Lalu kita pergi keluar untuk membeli bahan bahannya
*sampe rumah kita langsung buat
(Singkat cerita dah jadi)"Kita kasih yo ke setannya" ucap ki kepada anin, "ayo" jawab anin
(Pas udh dikasih)
"Hmm... apakah ini asli" ucap setan yang curiga pada kami, "iyyalaa.. kan kau yang minta" kata ku, "oke oke" dia menjawab dengan santai, (dalem hati aku) "ini setan atau apaan ya? Ko kayanya celamitan banget dah?" , ayah langsung dateng lalu dia bilang "neburo chacumitako ambaroukurai...(dan bla bla bla)" dan itu mantra mungkin, trus anin bilang "ayah, ngapain sih?" Tanya anin kepada ayahnya, "aaaaaaaa..." setan itu kepanasan, terus dia langsung keluar tanpa ada basa basi gitu deh,, dan disitu, aku bingung kenapa si ayah anin ini masih ngucapin mantra nya?? Kan udah keluar, dan tante gina juga udah sadar, aku langsung berbisik kepada anin "nin, ayah kamu kenapa?" Anin jawab "kalo kamu nanya sama aku, aku nanya sama siapa?" Jawab anin santai, dan anin bilang pada ayahnya " yah, bunda udah sadar" ucap anin kepada ayahnya, "(bla bla bla) oh iya.. bunda akhirnya sadar" kaget ayah yang tak biasa, "makasih semuanya dan mohon maaf felita kamu nginep tapi kaya begini" mohonan maaf tante gina kepada ku " ga masalah tante, yang penting tante sehat" balas ku dengan sempurna, "ohh makasih banyak ya sudah datang dan menginap disini" terimakasih oleh tante gina kepada ku " tante, om, anin aku pulang dulu ya, assalamualaikum" salam balik ku untuk keluarga anin, "waalaikumsalam" jawab keluarga anin bersamaan
TAMAT
"Ini lah kisah yang ku alami selama dirumah anin, kurang lebihnya mohon maaf, dan bila ada salah kata mohon maaf, wassalamualaikum wr. Wb"