Sebelah Tangan? (2)

2 0 0
                                    

...
"Maaf aku begitu mengharapkanmu, padahal aku mengetahui bahwa semua itu mustahil."

- Keyyvan A-

...

Keyyvan duduk di perpustakaan. Ia melamun. Melamunkan kejadian-kejadian kemarin. Keyyvan pun memilih bangun dari lamunan dan mengambil sebuah novel.
Parahnya, saat Keyyvan mencari novel, beribu pertanyaan menumpuk di otak Keyyvan.
'Gue ini bertepuk sebelah tangan ya? Apa dia suka gue? Ah masa sih? Tapi gaada tanda suka nya ya? Lah ---'
Hap!
Keyyvan menarik novel paksa, sebal karena yang ia pikirkan adalah Kennen.
"Heh tolol!"
Keyyvan mengerjap. Ia mencari sumber suara yang menghinanya tadi.
"Lo lagi lo lagi, Ken!" Umpat Keyyvan. "Apaan sih lo ribet amat." Kennen mendelik begitu juga sebaliknya. Keyyvan melirik Kennen yang duduk bersama temannya, Rady dan Zaki di bangku ujung. Tak ia sadari, Ia memokuskan matanya menatap Kennen secara detail. Wajahnya yang putih, mulus, damai dan--
"Lo liatin gue?" Semua yang duduk di bangku ujung melirikku.
'Ck sialan' umpat Keyyvan.
"Buat apa gue liat gorila kek lo," Keyyvan meninggalkan perpustakaan, tidak peduli dengan penjaga perpus yang berteriak untuk mendatangi peminjaman buku.
Di sisi bangku ujung,
Kennen melihat punggung Keyyvan yang semakin menjauh.
"Keyyvan itu.. nakal nya bagaimana?" Tanya Keyyvan. Rady membuka suara, "setiap hari telat, tidak tanda tangan peminjaman buku, melawan guru, sana sini masuk BK, bertengkar dengan teman kelasnya, langganan masuk ruang kepsek, tukang manjat, dan usil."
Tentu saja Rady tahu, ia menjadi anggota OSIS yang menjaga kedisiplinan siswa. Selain itu, dia juga cowok yang tidak ingin tertinggal berita. "Tapi ya, ada tapinya juga lo Ken. Dia memenangkan olimpiade yang tidak bisa di hitung jari karena kebanyakan, dan meraih peringkat pertama paralel." Lanjut Zaki.
Kennen membelakkan matanya. Ia tidak menyangka Keyyvan sehebat itu. "Gue rada heran. Kenapa harus di sekolah swasta? Negeri kan lebih baik." Zaki dan Rady hanya mengendikkan bahu, tidak peduli. "Tapi.. setiap pertemuan orangtua, gue maupun siswa lain ga pernah ngeliat dia sama orangtua," ucap Zaki.
Kali ini, Kennen yang mengendikkan bahu. "Ga peduli,"
"Aelah, lama-lama suka lo sama dia!"
"Ck, emang lo penerawang? Serem amat" Kennen bergidik ngeri.
"Setress gue lama-lama temenan sama anak penerawang. Udah mah so tau, jelek lagi." Tambah Kennen.
"Njing"
.
.
.
.
"KEYYVAN!" Seisi kelas menjadi hening ketika Ibu guru BK membangkitkan emosinya. "Loh? Ibu dosa lo memberhentikan anak-anak yang sedang ketawa," ucap Keyyvan yang kelewat polos. Sebagian temannya berusaha menahan tawa, sisanya ada yang benar-benar takut dengan Guru BK nya, Bu Yuni yang terkenal killer itu. "Pala lu dosa!" Bu Yuni menjewer telinga Keyyvan dan membawa Keyyvan menuju ruangannya. "Eh Bu, Key mau di bawa ke manaaaa, oalah seneng banget di ajak main,"
Teman-temannya hanya menggeleng-geleng melihat sikap Keyyvan yang kelewat polos serta nakalnya itu.
Tiba-tiba langkah Bu Yuni terhenti. Rupanya Bu Yuni meminta bantuan kepada 2 orang remaja.
"Eh, Nak Kennen sama Rakha. Kalian punya usul buat kasih hukuman ke Keyyvan enggak?" Tanya Bu Yuni. Keyyvan terkejut.
'Enak aja!' Teriak Keyyvan dalam hati.
"Bu mending gausah dikasih hukuman. Percuma bu," jawab Rakha. Kennen membelakkan matanya. "Weh jangan. Mentang-mentang pemilik sekolah, belagu." Protes Kennen.
Keyyvan mendelik Kennen. Mereka baru menyadari, Bu Yuni telah meninggalkan mereka bertiga.
"Ga diajar etika sama kedisiplinannya tuh sama orangtuanya," cibir Kennen. Keyyvan membelakkan matanya.
"Kalo iya kenapa?!"
"Nah lo ngaku,"
"Lo ga tau apa-apa tentang kehidupan gue!" Keyyvan pergi meninggalkan Kennen yang menampilkan ekspresi yang tak terbaca.
"Rak, gue salah apa sih?" Bisik Kennen. "Lo nya bego, cuk"
"Masa iya?"
"Iy-"
"WOI NGAPAIN BERKELIARAN DI LUAR KELAS!"
Rakha dan Kennen menoleh, panik.
"Anjir, Pak Kumis!"
.
.
.
.
Next engga?
Vote dan comment nya jangan lupa ya😚
Semoga seru👌
Oh iyaa, jangan lupa share cerita ini, terutama teman kalian yang lagi nyari cerita, coba aja baca cerita gue, gitu. Hehehe:v
Makasih, babay❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KeyKenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang