Bilang-membilang

4 0 0
                                    

aku cacah
kamu prima

kamu hanya berkutat
dengan sang Rabb dan dirimu

aku ada dengan Rabb,
tapi ada juga dengan 2, 3, 4,
cicilan kredit, kendaraan bermotor,
kredit rumah, atau makan apa besok

ketika kutanya kau,cukupkah engkau dengan demikian?
kau jawab, ya, cukuplah aku dengan Rabbku


kau tanya balik,tidak cukupkah diriku dengan Rabbku?
ku jawab balik,belum, aku belum bisa sepertimu
sebagaimana bilangan prima


kau tanyakan kembali,mengapa?
ku jawab kembali,aku tidak mengenal ketiadaan
sebagaimana angka kosong tidak terdapat di rentetan bilangan cacah

kau tersenyum,kau bilang selama ada Ahad (Rabb)
di diriku masih bisa aku berubah

aku balas senyummu mengiyakan,
moga-moga adanya Ahad
dapat mempersatukan kita dikemudian hari

Imbuhan Me-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang