{ بسم الله الرحمان الرحيم }
"SEGALA SESUATU MULAI LAH DENGAN BASMALAH"
______________________________________"qiyyah, mas pergi dulu ya, insya Allah pulang setelah maghrib" kata arzio pada istri nya tersebut
"iya mas, hati hati" ucap qiyyah seraya mencium punggung tangan sang suami
"assalamualaikum"
"waalaikumussalam"
Kini mobil arzio pun keluar dari perkarangan rumah nya tersebut.
Qiyyah kembali ke dapur untuk membersihkan piring kotor. Ia melirik ke arah meja dan melihat handphone milik zio yang tertinggal.
"Masya Allah, hp nya ketinggalan" dia meraih hp tersebut
Tring(suara notif)
Pesan dari : Marisya
Assalamualaikum mas, Aletta sakit, bisa dateng kerumah gak?'siapa Marisya dan Aletta?, kenapa orang ini menyebut mas zio dengan sebutan 'mas'?, apa jangan jangan....'
"astaghfirullah, kamu mikir apa sih qiyyah..."
Meski hati ku saat ini terasa perih, tapi aku tepis pemikiran buruk ku.
_____________
Arzio yang sedang menyetir tiba tiba teringat pada Marisya, ia mencari hp nya tersebut.
"astaghfirullah, kayaknya hp ketinggalan deh, ya Allah pengen balik tapi takut keburu telat, ya udah lah... "
"ah kayak nya ada yg gak bener sama Marisya, apa aku ke rumah nya dulu kali ya, semoga gk telat"
Akhirnya zio menuju rumah Marisya yg berada di kontrakan, kontrkan ini pun zio yg memberikan pada Marisya, oh iya marisya juga tinggal bersama adik nya Aletta.
Tok... Tok....
"assalamualaikum, Marisya..."
"waalaikumussalam, ah akhirnya datang juga" jawab marisya seraya membuka pintu
"ada apa memang sya?" tanya zio
"Mas Aletta sakit, dia demam dari semalam" jawab Marisya khawatir pada adik nya tersebut
Ah iya, usia Marisya saat ini adalah 19thn, ia bekerja di perusahaan zio sebagai karyawan biasa, zio bertemu dengan marisya saat ayah marisya yg sedang dirawat di rumah sakit, sampai marisya yg saat itu hanya lah remaja yg tak punya biaya akhirnya dibiayai oleh zio. Tapi takdir berkata lain yg mengakibatkan ayah Marisya harus merenggut nyawa nya.
"astaghfirullah, ayo kita bawa kerumah sakit" jawab zio ikut panik
Zio sudah menganggap mereka berdua seperti keponakan nya. Aletta kini masih berusia 8thn, semua biaya sekolah aletta zio lah yg membayar nya.
________ Rumah Sakit
Sekarang Aletta sedang di periksa oleh dokter dan di pindah kan keruang pemulihan.
"Aletta minum obatnya dulu ya" pinta Marisya
"gak mau kak, pahit...." ucap aletta seraya menutup mulutnya
"nanti kalo Aletta udah sembuh kita jalan jalan gimana?" bujuk zio
"beneran mas?, asikkkk"
"makanya minum dulu obatnya"
"oke, tapi sedikit aja ya"
Akhirnya Aletta mau meminum onar yg di kasih dokter.
______
"astaghfirullah, sudah jam 9" ucap zio
"kenapa mas?" tanya Marisya yg duduk di sampingya
"boleh saya pinjam pensel mu sya?"
"boleh" masriya memberikan pensel milik nya
Zio menelpon seseorang
' assalamualaikum, zidan tolong kamu kosong kan jadwal saya hari ini''...... '
'saya lagi ada urusan'
'...... '
'ok, thanks, assalamualaikum'
'...... '
"terima kasih sya" zio mengembalikan ponsel milik marisya
"mas kenapa gk kerja aja sih, lagian aletta juga udah membaik kok"
"gak papa, saya takut aletta drop"
"eh kamu sudah makan?"tanya zio
"belum, hehe..."
"kamu mau apa biar mas pesankan"
"apa aja deh"
"oke, kamu tunggu sini"
_________
Di lain sisi qiyyah yang masih memikirkan siapa yang mengirim pesan tersebut kepada suami nya.
Bahkan ponsel suami nya ini pun banyak sekali telefon masuk, ntah itu dari kantor atau pun teman nya.
Ia takut kalau yang menelfon orang penting "apa aku ke kantor aja ya balikin hp nya?"
"ah yaudah deh, sekalian bawa makan siang"
Akhirnya qiyyah pergi ke kantor suami nya dengan taxi online.
_______
"maaf mbak, bisa bertemu dengan pak arzio?" tanya qiyyah
"owh istri nya pak arzio ya?, tapi bukan nya pak arzio sedang tidak masuk ya bu?, tadi dia nelfon lewat hp nya marisya untuk mengosongkan semua jadwal nya" jawab wanita tersebut
'Marisya? Siapa sih dia?'
"owh gitu ya mbak, oke terima kasih"
"sama sama"
Akhirnya qiyyah kembali kerumah dan masih bertanya tanya siapa Marisya tersebut.
______________
Bersambung
Alhamdulillah~
Thanks yang udah baca part 1 :)
KAMU SEDANG MEMBACA
MARISYA √
RomanceAku ikhlas, inilah jalan Allah untuk ku, meski itu membuat ku menangis tiap malam -Saqiyyah Hanggia Sebenarnya Aku tak menginginkan hal ini terjadi, pada akhirnya hal ini yang membuat ku sakit hati -Marisya Aqillah Inilah takdir Allah untukku, Alla...