4.

56 12 0
                                    

Sesampainya mereka berdua di depan kelas ages
Seperti biasa varel selalu memberi semangat pada ages

"Semangat belajarnya ya cantik"ucap varel

"Siapp boss"balas ages yang senyam senyum mendengar ucapan varel

"Gue balik dulu ke kelas ya"ucap varel

Ages hanya menggangguk.

Di lain tempat sahabat ages yang melihat mereka berdua hanya bisa menggelengkan kepala

"Sampek kapan harus nyimpen rasa mulu?ceplos vansa

"Sampek gue bener bener capek"balas ages

"Berjuang ada batasnya juga kalik"sambung nyunyai

"Iya gue tau tapi bagaimana pun itu harus semua gue coba,kalo gak gue coba gimana gue bisa tau kedepannya gimana"jawab ages yang seraya duduk di kursinya

"Terserah lo deh,gue gak mau aja sahanat gue sakit hati nantinya"ucap vansa

"Unchhhhhh makin sayang sama vansa"ucap ages seraya mau mencium vansa

"Ihh apaann sii loo gak gak gue gak mau di cium looo,kalo faisal yang nyium gue mau gue"ucap vansa

"Idihhh anjay banget si lo"cibir ages

"Bodo amat ye"balas vansa lagi

"Yang punya doi mah beda ya"ucap mereka serempak

Di depan pintu ages melihat nata si ketua kelas sedang berbincang dengan seorang laki laki tapi ages tak tau itu siapa

Tiba tiba nata memanggil ages

"Ges lo di cariin ni sama varel"panggil nata

"Ehh iya makasi nat"balas ages

Ages langsung meranjak pergi ke luar kelas untuk menemui varel

"Ges gue mau makan temenin ya"manja varel

"Manjanya mulai deh"ucap ages

"Kan sama sahabat sendri aja"balas varel

"Kalo gue mau lebih dari sahabat giman rel"lirih ages dalam hati

"Ges"panggil varel

"Ehhh iyaaa apa rel"ucap ages setelah sadar dari melamunnya

"Lo gak papa kan gak ada masalah apa apa kan kok tiba tiba bengong"khawatir varel

"Enggaa kok cuma kangen aja sama ayah"ucap ages yang mengeluarkan senyum samarnya

"Sabar ya nanti ayah bakalan pulang"balas varel

Ages hanya menggangguk dan senyum

"Yuk kantin"ucap ages

"Yuk"balas varel

Setibanya di kantin banyak sekali pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan jijik dan memuji

Seperti biasa mereka berdua tidak pernah ambil pusing
Di biarkan saja seperti angin lewat

"Yuk duduk di situ"tunjuk varel

"Yuk"balas agea yang melihat arah jari telunjuk varel

"Mau pesen apa biar gue yang pesenin"ucap varel bertanya

"Mau es krim"balas ages yang menampilkan pupy eyesnya

"Duh ges ini yang gak gue suka lo itu bisa ngambil hati gue biar apa yang lo mau bisa gue turutin"pasrah varel

"Es krim"balas ages yang masih setia dengan pupy eyesnya

"Iya deh iya gue beliin"pasrah varel lagi

"Yey"age yang mengeluarkan senyuman gelembungnya

"Tunggu sini aja"pringat varel

Ages hanya mengangguk dan mulai memainkan ponselnya.

The gril otak kopong

Vansa:ages lo dimana anjay

Nyunyai:lo mah suka banget ilang ilangan

Clara:kek jailangkung lo

Monic:^2

Ages:gue lagi sama varel

Vansa:kebiasaan banget si lo pergi sama varel gak bilang bilang

Clara:^2

Monic:^3

Nyunyai:^4

Tak ada lagi jawaban dari ages

Ages langsung meletakkan kembali hpnya di atas meja seraya menunggu eskrim yang di pesankan varel datang

"Lama banget sii rel"cibirr ages

"Sori sori antri"balas varel

"Es krim ku"minta ages

"Ini"balas varel seraya memberi es krim milik ages.

Melodi AgesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang