Terlahir dengan warna mata yang berbeda—Biru dan merah, membuat Kagamine Len selalu menjadi bahan olokan orang sekitar. Toleransi terhadap perbedaan yang diterapkan di kehidupan bermasyarakat sepertinya masih sangat rendah, membuat Kagamine Len juga merasa diasingkan dan tidak diterima di manapun dia berada.
Terlebih lagi, sejak kecil Kagamine Len sudah dianggap gila lantaran sering berbicara sendiri. Orang tuanya yang tidak sanggup menampung ejekan warga mengenai putranya, memutuskan untuk membuang Kagamine Len kecil ke hutan yang jauh dari pemukiman dengan harapan putranya mati dimakan hewan buas.
'Yang berbeda, harus disingkirkan.'
Begitulah mindset yang tertanam di dalam pemikiran orang pada umumnya. Mereka masih belum bisa membedakan, mana yang 'Aneh' dan mana yang 'Unik'.
Padahal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
