#1

216 13 0
                                    

"Anneth awas!" . Teriak teman teman anneth agar anneth terhindar dari mobil yang melaju cepat. Tapi sayangnya saat anneth memutar kepalanya, mobil itu langsung menabrak nya!.

"Annethhhhhhhhhhhhhhhhh" teriak Joa dan Charisa panik.

Kemudian Joa dan Charisa tanpa basa basi langsung menemui anneth yang tergeletak di jalanan.

"Anneth! Kenapa lo tadi nggak dengerin kita. Mungkin tadi lo cuma salah paham sama apa yang lo liat" ucap joa yang menangis sambil mengangkat kepala anneth untuk di bantalkan di paha nya.

"Udah jo! Kalo lu cuma nangis daritadi. Kaga ada manfaatnya! Meningan kita bawa si anneth ke Rumah Sakit." Ucap Charisa di sela sela tangisnya.

Joa hanya menganggukkan kepalanya yang menandakan  iya. Lalu mereka berdua di tolong oleh orang orang di sekitarnya.

"Langsung bawa masuk ke mobil saya saja pak!" Ucap Charisa. Dan bapak bapak yang menolong tadi langsung mengangkat tubuh anneth untuk di masukkan di mobil Charisa.

Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit mereka sampai di sebuah rumah sakit yang dekat dari tempat kejadian dimana anneth yang tertabrak tadi.

Charisa berteriak memanggil suster. Lalu suster tersebut langsung mendorong bed pasien untuk ditujukan ke anneth. Tubuh anneth pun di geletak kan di bed pasien. Suster tersebut langsung mendorong bed pasien menuju ruang ICU.

"Maaf mbak! Tolong mbak di luar saja jangan ikut masuk. Biarkan pasien ini di tangani oleh dokter" kata suster itu.

"Tapi sus, saya ingin menemani teman saya. Pasti anneth but..." Ucapan Charisa terpotong oleh Joa.

"Udahlah cha. Kita tunggu di luar aja. Kita serahkan semua pada dokter. Semoga keberuntungan berpihak pada anneth. Berdoa saja kepada yang kuasa agar anneth tak apa" ucap Joa menenangkan sahabatnya itu.

⤵️⤵️⤵️⤵️
Mobil yang menabrak anneth tadi menepi dan masuk ke halaman cafe. Dia membuka pintu mobil dengan frustasi. Kemudian dia duduk di salah satu tempat duduk di cafe tersebut. Dan datanglah seorang pelayan yang memberikan buku pesanan.

"Mau pesan apa mas?" Sapa pelayan itu dengan ramah.
"Milkshake choco satu" ucap lelaki itu tanpa melirik pelayan tadi. Kemudian pelayan tadi pergi dari hadapan lelaki itu.

" Bodoh! Bodoh! Bodoh!. Gue bodoh! Kenapa coba gue tadi nggak nolongin tu cewek yang gue tabrak? Kenapa gue malah kabur gitu aja setelah gue nabrak dia?" Lelaki itu mengrutuki diri nya sendiri sembari mengacak rambutnya. "Kalo dia kenapa napa gimana coba? Trus nanti di laporin polisi trus nanti gue di penjara akibat tabrak larii?!" Ahhhh!!! Pokoknya gue harus cari rumah sakit mana yang merawat cewek tadi." Ucap lelaki itu dengan berbicara sendiri.

Tak lama pesanan pun datang. Tetapi lelaki tadi langsung membayarnya dan tanpa meminum pesanannya tadi. Pelayan yang mengantarkan pesanan pun hanya melongo melihat laki laki itu yang pergi meninggalkan minumannya.

"Gue harus cari rumah sakit yang deket dengan kejadian tadi. Gue yakin, dia pasti dilarikan deket dari sini." Ucapnya sambil menyetir mobil.

Sesampainya di pelataran rumah sakit. Pemuda itu langsung tanya kepada salah satu suster.

"Maaf sus, apakah ada korban kecelakaan yang baru saja di larikan kesini?" Tanya pemuda itu.

"Ada, seorang cewek bukan? Dia sedang berada di ruang ICU" jawab suster tadi.

"Terimakasih suss." Ucap pemuda itu.

Kemudian dia berjalan dengan tergesa gesa sambil melirik kanan kiri barang kali ruang ICU nya terlewatkan. Dari jauh dia sudah mengetahui bahwa didepannya ruang ICU. Tetapi matanya teralihkan karena di depan ruang tunggu ada dua orang cewek. Tetapi ia tak menghiraukan nya.

Takdir Tuhan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang