Chapter 1
Jam 06.14
"Moi, hancapi bangun. Kena telambat.", ucap Nenek Moi yang berdiri di depan kamarnya. (Moi, cepat bangun. Nanti terlambat)
Moi pun mendudukan diri di kasurnya sambil mengumpulkan semua nyawanya. Setelah itu langsung aja ke kamar mandi.
Moi mandi palingan cuma 5 menit, lalu memakai baju 5 menit juga. Setelah itu keluar kamar dan menyiapkan air minum dan langsung memasang sepatu.
"Ni, yo. Kena Moi telambat", Moi sedikit berteriak dari depan pintu keluar.(Nek, ayo. Nanti Moi terlambat)
"Iih, ambilkan helm nini", ucap nenek lalu keluar untuk mengeluarkan sepeda motor. (Iya, ambilkan helm nenek)
"Nah ni", nenek memakai helmnya setelah itu Moi baru menaiki motornya. (Nih nek)
Di sepanjang jalan Moi dan nenekku membicarakan sifat bundanya yang terlihat seperti anak kecil soal percintaan. Bagaimana tidak, bunda selalu mencari lelaki yang tampan dan kere.
Sangat lama Moi berbicara dengan nenek, akhirnya sampai.
"Makasih nek", Moi pun salim dengan nenek lalu masuk ke sekolah.
Setelah itu Moi menaruh helm di tempat penitipan helm, langsung menuju kelas.
Sesampai di kelas...
"Araaaa", Moi berteriak karena ia sudah datang. Lalu tidak lama kemudian si Maya juga datang.
"Hello guyss", sapa Maya ke kami.
Aku dan Maya duduk bersama di depan pojok kanan dekat pintu masuk kelas. Sedangkan Ara dengan seorang bernama Ella. Ella dulu adalah sahabat kami, tetapi dia berubah menjadi jahat entah kenapa dan kami tidak memperdulikannya.
Baru jam pertama ternyata kami free. Kami pun menggunakannya untuk membuat cerita, gue dan Maya biasanya juga bernyanyi riang, atau kami bercanda.
"Moi", panggil Maya yang duduk di samping Moi.
"Hm?", ucap Moi masih fokus ke buku potter nya.
"Kenapa lo gak ikut audisi aja?", tanya Maya.
"Bener tuh", celetuk Ara sambil membanting hp Moi ke meja.
"Woy hp gue rusak nanti ogeb", ucap Moi sambil menutup bukunya.
"Gue gak dibolehin sama papah gue", sambung Moi memandang kedua sahabatnya.
"Yahh, kalau lo beneran jadi idol. Gue akan beli semua merch lu", ucap Maya.
"Alah, LS bogum aja lu gak kebeli", ucap Moi.
"Tau nih", ucap Ara.
"Tapi kan lu sahabat gue, bisa kan yang gratis gituuu", ucap Maya memelas.
"Alah lu", ucap Moi malnjutkan membacanya.
Dan saat bel istirahat berbunyi, kita bertiga langsung lari terbirit - birit agar dapat tempar duduk.
"Moi, pesan apa?", tanya Ara.
"Gw Mie Ayam aja deh", balas Moi dengan diangguki Ara.
Jadi mereka membeli makanan dan Moi menjaga tempat duduknya.
Beberapa menit kemudian, Ara dan Maya datang dengan Mie Ayam.
"Wahhhh", ucap Moi udah ileran.
"Eh, kalian tau kan kalau 'mereka' itu ngehina kita?", ucap Ara karena kita mendengar geng sebelah ngefek kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moi's Story
RandomSebuah keajaiban datang ke gadis bernama Moi, dari bertemu orang yang ia suka, nilai anjlok, ketemu sobat, and banyak lagi. . . . Gak mau buat spoiler disini, so baca aja yaaa..... . Cerita ini terinspirasi dari kisah hidup penulis ini.