TIGA

38 3 0
                                    

Kini Nadia telah sampai di kelas barunya yang didepannya tertulis dengan jelas 11 ipa 2.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi bu" jawab murid-murid yang berada dikelas.
"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru, sini Nadia perkenalkan diri kamu didepan teman-teman" ucap bu Eva wali kelas 11 ipa 2.

"Hai teman-teman nama saya Nadia Raynelle Elverda kalian bisa memanggil saya Nadia...."
Setelah selesai memperkenalkan diri diepan, Nadia duduk di kursi kosong dibelakang.

Pelajaranpun berlangsung dengan tenang. Hingga saat istirahat pun telah tiba.
Seperti biasanya saat istirahat Nadia hanya duduk diam di mejanya. Biasanya ia memakan bekal buatan mama nya namun karena hari ini ia tidak membawa bekal dan daritadi pagi ia belum sarapan Nadia berniat untuk pergi ke kantin.

Nadia membereskan buku sisa pelajan tadi sebelum pergi ke kantin.
Namun tiba-tiba ada uluran tangan didepan meja Nadia.
"Hai, kenalin namaku Anaya Darlene Tasanie" ucapnya memperkenalkan diri.
"Dan aku Aileen Nathania Winata" ucap perempuan disebelah Anaya.
Langsung saja Nadia membalas uluran tangan Anaya dan Aileen sambil tersenyum.

"Mau ke kantin bareng kita ngga?"
Nadia terdiam baru kali ini setelah bertahun-tahun lamanya ia merasakan hal yang sama seperti awal ia berkenalan dengan teman-temannya saat smp dulu.

Tidak heran jika Nadia terkejut sebab selama ini setelah ketiga kalinya ia pindah sekolah. Baru kali ini ada yang menyambutnya dengan baik. Disekolah-sekolah sebelumnnya tidak ada yang memperdulikan Nadia.

Karena memang niatnya Nadia ingin pergi ke kantin tentu saja Nadia tidak menolak ajakan Anaya.
Dan mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju kantin. Dijalan Aileen tidak henti-hentinya mengoceh. Mereka bertiga tertawa dan bercanda.

Tiba dikantin mereka memilih tempat duduk yang sepi dipinggir kolam ikan. Sambil menunggu pesananan datang Aileen melanjutkan ocehannya tadi. Kali ini Aileen menunjukan orang-orang yang famous di sekolah mereka.

"Nah kalau yang itu tuh" tunjuk Aileen pada sebuah meja yang berisikan 4 laki-laki tampan. Aileen pun menyebutkan nama dari keempat laki-laki tampan tersebut.
"Mereka tuh terkenal bikin masalah disekolah. Da kamu jangan sampai berurusan dengan mereka" kata Aileen memperingatkan.
"Mereka kurang satu personil tuh" sambung Anaya.
"Emang siapa lagi" tanya Nadia penasaran.
"Namanya kenzie dan dia duduk disebelah kamu" jawab Aileen sambil menunujukan muka horornya.
"Hah maksudnya?" Nadia bingung sebab disampingnya tidak ada siapa-siapa.
"Dia teman sebangku kamu Nadia" Anaya menjelaskannya kembali.
"Oh" jawab Nadia singkat.
"Siapkan mental anda si Ken orangnya aneh banget bikin emosi"
"Hahahaha okeoke"

Makanan mereka pun datang dan mereka bertiga menyantapnya sambil meneruskan obrolan mereka.

Nadia merasa bahwa kini ia mulai kembali menemukan dirinya yang sebenarnya setelah sekian lama. Bukan tanpa sebab Nadia menjadi anak yang pendiam. Dan bukan salahnya juga jika ia memilih untuk lebih baik menjadi orang yang pendiam. Tapi kali ini Nadia sangat yakin bahwa Anaya dan Aileen berbeda dan Nadia harap mereka tidak seperti teman-teman Nadia yang sebelumnya.

***

Bel telah berbunyi Nadia, Anaya, dan Aileen pun pergi meninggalkan kantin dan kembali ke kelas mereka.
"Eh kalian duluan aja, aku mau ke toilet dulu" kata Nadia.
"Oke kita tunggu dikelas ya."

Saat Nadia ingin kembali ke kelasnya.
Nadia dikejutkan oleh seorang laki-laki yang ia tahu bernama Raka.
Ia tahu Raka saat Aileen menceritakannya tadi di kantin.
"Yah kok ngga kaget sih"
Nadia hanya diam memperhatikan Raka.
"Nama gue Raka Neandro" Raka mengulurkan tangannya.
Nadia membalas uluran tangan Raka.
"Nadia."
"Iya gue udah tau nama lo tadi di kelas"
Ucap Raka sambil tersenyum.
"Hah? Emang kita sekelas?" Tanya Nadia.
Bahkan Nadia tidak menyadari bahwa ia dan Raka ada di kelas yang sama. Aileen pun tidak menceritakannya tadi.

"Wah parah lo, cowo seganteng gue gini.."
Ucapan Raka terpotong.
"Raka Nadia ngapain kalian masih disini, bel udah bunyi daritad.." ucapan bu Eva dipotong oleh Raka.
"Eh ibu, iya bu iya ini juga mau kekelas" Raka dan Nadia pun berlari kekelas mereka.

                                    ***

Jam pelajaran telah selesai semua murid-murid berhamburan keluar kelas.
Nadia dengan cepat membereskan buku-bukunya. Anaya dan Aileen pun sudah pulang kini tinggal Nadia yang menunggu jemputan kakaknya.

Sudah lebih dari 15menit Nadia menunggu kak Andira. Baru saja Nadia ingin menelpon kakaknya itu tapi Nadia sudah dikejutkan oleh klakson mobil.
"Maaf tadi macet di jalan" ucap kak Andira sambil cengengesan.
Ingin rasanya Nadia marah namun karena  ia sudah terlalu lelah untuk berdebat dengan kakaknya, ia memutuskan untuk diam.

***

Malam ini mama dan papa Nadia sudah pulang dari Bogor dan kini mereka berkumpul diruang keluarga.
Nadia menceritakan semua yang ia alami hari ini disekolah barunya.
Freya, David, dan Andira pun ikut senang akhirnya kini Nadia kembali seperti dulu lagi dan Andira semakin yakin bahwa Nadia akan baik-baik saja tanpa dirinya nanti. Karena tinggal satu bulan lagi ia berangkat ke Australia untuk melanjutkan kuliahnya.

Nadia sangat bahagia hari ini. Kini hari-harinya di sekolah akan menyenangkan bersama dengan Anaya dan Aileen. Dan Nadia berharap semoga kedua teman barunya kali ini benar-benar menganggapnya sebagai teman bukan hanya sekedar memanfaatkannya saja.

NADIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang