Berharap waktu diulang, dan mencegah itu terjadi -Andriano
GRACIELLA
Grace masuk kelas dengan wajah kesal. Ia menaruh buku buku di atas meja guru dengan sedikit membantingnya."Graciella kamu kemana aja ? Kenapa lama sekali, lalu ada apa dengan muka kamu itu?" Tanya Pak Yayan yang tidak mendapat respon dari Graciella.
"Graciella.. saya sedang bicara dengan kamu? Kamu sebenarnya kenapa?." Tanya Pak Yayan lagiTetapi Grace hanya terdiam dan tidak menjawab apa yang dikatakan pak Yayan.
"Udah pak, gak usah tanya dia lagi! Dia mah emang aneh,wuuuu..." Ledek Naya, yang diikuti oleh beberapa temannya.
"Bener tuh pak. Udah gila kali dia!" Ucap salah satu siswi yang duduk di belakang Grace.
"Sudah sudah. Mungkin Graciella sedang ada masalah. Baiklah, saya tunda dulu pelajaran hari ini dan sebagai gantinya saya akan memberi kalian tugas." Ucap Pak Yayan tegas dan tidak ada yang membantah ucapannya.Karena pelajaran pak Yayan pelajaran terakhir dan pelajarannya di tunda, siswa kelas x IPA 2 pun berpulangan. Seperti biasa yang tersisa di kelas hanya Grace dan Stevi.
"Grace, lu sebenernya kenapa? Kok lu kayak kesel gitu?" Tanya Stevi khawatir.
"Gua gak papa kok. Udah lu pulang aja sana." Tersenyum palsu
"Gak usah bohong deh... gua tau lu, pokoknya hari ini lu harus cerita dan pulang sama gua dan gua gak nerima penolakan."Menarik Grace untuk keluar kelas.
"Ihh... gua gak mau, lu aja sana pulang duluan!! " menepis kasar lengan Stevi.
"Ya ampun, lo kok susah banget sih di ajaknya. Gini yah, kita udh lama sahabatan, tapi gua gak pernah pulang bareng lo dan gua juga gak pernah main ke rumah lo."
"Emangnya buat apa lo ke rumah gua!! Rumah gua beda, suasana rumah gua gak kayak di rumah lo!! Dan gua gak suka dipaksa kayak gini!!." Bentak Grace lalu pergi meninggalkan Stevi.'Apa gua salah ngomong ya? Ah masa, tapi kan wajar ah kalau gua mau main ke rumah sahabat sendiri.' Batin Stevi kebingungan
❤️❤️❤️
Sesampainya Grace di rumah. Ia langsung menuju ke sebuah kamar dan mengambil sebuah bingkai foto.
"Kenapa, kalian harus pergi ninggalin Grace sendiri? Grace gak punya siapa siapa lagi kecuali kalian. Dia sekarang udah lebih mikirin bitch itu dibanding Grace!! Grace mau waktu diulang!!" Tangisnya dengan berteriak.
Grace terus menangis sampai ia terlelap dalam mimpi.❤️❤️❤️
Waktu istirahat biasanya beberapa siswa atau siswi akan pergi ke kantin, ke perpustakaan atau melaju akan kegiatan lainnya, tapi tidak dengan Grace dia selalu saja duduk terdiam di kursinya.
" Grace, tau nggak? Tadi gua liat ada ayah lu di kantor kepsek. Wahh.. jangan jangan, Lu mau di keluarin dari sekolah... lu si jadi orang aneh!!hahahaha." Ujar Naya bersama gengnya.
Stevi yang melihat itu hanya terdiam, karena masih merasa kesal terhadap Grace.
Grace tidak memperdulikan mereka dan langsung berlari menuju kantor kepsek.BRAKK.. "ngapain pak Andre ada disini." Ucap Grace yang masuk tanpa mengetuk
"Graciella itu ayah kamu, bicara yang sopan!." Tegas Pak Indra
"Eh bapak kita ketemu lagi, oh ya pak saya pinjem ayah saya dulu ya."Menarik ayahnya keluar kantor.
"Ngapain anda kesini ? Saya nggak mau ada urusan dengan anda!" Memalingkan pandangan
"Graciella! Seperti ini bicara kamu terhadap ayah kamu? Apa yang diajarkan pada kamu selama ini, HAH!!" Ucap Pak Andre
"Lo pengen tahu apa yang diajari gua selama ini? Yang diajarin sama gua selama ini itu PENGHIANATAN denger itu!!" Teriak Grace. Mungkin orang akan berdatangan karena teriakannya itu.
"Graciella!! kamu benar benar seperti bukan anak saya, dasar.....!" Dengan cepat tangan besar itu mengenai pipi milik Grace.Grace merasakan perih di pipinya, dia mencoba untuk tidak menangis dan menahan perih itu.
"Lo sekarang udah berani nampar gua di tempat umum?? Oke.. NIH!! tampar lagi!!" Mendekatkan pipinya ke arah ayahnya.Dengan tangan yang sudah di atas Pak Indra pun siap untuk meluncurkan tamparan untuk kedua kalinya, tetapi..
" Graciella! Itu dipanggil Pak Yayan, dia mau ngomong penting sama lu." Ucap seorang siswa lalu menarik Grace menjauh dari ayahnya."Lepas!! Apa apaan sih lu pegang pegang gua!" Menarik lengannya
"Yaelah lu galak amat, masih mending gua bantuin."
"Eh.. gua nggak minta ditolongin kan! Lagian gua gak kenal siapa lo!" Menunjuk cowok itu
"Ya udah kita kenalan aja. Nama gua Rafael Putra, lo Grace kan?" Menjulurkan tangannya.Tetapi Grace hanya mengabaikan tangan Rafael,
"lo udah tau kan nama gua, dan sekarang gua harus pergi !! Dan lo jangan kasih tau siapa siapa tentang kejadian tadi! NGERTI LO!!" Ancam Grace lalu pergi meninggalkan Rafael.
'Hugh...dasar cewek jutek, udah ditolongin bukannya makasih!" Kesal Rafael.
"Tuh lu liat gaya si Grace, nggak tau terima kasih, lagian juga kenapa nggak lu aja sih yang tolongin dia? kenapa harus gua." Tanyanya kepada seorang cowok yang berdiri di balik dinding.
"Gua nggak bisa.. ah udahlah gua pergi dulu." Ucap cowok itu lalu berlalu begitu saja.
'Aghh.. terus aja gua ditinggalin' batin Rafael.JAY PARK ENHYPEN AS RAFAEL PUTRA
AUTHOR: maaf klo ada penulisan yang salah atau gak nyambung :)
Ditunggu juga chapter selanjutnya...