<3>

1.5K 75 0
                                    

"anak ibu..












Tidak bsa diselamatkan" ucap dokter tersebut

Semuanya langsung menangis sekencang-kencang nya.

"INI SEMUA GARA-GARA KAMU" teriak mama

PLAK

PLAK

PLAK

iya bunda menamparku sangat kencang.

"maaf ibu, mohon tidak ribut di rumah sakit, terimakasih" ucap salh satu suster

***

Pemakaman alika pun sudah selesai. Dari yang banyak nya orang yang mengikut untuk menguburkan alika, sekarang mereka sudah pada pulang, hanya meninggalkan keluarga martadinata, kevin, dan kia.
Mereka semua sedang menangis sesegukan. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang datang menghampiri lia sambil menarik kopernya.

PLAK

"DASAR PEMBUNUH" teriak laki-laki itu.

"a-aku berani hiks sumpah bang, bu-kan aku hiks yang mem-bunuh alika hiks" jawab lia sambil sesegukan.
Iya yang menamparnya tadi itu abangnya lia, yang selalu lia sayang, tpi dia berubah karna ia mengira kalau lia lah yang membunuh alika

"MANA ADA PEMBUNUH YANG MAU MENGAKU" teriak vyla kembaran lia

"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL" teriak bunda

Kevin dan kia yang melihat itu hanya bisa diam, dia tidak bisa berkutik apa-apa.

"udah kita tinggalin aja pembunuh itu disini"ucap ayah dingin
Kemudian mereka semua meninggalkan lia,kevin, dan kia

Lia langsung memeluk batu nisan adiknya

"alika hiks, alika tau kan hiks kalo bukan kak lia yang membunuh alika" ucap lia sambil menangis sesegukan.

"kenpa mama, papa, hiks vyla dan abang gak percaya kalo bukan lia yang membunuh alika hiks"

"kenapa mereka hiks gak percaya sama lia hiks"

"kak lia sayang sama alika hiks" ucap lia sambill mencium batu nisan alika

"udah gk usah nangis lagi lia, gw sama kia bakal ngebela kok" ucap kevin sambil menenangkan lia

"iya lia tenang aja, gw sama kevin bakal ngebela"ucap kiaa sambil memeluk lia

"udah yuk sekarang kita pulang aja" ucap kevin, kemudian kita ber3 langsung berjalan menuju parkiran.

Dimobil

Keadaan dimobil, sangaat hening hanya saja lia yang masih terus menangis sesegukan.

Sekarang sudah sampai di rumah lia

"lia takut" ucap lia ketakutan, iya dia takut kalau salah satu anggota keluarganya itu menamparnya

"udh, lo harus kuat" ucap kia

Lia pun langsung turun dari mobil, beberapa detik pun mobil kevin sudah menjauh dari halaman rumah.

Lia memberanikan dirinya untuk masuk ke dalam rumah. Rumah lia sepi, mungkin mereka semua sudah masuk ke kamarnya masing-masing.

Lia pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan dirinya di kamar mandi.

Selesai mandi lia langsung duduk dikasurnya dan mengambil foto keluarganya. Ya itu satu-satu nya foto keluarga yang ada lianya. Sebenarnya ada satu foto keluarga lagi yang bersama lia, foto itu terletak di ruang keluarga.
Dengan perlahan lia meteskan air matanya.

Tes

Tes

Tes

"kenapa kalian hiks gak percaya smaa lia hiks? "

"bukan lia yang membunuh alika hiks, tapi ad orang yang datang hiks terus membunuh alika hiks" ucap lia sambil menangis sesegukan.

"seterah kalian mau benci, kesel, dan gk percaya hiks sama lia, terserah kalian. Yang terpenting hiks lia sayang sama kalian hiks " ucap lia sambil menangis dan memeluk foto keluarganya itu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu, ya ada yang mengetuk pintu kamar lia.

"iya sebentar" ucap lia sambil mengusap air matanya dan membukan pintu kamar nya

Ceklek

"kenapa? Mau nyalahin kak lia?  Mau nuduh kak lia?" ucap lia kepada adik laki-laki nya yang hanya berbeda 3 tahun.

"boleh aldo masuk?" tanya aldo

"boleh" ucap lia dan aldo pun masuk ke kamar lia, dan lia langsung menutup pintu kamarnya.

"kak" panggil aldo

"kenapa" tnya lia dingin

"aldo tau kok bukan kak lia yang ngelakuin ini semua, tapi 2 orang laki-itu kan? Aldo tau kok" ucap aldo

"aldo tau?" tanya lia sambil menahan tangisan nya

"iya aldo tau" ucap aldo

"kenapa aldo g bilang ke yang lain, kalo bukan kak lia yang ngebunuh alika, kenapa aldo hiks?" tangisan lia pun pecah

"maafin aldo kak, aldo udah ngasih tau ke mereka, tapi hasilnya nihil, mereka gak ad yang percaya sama omongan aldo, maafin aldo kak" ucap aldo

"udh gpp kamu gak salah kok hiks, emang dasarnya mereka udah gak sayang sama kak lia hiks" ucap lia sambil menangis sesegukan.

"tenang aja kak, aldo sayang kok sama kak lia" ucap aldo sambil tersenyum

"maksih aldo" ucap lia yang tangisan nya sudah mereda

"terus kamu tau dari mana kalo bukan kak lia yang membunuh alika?" tanya lia

"waktu malam itu aku denger ad yang teriak, ya memang tidak terlalu keras teriakan nya pas aku liat ada dua orang laki-laki yang menusuk alika berkali-kali, trs aku liat ad kak lia, disitu juga aku langsung kekamar bunda sama ayah, waktu aku mau ke kamar bunda sama ayah dia udh keluar kamar duluan karna mendengar teriakan kak lia, dan bunda langsung slh paham. Aku juga sakit hati kak, pas ngeliat kak lia ditampar sama ayah waktu di rumah sakit, di tampar oleeh bunda, di tampar oleh kak nathan, tapi maaf kak aldo cuma bisa diem" ucap aldo panjang lebar

"makasih udh percaya smaa kakak"

"sma-sma kak, ydh aldo ke kamar dulu ya, good night kak" ucap aldo lalu keluar dari kamar lia

Terimakasih tuhan, karna masih ad yang sayang smaa lia-batin lia
Lia memtikan lampu kamar, menyalakan lampu tidur, menarik selimut dan memejamkan matanya untuk tidur.































Gmn2? Seru gk? Kurang seru ya? Maap deh. Maap kalo ad typo ya hehe. Jangan lupa dicium eh di ketuk tanda bintang e mksd ny hehe.

Vote ya mumpung gratis,bye mwaah 😗

Im A Strong girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang