2

86 9 0
                                    

Wajah kinan kini masih teringat  dipikiran andra, entah kenapa ia sepertinya sangat ingin mengetahui banyak hal tentang kinan. Tapi, ia enggan untuk mencari tahu karena gengsinya yang tinggi.

“woi bro,bengong aja. Lagi mikirin apaan si?” ucap doni kepada andra karena ia heran melihat sobatnya melamun seperti memikirkan sesuatu.

“Ah ga mikirin apa-apa gue,” andrapun menoleh saat ada yang menepuk bahunya dan ia menjawab berbohong kepada doni.

“hmm iyaiya deh percaya gue”  doni  mengangguk-anggukan kepalanya.

“oh iya ndra, gua Cuma mau ngasih tau lo aja nih ya!” lanjutnya to the point

“kasih tau apaan?” ucap andra karena ia penasaran.

“jadi gini ndra,sebelumnya gua mau nanya dulu nih?” tutur doni,

“iya apa, buru!” jawab andra

“lo suka ya sama kinan?” andra tertegun mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu ,karena ia kaget kenapa doni  bisa menanyakan hal itu.

padahal iapun tak tahu tentang perasaaan nya sendiri terhadap kinan,karena mereka baru bertemu sekali itupun hari ini.

“lah, ngapa nanya begitu?” tutur andra heran

“ya gue ngeliatnya aneh aja gitu,tadi tatapan lo ke dia beda,apalagi pas lo jabat tangan dia.” tutur doni seperti ingin memberi tahu lebih banyak

“masa si,emang gua segitunya yaa hh” ujar andra dengan tertawa kecil

“ya lo pikir aja sendiri” geram doni karena ia kesal terhadap andra ditanyanya tidak serius.

“yaelah kutu ngambek,kaya cewe aja lo”  goda andra kepada doni, ia ingin tertawa melihat doni seperti anak perempuan marahnya.

“ah elah lo kaya sasya njir manggil gue kutu” tutur doni tak suka

“ cocok soalnya lo dipanggil kutu “ ucap asal andra diiringi tawaan

“anjir lo yaa” doni kesal terhadap andra ia pun melempar bantal sofannya kewajah andra.

“intinya ya ndra,kalo lo emang ada rasa sama kinan, jangan lo jadiin mainan aja, dia gapantes untuk disakiti inget itu” lanjutnya memberi tahu

Memang ada apa dengan kinan – tutur andra dalam hati.

“iyeiye, ko lo kaya yang tadi di kantin sii” ucap andra, ia merasa sikap doni seperti ingin mewanti wanti dirinya seperti seseorang yang tadi ia temui dikantin.

“siapa?” doni berpikir sejenak,andra hanya terkekeh heran dengan sahabatnya, karena melihat tingkah sahabatnya itu.

“oh itu abangnya kinan”  lanjutnya ber oh ria

“kenapa, dia handsome ya kaya gue ?hm hm? “ tanyanya dengan bergaya seolah olah menunjukan wajah ketampanannya kepada andra.

“halah kaya kutu iya elo mah don” ucap asal andra dengan tertawa.

“kok ngeselin ya mas nya, “ doni mengucapkannya dengan gaya ala-ala alayers.

Beberapa saat kemudian andra kembali melamun, dan doni pun tahu itu,tetapi ia terfokus pada channel televisi yang menayangkan club bola kesukaan nya yaitu Real Madrid.

Ia pun tak mau mengganggu asiknya andra yang sedang melamun, entah itu tentang hal apa.

“don,emang itu abangnya kinan, ?” Tanyanya tiba-tiba  kepada doni.

“hah, siapa ndra?kinan?” doni menjawab dengan tatapan yang masih terfokus pada club bola kesayangannya itu.

“heeh iya kutu” dengusnya kesal agak mengejek.

KINANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang