KTH - 16

5.7K 334 25
                                    

Kedua anak vina pun terus memaksa agar ibu nya menjawab pertanyaan sang anak. Namun apa daya vina malah menarik kedua anaknya dalam pelukan nya. Menangis diatas kepala anak nya.

"Papahh kalian.. -"

......

Ntah apa maksud dari perkataan taehyung semalam "Aku tak janji akan membahagiakan mu sekarang ini. Aku hanya ingin berusaha membuat mu bahagia dengan cara ku sendiri." kepala vina terus dipenuhin dengan kata kata taehyung. Vina juga mengingat kata kata yang taehyung lontarkan saat taehyung datang kerumah nya "Aku pergi. Tapi satu permintaan terakhir ku, temui aku besok di taman hyde london. Kumohon temui aku besok. Permintaan terakhir ku. Disitu aku akan menjelaskan semuanya. Aku pamit. " apa maksud dengan kata terakhir? Apa ini. Ntahlah kepala Vina rasanya ingin pecah. Setelah dia memberi tahu pada kedua anak kembar nya  bahwa seseorang yang mereka tunggu tadi adalah ayah nya. Vina tadi ingin menunjukkan pada anak nya bahwa taehyung adalah ayah nya. Walaupun taehyung sebrengsek apapun dia tetap ayah dari anak anak vina. Kedua anak vina sedang berdiri dekat kaca dimana taehyung masih berbaring lemas disana. Semua alat alat ada ditubuh taehyung. Vina melihat kedua anak nya menangis sembari tangan anak nya memegangi kaca yang membatasi anak nya dengan taehyung.

Vina menutup mulut nya, membiarkan air mata nya terus jatuh, terasa sakit melihat kedua anak nya menangis sesenggukan. Sejak dimobil tadi vina mengatakan bahwa ayah mereka kecelakaan memberitahu semua nya dari awal, taejin dan raejin terus menangis hingga sekarang, sedangkan taehyung saja sudah menjalani masa operasi nya selama 2 jam. Kira kira segitu lah raejin dan taejin menangisi ayah nya. Bagaimana tidak sedih? Mereka tidak pernah mengetahui sosok ayah nya, tidak pernah bertemu. Tetapi sekali tuhan mempertemukan mereka, kejadian yang tidak diduga pun terjadi pada taehyung. Seorang anak mana yang tak menangis melihat ayah kandung mereka berbaring lemah di ranjang rumah sakit. Taejin yang selalu menanyakan 'mahh, papah ku masih ada kan? ' 'mahh, papah gimana sih wajah nya. Ganteng ya? ' 'kenapa papah gak plg plg mahh? ' 'mahh telpon papah dong sekali sekali' 'mamahh kenapa papah gak pernah kerumah. Papah dimana? ' 'dlu mahh aku pikir papah hoseok adalah papah kandung ku. Ternyata bukan. '

Banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan pada mulut taejin dengan Ibu nya. Namun tak satupun Vina menjawab pertanyaan dari taejin, taejin dulu suka sekali bertanya pada Vina keberadaan ayah nya. Dan raejin bukan berarti tak pernah bertanya keberadaan ayah nya. Pernah, tapi tak sesering Taejin buat. Maka dari itu setiap kali anak anak nya bertanya keberadaan sang ayah Vina berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.

Dan lihatlah semua pertanyaan pertanyaan dari raejin dan taejin pun terjawab secara langsung semua. Tak satupun terkurang Disana, Sedari tadi tak henti henti nya taejin menangisi sang ayah didalam sana. Dokter belum sama sekali mengizinkan keluarga taehyung untuk masuk kedalam. Sedangkan raejin sudah berada di samping Vina saat ini. Mungkin dia sedikit lelah berdiri didepan kaca sembari melihat ayah nya disana. Berbeda dengan taejin dia masih Setia menunggu ayah nya bangun, melihat mata ayah nya terbuka lebar.

.
.

.
.

.

Dokter sudah memperbolehkan keluarga taehyung masuk. Saat dokter mengatakan bahwa sudah boleh masuk. Disana taejin langsung spontan menghapus air mata nya, dan langsung membuka kenop pintu itu duluan. Tak beda dengan raejin dia juga berlari mengikuti taejin disana. Vina juga ikut masuk, saat tangan nya membuka kenop pintu, saat mata nya tertuju pada kedua anak nya yang saling memeluk taehyung disana. Taejin memeluk sebelah kanan sedangkan raejin sebelah kiri. Untung saja kondisi taehyung lumayan membaik.

"Sayangg,, jangan kuat kuat peluk nya. Nanti papah kamu kesakitan" ujar vina pelan.

Kedua anak nya menoleh dan hanya mengangguk, kemudian mereka sedikit melonggarkan pelukannya pada taehyung. Vina melihat kedua anak nya secara serentak menangis, mungkin karena mereka kembar batin mereka terhubung sehingga mereka bersamaan mengeluarkan air mata nya.

Vina terus melihat wajah taehyung yang penuh dengan luka walaupun kecil luka nya pasti akan terasa sakit. Dari atas hingga kebawah vina terus melihat tubuh taehyung yang kurus tak seperti waktu dulu. Sangat kasihan melihat taehyung yang menjadi kurus seperti ini. Karena terlalu fokus dengan wajah taehyung, sampai vina saja tak menyadari bahwa mona dan namjoon sudah berada dibelakang nya. Namjoon melihat kedua anak vina sedang memeluk ayah nya disana dengan lembut. Namjoon melihat manik mata vina melihat ke arah taehyung.

"Vinaa, "

Spontan vina kaget dan langsung melihat kebelakang. Ada namjoon disana, sedangkan mona dengan anak nya mendekati taejin dan raejin. Vina menunduk saat namjoon menatap mata nya terlalu dalam.

"Berdoa lah agar taehyung masih mampu melihat kedua anak nya, " ujar namjoon.

Kepala vina langsung mendongak ketika namjoon berbicara seperti itu. Vina masih mencerna ucapan namjoon. Ntah apa arti dari perkataan namjoon tadi. Namjoon mengajak vina duduk dulu, mungkin banyak hal yang akan dibicarakan namjoon sekarang. Vina menuruti apa kata sahabat nya itu. Mereka duduk berdua dikursi tepat didalam ruangan taehyung. Mata vina masih menatap kedua anak nya yang masih Setia memeluk ayah nya..

"Lihatlah, taejin begitu menyayangi ayah nya terlihat dari cara dia memeluk ayah nya. Raejin juga melihat wajah ayah nya, mungkin dia berfikir 'tampan sekali papah ku' sembari memegangi tangan ayah nya. Mereka juga menangisi ayah nya yang padahal ayah nya masih bernyawa. Itu mereka membuktikan bahwa mereka rindu sosok nyata seorang ayah, mereka ingin tahu bagaimana rasanya disayangi oleh ayah sendiri, walaupun saat taehyung tak ada, hoseok menemani hari hari anakmu. Tapi tak mungkin anak mu begitu bahagia seluruh nya. Karena sebahagia apapun anakmu pada hoseok dia akan lebih bahagia jika berada didekat ayah kandung nya. Jadi, pikirkan baik baik untuk tidak mempertemukan mereka. Jika kau berniat mempertemukan mereka disaat taehyung membuka mata nya nanti. Jangan pisahkan mereka lagi, kau tahu kan perpisahan itu menyakitkan, apalagi saat taejin dan raejin merasa nyaman saat berada didekat ayah nya. Biarkan anakmu bahagia vin, jika kau membenci ayah nya jangan pandang dia. Pandang saja anakmu, aku yakin seseorng akan berubah saat orang terdekat nya merubah nya dan memberi nya kesempatan. Aku mengatakan ini karena aku juga laki laki sama seperti taehyung, pasti taehyung berfikir dia akan malu pada anak nya jika mengecewakan mu lagi didepan anak nya sendiri. "

Vina menangis setiap kata kata yang dilontarkan namjoon. Vina menutup wajah nya dengan kedua tangannya, sangat malu saat ini dia dengan namjoon, vina begitu menunjukkan sifat kekanak-kanakan nya pada namjoon dengan cara nya sendiri. Wajah vina sudah dibanjiri air mata nya. Dia melihat sekilas taehyung yang masih Setia menutup mata nya, dan juga kedua anak nya yang juga masih Setia menemani ayah nya. Hancur sudah dunia vina melihat pemandangan nyata didepan mata nya ini.













• dengan ini vina mutusin buat membiarkan anak nya terus bersama taehyung, bersama ayah kandung nya. Membiarkan anak nya merasakan kenyamanan bersama ayah kandung nya. Merasakan Indah nya dunia nyata ini. Vina membuang sifat egois nya, membuang ucpaan ucpaan bahwa dia membenci taehyung. Vina belajar dari ucpaan namjoon, mencoba semua nya dari awal. Mlupakan semua nya tanpa membenci sedikit pun.


























Mau dilanjuti atau stop aja?


Votee||Comment. Ok



ORANG KETIGA • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang