Pupus 2

9 1 0
                                    

Pagi yang cerah, aku kembali menjalankan aktifitasku. Dimulai dari bangun tidur hingga kembali tidur. Sesimple itu sih kelihatannya, saat menjalankannya malah terasa sangat berat. Tapi tak apa, namanya juga hidup.

Sebelumnya, perkenalkan namaku Aldy Van Derburgh. Panggil saja aku Al. Usiaku menginjak 17 tahun. Eits, kalian pasti heran bukan dengan namaku, Hehehe.... Aku memiliki darah keturunan Belanda dari Papaku yang bernama Winslown Van Derburgh dan darah Indonesia dari Mamaku yang bernama Melati Pujiastuti. Papa menikah dengan Mama 18 tahun yang lalu di Amsterdam. Kemudian, Mama mengandung dan melahirkanku di kota New York, Amerika Serikat. Sebelum itu, beberapa bulan setelah menikah... Papa mendapatkan tugas di New York, Amerika Serikat dengan hal itu... Mama dan Papa memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat dan memilih melahirkanku di kota orang.

Saat usiaku menginjak 10 tahun, Papa mendapatkan tugas di Indonesia. Dengan hal ini, kami kembali memutuskan untuk pindah negara dari Amerika Serikat menuju Indonesia. Pada saat itu, aku hanya memikirkan Holiday... Holiday... And Holiday, namun kenyataannya tak semudah apa yang aku ucapkan.
Setelah sampai di Indonesia, huuuhhh... Hawanya sangat berbeda sekali hingga membuatku terus berkeringat.

"Mom's...:("

"Yeah??"

"Why the weather is so hot, Mom's? :("

"Be patient, later you will get used to it, Dear..."

Setiap kali aku merengek sebab kepanasan, Mama selalu berkata kepadaku bahwa suatu saat aku akan terbiasa dengan hawa di Indonesia yang berbeda jauh dengan Amerika Serikat.

Alhasil... Ucapan Mama ternyata benar, aku mulai terbiasa dengan hawa di Indonesia. Mama sendiri juga perlahan mengajari aku cara berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia.

"Okay, Al... Now, you can following about I says other in English language into Indonesian language... Are you ready??"

"Yes, Mom's..."

"Can you help me? In Indonesian language is Apakah kamu bisa membantuku? So... Try it, Al"

"Apakah ka... Kamu bisaa membancuku?"

"Membantu... Not membancu"

"Membantu... Okay, May I try once more again?"

"Sure..."

"Apakah kamu bisa membantuku?"

"Bagus, Al... Good job"

"Thank you, Mom's... Hehehe"

"Nonono... Don't say thank you. You can say 'Terima kasih' in Indonesian language."

"Terima kasih, Mom's... Right??"

"Yups... Sama-sama, Al... Mean it Your welcome"

Ah... Kali pertama, mungkin sangat sulit bagiku. Lambat laun, aku mulai terbiasa berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia. Begitu pun dengan Papa. Rasanya, sangat cepat kita beradaptasi dengan kondisi di Negara Indonesia.

PupusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang