Direvisi pertama pada tanggal 25 bulan Januari tahun 2020.
Pukul 14.25 WIBHallo para readers Ku, semoga revisi ini menjadikan karya aku lebih baik. Btw aku sangat meminta maaf karena cerita ini aku Unpublis. Jadi ceritanya ini di revisi dulu hehehe,,semoga kalian tetep suka sama hasil revisi cerita _Inggrit_ ini .Jika masih ada kesalahan dalam tulisan mohon bantuannya untuk memberi tahu aku dengan cara komen kata yang salahnya. Terimakasih sebelumnya para readers Ku. Direvisi pertama pada tanggal 31 bulan Oktober tahun 2019.
Pukul 18.18 WIB************************
"
Jadi apa yang ingin kau tunjukkan padaku?" Tanya kezsly pada Inggrit.
"Sebentar,," ucap Inggrit, ia pergi ke kamar alamarhumah orang tuanya dan mengambil kotak besar itu.
"Apa kamu bisa aku percaya?" Tanya Inggrit serius.
"Penggal aku jika seorang kaisar sepertiku tidak bisa dipercaya." Ucap kezsly.
"Baiklah, yang pertama aku ingin bertanya apa itu Magiya?" Tanya Inggrit.
"Kenapa kau menanyakan itu? Bukankah ratu kerajaan Magiya itu yang mengejarmu, kamu tidak tahu?" Ucap kezsly.
"Aku sama sekali tidak tahu, yang ku tahu bunda memberikan surat padaku dan memintaku untuk kembali ke Magiya." Jelas Inggrit.
"Baiklah aku akan menjelaskan dulu Magiya. Magiya adalah kerajaan terbesar yang selalu dipimpin oleh seorang ratu. Dulunya Magiya dan Erdania adalah pasangan. Pemimpinnya itu dulu suami istri, hingga suatu ketika mereka memutuskan untuk berpisah dan mendirikan kerajaan masing-masing. Dulu tidak ada perbatasan antara Erdania dan Magiya. Dan sekarang kerajaan terbesar itu menjadi dua Erdania dan Magiya. Magiya sudah dipimpin oleh 9 ratu sampai yang saat ini. Dan untuk ratu yang saat ini, dibawah pimpinanannya kerajaan Magiya menjadi kerajaan paling ketat dan sadis." Jelas kezsly.
"Bunda pernah bilang bahwa aku adalah ratu Magiya tapi aku tidak yakin, aku manusia bukan seperti kalian. Dan satu lagi ayah juga pernah berpesan bahwa aku harus mengembalikan kemakmuran rakyatku. Ahh ini benar benar terlalu pusing." Keluh Inggrit.
"Aku pernah denger sejarah Magiya katanya ratu yang sekarang itu adalah ratu kegelapan bukan ratu keturunan Magiya. Tapi setiap orang yang ingin mencari sang ratu yang sesungguhnya, mereka akan mati dengan mengenaskan. Termasuk ibu dari sang ratu, dia sampai gila karena itu dan sekarang dia menjadi tahanan kerjaannya sendiri." Ucap kezsly.
"Tapi apa mungkin kamu ratu Magiya itu? Tunggu tunggu, tapi kamu tidak punya kekuatan apapun meskipun dalam diri kamu ada aroma darah yang langka. Emm,, coba kamu tunjukan lagi apa yang kamu punya?" Sambung kezsly.
"Aku pun berpikir seperti itu kez, aroma apa maksud kamu?" Tanya Inggrit.
"Aroma perpaduan darah seluruh klan seperti aku. Tapi yang lebih dominan darah manusia, kamu gak merasa aneh atau gimana gitu?" Kezsly mengerutkan dahinya berpikir keras tentang cerita dari inggrit.
"Aku gak ngerasa aneh atau apapun kok, eh bentar aku punya beberapa lagi." Inggrit langsung membuka kotak besar yang tadi ia bawa, didalamnya ada mahkota dan beberapa buku. Inggrit mengeluarkan mahkotanya dan mencari buku tebalnya.
"Tunggu, mahkota asli kerajaan Magiya? Kamu mendapatkannya dari mana?" Tanya kezsly namun Inggrit belum ingin menjawabnya. Ia membuka buku tebal itu membaca lembar per lembarnya.
"Kez sini deh, kamu coba baca buku ini. Aku gak ngerti ini ngebahas apa, barangkali kamu tahu." Ucap Inggrit lalu memberikan buku tebal itu kepada kezsly.
"Grit, aku gak bisa mengang buku ini, rasanya panas banget." Ujar kezsly.
"Masa sih? Aku dari tadi megang gak panas tuh." Ucap Inggrit yang langsung mengambil buku tebal itu.
"Kayanya buku ini diberi perlindungan oleh leluhur terdahulu, kekuatan ini menggunakan energi kuno." Ucap kezsly.
"Aku semakin gak ngerti kez." Ucap Inggrit frustasi.
"Bentar bentar, buka lagi halaman sebelumnya." Ujar kezsly yang tak berani memegang buku itu. Inggrit pun langsung membuka halaman sebelumnya
"Ini?! Buku buatan leluhur Erdania dan Magiya. Kenapa? Berarti yang dipegang oleh ratu Magiya itu palsu? Eaarrggghh ratu sialan!!" Seketika mata kezsly langsung berubah menjadi merah padam.
"Kezsly, kezsly!" Mata kezsly pun langsung hitam kembali setelah mendengar bentakan Inggrit.
Ini aneh, kenapa suara inggrit bisa memadamkan amarahku? Atau jangan jangan??- batin kezsly,
"Bukannya ngejelasin malah emosi begitu." Ketus Inggrit.
"Maaf, aku benar-benar gak nyangka ternyata ratu itu licik! Aku percaya kamu adalah ratu Magiya. Tapi masih banyak pertanyaan yang belum bisa terjawab kan. Maka kita berdua yang akan mencarinya." Ucap kezsly antusias.
"Kenapa kamu bisa percaya aku adalah ratu Magiya? Padahal aku sendiri saja tidak yakin." Inggrit mengerutkan dahinya.
"Lalu apa yang membuatmu percaya padaku sehingga berani mengeluarkan barang berharga ini dan bisa saja aku akan mengambilnya." Ucap kezsly.
"Aku pun tak tahu, tapi belakangan ini firasatku selalu benar dan terjadi, dan sekarang firasatku percaya bahwa kamu bukan orang jahat dan aku harus percaya." Jelas Inggrit.
"Berapa umurmu?" Tanya kezsly.
"Mau memberikan kejutan? Ah tak usah repot-repot." Ucap Inggrit.
"Buat apa ngasih kejutan, hahaha. Cepet jawab aja."
"5 hari lagi ulang tahunku yang ke 21." Ucap Inggrit, dia langsung menundukkan wajahnya, menyembunyikan kesedihannya. Kezsly yang menyadari pertanyaan nya salah langsung merangkul tubuh Inggrit, namun setelah Inggrit mendekap dalam pelukan kezsly, tubuhnya malah bergetar hebat.
"Heii,,ada apa? Maaf mungkin pertanyaan ku salah." Ucap kezsly.
"Kez, aku rindu hikss,, aku rindu mereka." Ucap Inggrit yang terpotong potong oleh isaknya.
"Maaf,,tolong jangan menangis lagi. Aku ada disini untukmu." Ucap kezsly.
"Kez sebentar aku baru ingat pesan bunda dalam surat, tuan azkard. Apa kamu tahu siapa tuan azkard?" Tanya Inggrit yang langsung bangun dari pelukan kezsly dan mengusap air matanya kasar.
"Bukankah dia malaikat abadi? Apa azkard yang kamu maksud malaikat abadi itu? Bagaimana jika besok kita pergi ke kerajaan malaikat?" Ajak kezsly.
"Keputusan yang bagus." Ucap Inggrit.
"Grit, aku harus pulang, aku akan membuat benteng pertahanan disekitar rumahmu ini, dan aku juga akan mengirim beberapa pengawal untukmu." Ucap kezsly.
"Itu terlalu berlebihan kez, aku gak mau ngerepotin kamu terus." Inggrit langsung menunduk.
Nanti setelah waktunya aku akan menjelaskan lebih dalam lagi padamu. Tapi tolong untuk saat ini bertahanlah- batin kezsly.
"Tapi nyawamu dalam bahaya. Aku tidak menerima penolakan. Jika kamu takut, panggil aku oke." Ucap kezsly lembut. Inggrit hanya mengangguk dan menatap kepergian kezsly.*******************
"Sial!! Si kaisar sombong itu telah membawa Inggrit, sangat sulit mengambil sesuatu yang ada dalam genggaman kaisar itu. Argghhh!!!!!! Aku takut dia akan mengetahui kebenarannya." Umpat perempuan bermata merah itu.
"Kenapa kau menjadi bodoh seperti itu hah?! Sejak kapan aku mengajarkanmu untuk bodoh seperti ini!! Sekarang apa yang akan kita lakukan?!" Bentak perempuan paruh baya yang berdiri dihadapan perempuan bermata merah itu.
"Aku tak tahu Bu. Atau aku sekarang harus mengunjungi rumah Inggrit lagi?" Gumam perempuan bermata merah.
"Untuk kali ini kau tidak boleh gegabah Renggas! Cepatlah bergerak sebelum hari itu terjadi." Ucap perempuan paruh baya yang ternyata dia adalah ibu dari perempuan bermata merah itu. Akhirnya perempuan bermata merah itu pergi keluar dari ruangan itu.
"Yang mulia ratu, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Tanya perempuan yang berjalan di samping Renggas.
"Jangan terlalu banyak bertanya Devam! Aku sedang kesal." Bentak sang ratu yang bernama Renggas itu.
Setelah mereka berdua sampai didepan gerbang besar milik rumah Inggrit, mereka merasakan aura yang berbeda.
"Mengapa kita tidak bisa masuk?" Tanya Devam kepada Renggas.
"Cerdas sekali, kaisar itu telah membuat benteng pertahanan untuk melindungi Inggrit." Ucap Renggas kesal.
"Lalu apa yang akan kita lakukan?" Tanya Devam.
"Kau telpon Inggrit bilang bahwa kau ingin berkunjung menjenguknya." Perintah Renggas.
Devam pun langsung menelpon nomor Inggrit.Halo grit?
Iya ada apa Dev?
Gue mau jenguk lo nih, tapi pintunya dikunci.
Ah Iyah sebentar aku akan turun.
Inggrit pun langsung turun dari kamarnya, namun ketika sedang menuruni anak tangga perasaanya mulai tak enak. Dia mulai tidak percaya kepada Devam akhir akhir ini. Tapi dia langsung menepis jauh jauh perasaan itu. Dia sadar bahwa Devam adalah sahabatnya.
Ketika Inggrit hendak membuka pintu dua pengawal yang ditugaskan menjaga Inggrit pun langsung siap siaga karena merasakan ada ancaman yang datang.
Inggrit langsung membuka pintunya dan alhasil Devam sedang di terkam oleh perempuan iblis yang telah membunuh bundanya. Seketika tubuh Inggrit langsung bergetar hebat dia meneteskan air matanya.
"Inggrit tolong aku grit." Ucap Devam sambil menangis.
"Jangan sakiti sahabatku! Apa yang kau mau?!" Bentak Inggrit memberanikan diri. Sedangkan Devam menyimpulkan smirk nya saat mendengar kata kata Inggrit.
"Cukup mudah, hanya ingin kau keluar dan menyelamatkan sahabatmu ini." Ucap Suran.
"Wanita iblis yang licik!" Teriak Inggrit. Kini dia dibaluti oleh emosinya, sedangkan kedua pengawalnya masih bersiaga.
"Ayo sayang keluarlah dari rumah mu itu." Ucap Renggas dengan liciknya.
"Tidak nona. Jangan keluar, biar aku yang akan menghadapi dia." Ucap salah satu pengawal Inggrit.
"Grit, please tolongin gue hikss gue takut grit." Ucap Devam dengan menangis sejadi jadinya.
"Kezsly apa yang harus aku lakukan. Tolong aku kezsly." Gumam Inggrit sambil menangis melihat sahabatnya itu.
"Jangan nona tolong jangan. Tetaplah disini biar kami yang akan membereskan ini." Ucap pengawal itu.
Kedua pengawal Inggrit pun keluar dan langsung menyerang Suran, sedangkan Devam telah lepas dari cengkraman Suran. Inggrit pun langsung berlari keluar dan memeluk Devam dengan air mata yang masih mengalir.
"Inggrit kamu memang bodoh." Ucap Devam pelan namun tepat ditelinga Inggrit.
Belum sempat Inggrit berpikir, Devam sudah menikam Inggrit dan mengulurkan belati dileher Inggrit.
"Devam,," lirih Inggrit yang tak hentinya menangis.
"Maaf Inggrit, tapi kamu itu memang mudah untuk dibohongi." Ucap Devam dengan menarik simpul smirk nya."Kau tahu? Perihnya penghianatan? Aku merasakan itu, aku mengalaminya. Dan hati yang dulu aku percaya berubah menjadi kecewa."
_Inggrit Tlanesya Helvigrand_
Haiii✋ jangan lupa vote
Disebelah sini guys
👇
Aku hitung yah,
1
2
3
HoreeeMakasih votenya guys.
Next tunggu kelanjutannya ya!
See you next part:)