Pheromone V - Mine

37 2 2
                                    

I Wanna Love You merupakan lagu yang dinyanyikan oleh Eunhyuk dan Donghae, unit grup dari Super Junior. Lagu ini masuk dalam Super Junior The 3rd Asia Tour Concert Album oleh SM Entertainment, yang direkam saat konser mereka di Olimpic Gymnastics Arena di Seoul, Korea Selatan.

Backsound : Super Junior D&E from The 3rd Asia Tour Concert Album released October 24, 2011.

🌷

"Panas sekali.."

Delano berdiri di dekat kursi Erlangga, sejak tadi mengeluh karena terik matahari yang cukup menyengat. Tak jauh berbeda, Kelana berteduh di bawah pohon dengan membawa payung. Siang ini, Pheromone menjalani syuting sebuah program televisi yang mengharuskan mereka berada di ruang terbuka. Ada pula pemain film wanita yang akan berada satu frame dengan mereka. Sejak tadi Kelana sengaja bermain mata menggodanya.

"Jika ini di pantai, aku akan sangat menikmatinya.." keluh Kelana sambil mengerutkan dahi, "Ah! Aku ada ide bagus!"

"Apa?" Sandika yang sedang membawa minuman kaleng pun mendekat.

"Naka pernah bilang, momen apapun harus diabadikan."

"Momen? Berteduh?" cerocos Sandika yang masih mencerna ucapan Kelana.

Kelana menggeleng tegas, "Menanti Bidadari."

"Gadis itu incaran barumu?"

"Bukan, Kak. Dia terlalu mudah.." Kelana menyeringai tipis kala tatapan Erlangga menuntut jawaban, "Bidadari Kanaya."

"Dia takut denganmu, jika kau lupa.."

"Hanya salah strategi saat itu." kilah Kelana dengan tatapan polos pada lelaki sedang menikmati kopi.

Delano berdecih sambil meletakkan gelas kopinya, "Menggombal seperti biasa.."

Erlangga menunduk, berusaha mengendalikan diri. Jarang sekali Kelana sangat bersemangat membicarakan seorang gadis. Jika yang diincar benar Kanaya, Erlangga tidak akan diam. Lelaki ini sangat paham tingkah Kelana yang hanya bermain-main dengan lawan jenis.

"Tipe yang Naya butuhkan bukan sepertimu.." ujar Sandika menyudutkan.

Kelana melepaskan payungnya, "Ada yang kurang? Sebutkan!"

Delano, Sandika, juga Erlangga menanggapi dengan malas. Mereka masih memperhatikan kelanjutan aksi lelaki yang dikenal usil dan tak mau kalah ini. Kelana tengah mengangkat tinggi dagunya angkuh, seakan bersedia melakukan apapun.

"Kurangmu hanya satu.."

Semua mata tertuju pada Li. Kelana mendadak was-was, apa yang kurang darinya untuk seorang Kanaya. Tak kunjung mendapat respon, Delano pun bersuara.

"Tidak berototkah?"

"Hei, Pendek! Jaga mulutmu.."

Delano menghampiri Kelana, tampak tak terima. "Lenganmu memang tidak berotot.. Badanku jauh lebih besar dibanding dirimu, Setan.. "

"Mana ada setan setampan diriku, Pendek?"

"Kau..!"

Delano yang jarang bicara akan tersulut emosi setiap Kelana menyebutnya 'Pendek'. Aksi saling melempar ledekan itu berhenti ketika Li yang sedang duduk di seberang Erlangga tiba-tiba membuka suara.

"Tammy sedang bersama Naya." ujar Li yang terfokus pada ponsel di tangannya. Tebakan Tammy, kekasih Li, mungkin benar. Salah satu dari keempat temannya, ada yang benar-benar tertarik dengan Kanaya. Diam-diam menyimak, tatapan juga raut wajah berubah kala dirinya menyebut nama desainer itu.

PHEROMONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang