Tentang Keluarga, Sahabat dan Masa Kecil Mereka (7)

1.4K 165 58
                                    


Kevin menarik Anthony menuju taman bermain. Di sana sudah ada Viktor dan Fajar yang menunggu di bawah perosotan, berlindung dari sengatan matahari pagi. Mereka berdua asyik mengobrolkan sesuatu dengan ekspresi serius sampai tidak sadar jika bocah yang sudah mereka tunggu sedari tadi sudah semakin mendekat.

"Jay! Viktor!" seru Kevin membuat dua bocah tersebut langsung menoleh kaget. Wajah serius mereka langsung berganti dengan senyum cerah ketika melihat senyum Anthony yang secerah matahari pagi ini.

Viktor dan Fajar melambaikan kedua tangan mereka dengan penuh semangat untuk menyambut Kevin dan Anthony.

"Jadi...kalian mau ngomong penting apa?" tanya Kevin kepada Viktor dan Fajar setelah dirinya dan Anthony sudah berada di hadapan mereka berdua.

Viktor dan Fajar saling berpandangan kemudian mengangguk. Mereka sama-sama setuju kalau Anthony harus tahu tentang hal ini.

"Ehem..." Viktor berdehem singkat. "Sebelumnya, kita mau tanya dulu sama kamu, Ny...soal Jojo..."

Anthony memiringkan kepalanya bingung. "Jojo kenapa?"

"Kenapa sih lo suka banget sama Jojo?" tanya Fajar.

Anthony tersenyum lebar, matanya menerawang membayangkan sosok Jonatan. "Ony suka sama senyumnya Jojo, matanya Jojo pas Jojo seneng, baunya Jojo, Jojo pas makan, Jojo pas minum susu pisang, Jojo pas—"

"Tapi Jojo nggak suka sama lo!" potong Fajar langsung yang mendapat hadiah pukulan di kepalanya dari Viktor.

Viktor menatap Fajar kesal. "Kan tadi bilangnya ngomongnya pelan-pelan," desisnya.

Anthony menatap Viktor, Fajar dan Kevin bergantian. "Jojo...nggak suka Ony?"

Fajar langsung merasa bersalah. Apalagi melihat wajah Anthony yang langsung seperti anak anjing yang dibuang pemiliknya di tengah hujan deras. Tapi kebenaran harus tetap diungkapkan. Fajar tidak mau anak sebaik Anthony dikerjai terus oleh Jonatan.

Setelah beberapa kali melirik Viktor meminta persetujuan, akhirnya Fajar kembali membuka suaranya. "Sebenernya, gue, Ian sama Jojo bikin kesepakatan."

Anthony menatap Fajar dengan ekspresi bingung. "Kesepakatan itu apa?" tanya Anthony.

"Perjanjian," jawab Kevin.

"Perjanjian itu apa?" tanya Anthony lagi.

"Nggg...misalnya, gue sama lo besok harus ketemu lagi di sini pas makan siang. Itu berarti perjanjian..." Kevin menjelaskan dengan sabar.

Untung saja kali ini Anthony langsung paham dengan penjelasan Kevin. Dia manggut-manggut sambil mengucapkan 'o' panjang.

"Bikin kesepakatan apa lo sama Jojo?" Kevin yang bertanya, karena dia pun juga penasaran.

Fajar menghembuskan napasnya. "Kesepakatan buat menyingkirkan Ony," kata Fajar. Beginilah akibatnya jika Fajar sering ditinggal bersama pembantunya yang hobi menonton sinetron sejak membuka mata sampai tidur lagi. Kosakatanya jadi aneh-aneh untuk anak seusianya. Anthony saja tidak paham dengan maksud Fajar. Tapi tentu saja, di bumi ini masih ada Fajar lainnya, yakni...

"HAH??! MENYINGKIRKAN MUNGIL GUE?" Kevin langsung heboh. Matanya melotot dan kedua tangannya berkacak pinggang. Dalam hati Fajar menyebut Kevin mirip seperti ikan koi.

"Kevin, biarin Pajay ngomong dulu," kata Viktor sebelum Kevin mengamuk.

"Jojo benci sama lo..." ujar Fajar lirih, semakin merasa bersalah.

Anthony diam saja. Matanya berkedip-kedip sambil mencerna apa yang dituturkan Fajar. Kata-kata Fajar perlahan-lahan masuk ke dalam otak dan hatinya. Butuh waktu baginya untuk memahami maksud Fajar. Dan ketika dia sudah paham, Anthony rasanya mulai ingin menangis. Tapi dia tahan.

Star Crossed LoversWhere stories live. Discover now