"abah tadi panggil saya?"
"oh rosé sini masuk dulu" suruh boah kepada rosé
Boah bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah gadis yang masih diambang pintu.
"ah kau sudah sampai "
Yunho tersenyum melihat kedatangan rosé, setelah boah menuntun rosé masuk keruang tamu, ia memilih untuk meninggalkan ruang tamu dan melanjutkan masaknya yang tertunda.
"iya bah "
Yunho mendapatkan jawaban serta anggukan dari gadis berkepang dua tersebut.
"abah mau minta tolong boleh?"
"boleh mau minta tolong apa bah?"
"cucu-cucu abah baru datang dari kota, dan belum mengenal daerah disini, kau mau kan mengantarnya jalan-jalan disekitar sini" jelas yunho kepada rosé yang meanggukan kepalanya antusias.
"mau bah mau"
"kalau begitu abah kenalin dulu ya sama cucu abah "
"iya bah"
"heh kalian berdua " panggil yunho yang dapat membuat adik kakak tersebut menoleh kepada kakeknya.
"sini kakek kenalin sama kembang desa "
Rosé yang di sebut sebagai kembang desa hanya dapat tersenyum dengan wajah memerah menahan malu.
Herin yang mendengar panggilan tersebut langsung berdiri dan mendekat kearah sang kakek dan di susul oleh kakaknya.
"kenalin ini rosé" ucap yunho kepada cucunya
"hai kak rosé, gue herin biasa dipanggil manis " kata herin sambil memberikan senyuman manisnya dan menjabat tangan rosé
"ew" gumam wonho
"salam kenal herin " balas rosé dengan senyuman terbaiknya yang membuat wonho terhipnotis hanya untuk sesaat, ingat hanya sesaat.
"gue wonho "
Wonho mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan rosé sebagai tanda salam kenal tetapi bukannya balasan uluran tangan yang ia dapat, melainkan senyuman manis serta badan rosé yang membungkuk sopan.
"aku rosé, salam kenal"
"jadi rosé akan membawa kalian berjalan keliling desa nanti sore, jadi kalian jangan sampai lupa, mengerti!" jelas yunho
"mengerti kek"
__
"jadi kakak beneran lebih tua daripada aku?"
"iya aku lebih tua "
"berarti tebakan aku tadi bener dong, kalo kakak tahun 97, berarti tua-an kak wonho "
"iya herin"
Ternyata kakeknya tidak bercanda ketika ia bilang bahwa sore ini akan ada acara keliling desa dengan rosé.
Ketika waktu nenunjukkan pukul 15. 25 rosé sudah berada didepan rumah yunho mengenakan pakaian kaos dan rok polos selutut tentunya dengan rambut yang ia kepang.
"akang wonho gak mau beli permen gulali juga?" tanya rosé yang membuyarkan lamunan wonho
"gak makasih, gue gak doyan permen"
"kenapa gak doyan?padahal enak loh liat herin aja sampai beli 3 "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kémbang desa
FanfictionDimata orang, Rosé adalah kembang desa Tapi dimata Wonho, Rosé lebih dari itu, nyatanya Rosé juga bunga dihatinya, hanya dengan melihat senyuman gadis tersebut dapat membuat hati Wonho berbunga-bunga. (23/03/19)