"Meisyaaa, meisyaaa" Teriak kanaya di depan rumah meisya.
"Ehh Naya ya, meisya udah berangkat daritadi katanya sih ada buku yang ketinggalan di kelas, emang Naya gak dikasih tau sama mei?" Jawab perempuan cantik yang sering dipanggil kak laras oleh naya.
"Ohh mei, udah berangkat ya kak,Naya sih gak dikasih tau sama mei, yaudah deh Naya berangkat dulu ya kak" Jawab Naya dengan senyuman manisnya.
"Ok deh Naya, hati hati ya" Jawab kak laras.
Sebenarnya Naya sedikit kesal karna ditinggal meisya, uhh Naya ingin sekali cerita tentang wajah asing yang dilihatnya kemarin, masih terbayang bayang wajah asing itu dipikiran Naya. Naya berjalan sendirian ke depan perumahan nya dengan buku novel yang ia genggam menemani perjalanannya menuju ke sekolah, hingga sampai sekolah matanya dikejutkan dengan wajah asing yang ia cari cari itu, wajah asing itu sedang ngobrol dengan asiknya bersama beberapa temannya di halaman parkir sekolah, Naya bersyukur ia dapat bertemu wajah idamannya itu di sekolah yang terkenal dengan keasriannya SMA SayundaBahri.saat sedang menatap wajah itu,tiba tiba Naya dikagetkan dengan ada seseorang yang menepuk pundaknya.
"Heh,liat apaan sih?" Suara itu sudah tak asing iyaa, itu adalah meisya. Sahabat gilanya Kanaya.
"Lu tuh nganggu ajh deh, ehh lu kenapa sih ninggalin gua, kata kakak lu, ada buku lu yang ketinggalan ya? Emang bener?" Ujar Naya sambil pandangan nya memandangi wajah asing itu.
"Iya, buku ipa gua ketinggalan kemaren, kan sekarang ada pr ipa yaa, belom ngerjain lagi gua, ehh kan ada lu sekarang, liat dong Nay hehe" Jawab manis meisya.
Naya masih terus memandangi wajah indah itu, dan Naya berlari kecil menuju wajah idamannya itu sambil mengikutinya, yaa Naya ingin tau kelas lelaki itu dimana. Naya tak menyadari teriakan cempreng meisya dari belakang ia masih saja terus mengikuti wajah idaman itu. Setelah Naya mengikutinya Naya sekarang tau dia adalah satu angkatan dengan Naya, ia masih kelas sepuluh, nah disitu ia bertemu dengan Rachel teman SMP-nya dulu, Naya pun bertanya dengan Rachel yang sedang menyapu kelasnya.
"Haii Rachel" Sapa Naya.
"Ehh Iya Naya, maaf ya lagi nyapu tumben ke kelas aku" Jawab Rachel.
"Iya gak papa chel, mau nanya hmm laki laki yang barusan masuk itu anak baru ya? baru liat soalnya" Tanya Naya.
"Ohh Iya nay, dia itu Hamdan anak baru tapi cueknya minta ampun, males banget kalo ngomong ama dia, cuek banget" Jawab Rachel dengan penuh keyakinan.
"Ohh, hamdan toh, ehh aku mau masuk ke kelas aku ya makasih ya infonya chel, nyapunya ampe bersih yaa" Jawab Naya dengan senyuman manisnya.
"Ok deh nay" Ujar Rachel.
Asikkk, dalam hati Naya ia sangat senang bisa mengetahui siapa nama lelaki itu walau hanya sekedar nama tapi biarlah Naya pasti akan tahu secara perlahan. Naya berjalan menaiki anak tangga menuju kelasnya dengan senyum yang manis dan mata yang berbinar binar.
"Heh nay, lu kenapa sih? Senyum senyum sendiri,gua liat pr ipa dong kan lu baikk" Ujar manis meisya.
"Gak papa kok mei, nih buku nya" Jawab Naya sambil menjulurkan buku ipa nya ke meisya.
"Tumben baik ama gua, biasanya pelitnya minta ampun" Ucap meisya sambil menaikkan alisnya.
"Lu tuh ya, gua baik salah, gua pelit salah yaudah kalo gak mau liat sini balikin!" Ujar Naya dengan rada kesal.
"Eleh, eleh, Iya Iya maap maap deh Naya cantikk" Jawab meisya sambil senyum paksanya.
Naya masih saja senyum senyum sendiri dan masih membayangkan nama lelaki itu, hamdan menurut Naya nama itu cukup bagus dan Naya berharap ia dapat bertemu lagi dengan Hamdan. Akhh Naya sangat senang bisa mengetahui nama lelaki itu rasa penasaran yang ia miliki sedikit berkurang walaupun sekedar nama.
Haii kalian,, makasih ya udah mau baca cerita saya, jangan bosan bosan ya baca cerita ini, Vote please dan tunggu kisah selanjutnya ya. Terimakasih🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Sebuah Rasa
RomanceHati ini berhak mengagumi, berhak menyukai, berhak mencintai siapapun. Rasa khawatir, Rasa cemas berhak berubah menjadi Rindu. Tapi tentang Rasa ini.... akan ku pastikan dia tak berharap dimiliki. Ini janjiku pada diri ini, pada hati ini, dan segala...