29 Feb 12
No Where Forest
10 p.m.Cittt.....
Suara decitan itu menandakan mobil keluarga Bagaskara sudah sampai di tujuan. Keluarga yang terdiri dari satu ayah dan sepasang anak kembar itu ingin menghabiskan waktu liburnya bersama. Oh ya, jangan tanya mamanya dimana. Jelas saja dia kawin lari bersama pria hidung belang di luar sana. Entah bagaimana nasibnya sekarang tidak ada yang tahu.
Devian Bagaskara, seorang ayah dari si kembar ini sedang mengeluarkan barang-barang mereka di dalam mobil dan memasukkannya ke dalam villa yang sudah mereka sewa. sebelumnya.
"Rezka, Revan, kalau bosan kalian boleh saja keliling, tapi di sekitar sini saja jangan jauh-jauh. Rezka kau sebagai kakak tolong jaga adikmu." ucap sang ayah kepada anaknya yang baru saja berumur 6 tahun.
🌲🌲🌲
Rezka dan Revan tengah berjalan bersama diiringi hembusan angin hutan yang khas. Sebenarnya ini bukan benar benar hutan, hanya saja pemandangan yang disuguhkan memang layak untuk dipanggil hutan. So, never mind.
"Kak, disini serem, takut..." Revan sudah tak tahan menemani kakaknya yang sedari tadi ingin mengeksplore tempat ini. Revan memang dikenal sebagai anak yang penakut, suka memercayai hal-hal yang tidak masuk akal. Sedangkan kakaknya? Sikapnya 180 derajat bertolak belakang dengan adiknya.
"Apa yang seram dek, hanya pohon yang tinggi itu saja."
"Tapi kau harus tahu kak. Kalau disini ada alien!"
"Omong kosong Revan!"
"Beneran kak!"
"Aku tak percaya itu!"
"Kakak harus dengar ini..."
"Apa?"
"Ada 3 syarat jika kau benar-benar sedang melihat alien..."
"Yang pertama alien akan datang ditempat sepi seperti ini, apalagi banyak pohon tingginya."
"Yang kedua..."
"Alien wujudnya bisa berubah ubah..."
"Yang ketiga..... Hmmm.."
Srakkk...
Rezka dengan paksa menarik tangan adiknya yang sedang mengoceh tersebut. Kenapa?
Ia baru saja melihat benda asing seperti meteor besar akan jatuh ke arah mereka. Entah lah sepertinya dunia akan kiamat setelah meteor ini jatuh.
Mereka berdua berlari sekencang mungkin. Berusaha menghindar dan mencari jalan keluar dari tempat ini. Dan pada akhirnya menyelamatkan diri.
"Su-sudah kubilang kak! Itu alien datang!" teriak Revan yang berusaha menyamakan langkah kakinya dengan langkah kakaknya.
Persetan dengan alien. Dalam pikiran Rezka hanya berisi harus selamat, selamat, selamat, dan selamat. Tidak peduli alien datang atau sespesiesnya yang terpenting adalah selamat.
Bughhh!
"Aaaaaaa!! Kakakkk!!"
Sial. Revan tersanjung akar pohon yang amat besar. Hal itu membuat Revan meringis dan tidak sanggup untuk berdiri. Ia hanya bisa menangis dan melihat darah segar mengalir lancar di lututnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVUS IMPERIUM
Science FictionSepasang anak kembar berusia 6 tahun bertemu dengan suatu makhluk asing yang datang dari sebuah cahaya silau ketika mereka sedang berkunjung ke suatu hutan pada malam hari. Makhluk aneh yang mereka bilang 'alien' itu berubah menjadi seorang wanita c...