S a n g u i n a

46.7K 2K 80
                                    

"Hai Sanguina, kau terlihat cantik sekali hari ini," ujar salah satu pemuda dengan jambul rambut khas miliknya. Tidak lupa, satu kedipan mata ia lemparkan pada si cantik Sanguina.

"Terima kasih Lois, kau orang ke seribu yang memujiku hari ini," jawab Sanguina tanpa menghentikan langkah kakinya. Demi Tuhan, Sanguina ingin sekali mencongkel bola mata milik Lois yang terlihat menjijikan.

"Ck, sombong sekali." Gerutuan cukup keras Lois masih bisa Sanguina dengar dengan jelas. Namun seperti biasa, Sanguina tidak mau perduli.

Sudah menjadi rahasia umum, Sanguina terkenal karena keangkuhannya.

Sanguina dibesarkan dalam keadaan tidak kekurangan apa pun. Keluarga harmonis, harta melimpah dan popularitas keluarga yang melejit karena kesuksesannya

Sanguina memiliki banyak teman, namun bukan yang benar-benar teman. Mereka senantiasa berbondong-bondong mendekati Sanguina karena gadis itu memiliki; kepopularitasan, harta melimpah dan juga kecerdasan.

Untuk ukuran manusia, Sanguina memang mendekati kata sempurna. Hidupnya sempurna. Karena hal itulah, keangkuhannya tumbuh dengan subur.

"Sanguina, kau sudah membeli tiket konser band Jaguar Remalven?" Julie menghampiri Sanguina dengan tergopoh-gopoh.

"Tentu saja sudah. Orang-orangku bahkan sudah mengatur jadwal pertemuan khusus antara aku dan Jaguar Remalven."

"Wow, kau akan meet and greet?"

"Hm, ya bisa dibilang seperti itu. Aku tidak sabar menjadi satu-satunya orang yang dapat berbincang khusus bersama mereka selama 2 jam penuh," kata Sanguina sambil ia menangkupkan tangan ke pipinya sendiri.

"Tidak bisakah kau membawa satu teman? Aku juga ingin berbincang dengan mereka," Julie maraih lengan temannya itu, ia mengerjapkan mata sambil memandang Sanguina penuh harapan.

"Maafkan aku Julie," kata Sanguina dengan wajah menyesal.

"Oh, baiklah tidak apa-apa. Ehm, Sanguina apa kau membayar mereka dengan sangat mahal?"

"Tidak terlalu, hanya 5 Milliar," jawab Sanguina enteng.

Mata Julie melebar, ia menghentikan langkahnya hingga membuat Sanguina pun ikut berhenti melangkah.

"Ada apa Julie?" Tanya Sanguina saat mendapati mata Julie mengerjap.

"Sanguina, tidak bisakah kau keluarkan uang 5 Miliar lagi untukku? Sungguh, aku juga ingin bertemu dengan mereka," kata Julie dengan wajah sedih ditundukan.

"Tentu saja bisa Julie, asalkan kau menyerahkan ginjal dan matamu untukku. Hm, Grace pasti akan senang mendapatkan makanan baru." Grace adalah nama peliharaan Sanguina, singa yang sudah ia adopsi selama dua tahun ini.

Sanguina sadar dirinya adalah perempuan angkuh, namun Sanguina juga cukup sadar teman-temannya terkadang adalah parasit paling menyebalkan. Sanguina bukan gadis pelit, tapi Sanguina juga tidak mau berbagi di beberapa hal. Berbagi bangku untuk bisa berbincang dengan personel band Jaguar Remalven adalah salah satu hal yang tidak ingin Sanguina lakukan.

Sanguina menghela nafas. "Sudahlah Julie, kelasku sebentar lagi dimulai. Bye."

Bisa Sanguina lihat, tampang kesal Julie yang kentara sekali. Tapi apa peduli Sanguina? Ia tidak mau memusingkan pengemis kelas kakap seperti Julie.

Sanguina (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang