,, first kiss lo diambil abang lo sendiri. Yoon,, bangun Yoon,,' batin yoonji yang lagi lagi masih dalm keadaan gemetar dikursi meja makan.

"Mama dan papa besok mau berangkat ke Bali untuk beberapa minggu. mungkin bisa sampa 3 minggu. Kalian berdua aja gapapa kan? Mama papa ada urusan disana dan harus kerumah nenek kalian juga disana. Kami rindu nenek kalian. Ibu kami juga"

'Anjir, berdua doang? Sama bang Minho? Tadi aja gua udh di cipok. Gimana nanti berduaan doang? Di grepe grepe? ALAH GAMAU GUA YA ALLAH'

Batin yoonji lagi yang kali ini memasang muka yang aneh. Dia takut kakaknya melakukan hal yang lebih dari perlakuan tadi dikamar.

"Mah, Lino bisa jaga Yoonji kok. Lino gabakalan biarin yoonji kemana mana sendiri" seru Minho sambil mengambil dua centong nasi ke piring nya.

"Mah, yoonji juga bisa jaga diri baik baik kok! Ga perlu di pawangin sama lino! Eh bentar. Lino? Lino siapa?"

Mama, papa, dan kakaknya tertawa lepas sesaat yoonji mempertanyakan hal itu. Yoonji bingung.

"Sayang, Lino itu kakakmu. Lee Minho. Dia dipanggil lino karena dia tau semua tentang masa kecilmu. Tapi dia ga pernah bertemu kamu. Makannya mama bingung dan langsung katakan dia Lee know atau bisa disebut Lino."

"Ooo gitu. Lino ni sekarang namanya.  Bukan Minho lagi. Okeoke. Ashiaaap"

Semuanya lanjut makan, dan setelah itu kembali ke kegiatannya masing masing.

"Dek."

"Apa?"

"Maaf ya tadi"

"Hah? Oh. I-iya gapapa. Gw ngerti kok lu ga sengaja. Oh iya, bang, bisa maen ps ga?"

"Bisa lah de. kalo gbisa bukan laki namanya"

"asiaaap! Maen kuy dikamar!"

"Kuy!"

Mereka bersemangat untuk bersenang senang dengan mainan nya. Ps4 yang baru ddibelikan mamanya, yoonji baru memainkannya bersama jeongin kemarin. Dan hari ini, dia ingin mengalahkan kakaknya.

"Yaah! Bang! curang luu! Ga danta niiih"

"Lah anjir, ko gua? Ko curang? gua mah maen tinggal maen. Ps nya ni cacat"

"AAAA BANG LINO INI KAN BARU DIBELIIN MAMA. GA MUNGKIN CACAT"

"yauda iya ga cacat iya masi bening masi bersih iya"

"Gitu dong"

Minho hanya tersenyum melihat kelakuan adiknya yang semakin lama semakin manis untuk dilihat. Minho tidak tahu bahkan apa yang sedang dirasakannya. Dia takut jatuh cinta pada adiknya sendiri.

'Gue gaboleh suka sama ade gue sndiri. Dia berhak punya pasangan. Dan gue kakaknya, ga bisa memiliki dia diluar keluarga. Ga bisa memiliki dia dalam rangka seorang pasangan'

Batin Minho panjang yang masih melihat kelakuan adiknya. Minho masih tersenyum. Antara senang dan bingung, itulah yang dirasakannya sekarang.

🍻

TBC

Dikit banget ya gaisd? :(
Lagi gabisa mikir nii:(

Mianhae yaa kalo dikit;)
-authorgans

'Syg Adek'  [Lee Know]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang