KTH - 17

7K 332 38
                                    


Jari nya bergerak, semua nya melihat itu. Semakin bergerak, semua nya heboh. Terlebih lagi vina, dia asli melihat jari taehyung bergerak. Bahkan kedua anak vina saja melompat kegirangan. Namjoon langsung menekan tombol disamping ranjang taehyung, memberi tahu bahwa pasien bernama taehyung sudah sadar.

"Papahhhhh.... ",

Raejin dan taejin memanggil taehyung, mereka berdua kembali mendekati ayah nya itu. Taejin memegang tangan taehyung yang tadi bergerak. Semua nya tampak bahagia akan hal itu.

Tak lama pintu terbuka, terlihat lah seorang dokter dan satu suster dibelakang nya. Tanpa disuruh lagi semua nya yang didalam ruangan tadi pun keluar agar dokter dapat memeriksa pasien. Taejin terlihat dari wajah nya seperti tak rela untuk pergi dari ruangan ayah nya.

"Nanti kita masuk lagi..., " ujar vina sembari menarik tangan taejin untuk keluar.

Mungkin tak lama yang diperiksa dokter. Dokter hanya saja memastikan bagaimana keadaan taehyung. Apakah dia benar benar sadar atau tidak. Atau hanya halusinasi saja. Semua nya menunggu dokter keluar dari ruangan taehyung. Sedangkan mona pergi dengan anak nya membeli makan siang untuk mereka semua.

Pintu ruangan taehyung terbuka menimbulkan suara, semua nya menoleh ke arah pintu taehyung. Dokter mendatangi mereka semua.

"Kim taehyung sudah bisa dijenguk.. Silakan masuk," ujar dokter.

Semua nya justru mengangguk. Setelah dokter itu pergi, mereka pun masuk kedalam. Mereka melihat mata taehyung terbuka sempurna, tapi taehyung menatap ke arah jendela kiri disana. Ntah apa yang dilihat taehyung dan ntah apa yang dipikirkan nya. Taejin dan raejin pun mendadak takut untuk mendekati taehyung.

Namjoon mendekati taehyung tepat saat taehyung menatap ke arah kiri. Namjoon berdiir pas arah mata taehyung. Namjoon berfikir kalau taehyung sedang melamun dan ntah apa yang dilamunkan nya.

"Taehyung...., "

Suara namjoon pun menjadi tatapan vina dan anak anak nya. Namjoon belum juga mendapat respon dari si pemilik nama.

"Kim taehyung...., " ujar namjoon sekali lagi.

Dan kali ini namjoon mendapat respon, taehyung melihat kearah namjoon. Wajah nya tak mengekspresikan apapun. Wajah nya datar, bibir nya pucat. Pandangan nya tak jelas.

"Kau-uu namjo-onn kah? "

Suara taehyung serak basah. Suara khas orang sakit. Vina masih Setia memandangi taehyung, mungkin juga taehyung berfikir bahwa disini hanya ada namjoon. Juga hanya ada namjoon didepannya, pandangan taehyung ke arah jendela. Sedangkan namjoon juga memposisikan tubuh nya pada taehyung.

"Iyaa aku kim namjoon. Apa tubuh mu sudah stabil?! "

Namjoon bertanya dia juga menunjukkan senyum ramah nya. Dimple nya sangat terlihat disana. Taehyung seperti orang gila, seperti orang idiot, terlihat dari cara dia ingin berbicara saja seperti takut takut.

"Aku ingin vina, ap-aa dia a-daa disini?! "

Namjoon langsung mengangguk cepat, dia menunjuk ke arah sana, menunjuk ke arah dimana ada vina anak anak nya. Taehyung mengikuti arah tunjuk namjoon. Taehyung kaget, saat dia membelokkankepala nyaa perlahan. Yang pertama dia lihat adalah vina, dan yang kedua anak kembar yang disebelah vina. Alis taehyung berkerut, menandakan bahwa dia sangat heran atau bingung siapa anak kembar yang disamping taehyung.

Vina masih dengan ekspresi datar nya. Ntah kenapa saat ini dia tak ingin berbicara pada taehyung sebelum taehyung menyapa nya. Taehyung menatap manik mata vina, vina pun juga sama. Mereka sama sama menatap mata satu sama lain. Sampai akhirnya suara namjoon membuat taehyung mengalihkan pandangan nya pada namjoon.

ORANG KETIGA • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang