chapter 11

1K 31 0
                                    

"kenapa" tanya randy

Keisya hanya menggelengkan kepalanya
Dia sempat membeku melihat wajah randy yang begitu tampan.

"ehh kantin yuk tadi lo belom sempet makan" ajak randy

"ga deh bentar lagi bel masuk gue mau masuk kelas aja" jawab keisya

"oh yaudah gue duluan ya"

"hmm"

Keisya terdiam menatap punggung randy yang  mulai menjauh jantung keisya setiap mendekat dengan randy rasanya berpacu dua kali lebih cepat.

                 •••••••••••••••••••••••••••••

"ehh keii dari tadi lo dari mana?" tanya manda heboh

"taman belakang"

"gila lo dari tadi kita semua nyariin lo tau ga sampe pala gue pusing" sahut sherin

"udah udah, pak ardi udah masuk noh tar kita di marahin"

Sedari tadi keisya tidak fokus pada pelajaran yang dia hanya memikirkan randy hingga membuat keisya senyum senyum sendiri.

Brakk..

"kamu ini bukan nya fokus sama pelajaran malah senyum senyum sendiri" bentak pak ardi

"sudah kamu keluar saja ga usah ikut pelajaran bapak"

Keisya tidak menjawab ia keluar dengan santai dan wajah tak berdosanya.

Ketiga teman nya menatap keisya melongo melihat ekspresi keisya yang seperti itu secara pak ardi adalah guru killer di sekolahnya dan di takuti oleh semua siswa dan siswi.

"icha mau ikut dengan keisya" ucap pak ardi dengan nada sedikit membentak.

"eee.. Mmm it.. Itu pak engga"

Kringgg kringgg

Bel pulang sekolah pun berbunyi keisya yang sedari tadi sibuk dengan hp nya kini  dia segera masuk kelas dan mulai merapikan bukunya.

"keisya pulang sekolah jangan pulang dulu bapak mau bicara" ucap pak ardi tegas

Keisya tak menjawab ia hanya diam saja

"KALO BAPAK NGOMONG JAWABB!!" teriak pak ardi

Icha,sherin,dan manda yang kaget karna sentakan pak ardi langsung diam seketika.

"kei jawab aja napa" ucap manda

"iya sii jawab aja males gue dia tereak tereak mulu" sahut sherin

"iya kei jawab aja"

Setelah beres merapikan bukunya keisya menggambil tas nya dan berkata

"selow aja kali pak saya ga budek"

Dengan muka merah padam pak ardi hendak menarik lengan keisya namun tangan nya tertahan oleh randy.

Randy dengan sigap menahan tangan pak ardi dan langsung menghempaskannya kasar.

"kamu ga usah ikut ikutan ini urusan saya dengan keisya"

"kalo saya mau ikutan gimana?"

"berani ya kamu ngelawan bapak"

"emang berani"

Detik itu juga sebuah tamparan mendarat di pipi randy, randy yang tak terima hendak menonjok pak ardi namun di tahan oleh keisya.

Randy yang berusaha melepaskan badannya yang di tahan oleh para siswa mulai tak terkendali dan randy terlepas dan menonjok bibir pak ardi yang mulai mengeluarkan darah.

Tiba tiba kepala sekolah datang dan mulai melerai keduanya.

"INI ADA APA SEBENARNYA SAMPAI KAMU BERANI MENONJOK PAK ARDI" bentak kepala sekolah.

Keisya dan randy hanya terdiam

"sudah kalian berdua jelaskan di kantor"

Dengan cepat kepala sekolah berlalu dari hadapan mereka berdua.

Haii guyss jangan jadi silent readers yaa jangan lupa vote dan komen

Dan jangan lupa follow ig aku @jihannbalweel

Lov youu😘💕

KEISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang