5

56 3 2
                                    

-
-
-
-
Kemudian Danil pun langsung terdiam mendengar perkataan yang keluar dari mulutnya Cinta.

"Kenapa kamu ngomong kayak gitu?". tanya Danil pada cinta

"Aku tau kok, gk perlu kamu kasi tau juga aku udah tau duluan" ucap Cinta ketus

"Jangan bohong sama aku" desak Danil
" Knp?" tanya Cinta lagi

" Bilang kamu tau darimana soal itu?" tanya Danil balik

" Aku udah tau dari dulu sebelum kamu pacaran sama aku tapi aku mencoba untuk ngejalanin hubungan kita sebaik-baiknya tapi nyatanya apa kita malah sering berantemlah, saling salahin,dan apalah yang sering kita lakuin." jelas Cinta

"Kamu mau tau kan kenapa aku bilang kita udah nggk ada hubungan apa-apa lagi sama mereka?" lanjut Cinta

"Iya " ucap Danil singkat
" Aku cuma nggk pengen kamu itu malah nggk bahagia pacaran sama aku, karena sayang kamu bukan untuk aku melainkan untuk Ary" ucap Cinta

" Tapi nggk harus ngomong kayak gitu kan?" tanya Danil
" Iya maafin aku" ucap Cinta

Semenjak dari rooftop itu hubungan Cinta dengan Danil masih baik-baik saja namun saat mereka berjalan menuju kelas mereka masing masing mereka melihat Lidya dkk sedang menatapnya sinis.

Namun mereka hanya menghiraukan tatapan mereka, dan mereka langsung menuju kelas masing masing. tetapi saat Cinta mau duduk di tempat duduknya Cinta dicegah oleh Lidya dkk.

"Minggir gue mau duduk"ucap Cinta sambil mendorong Lidya
"Katanya lo udah nggk ada hubungan apa-apa sama Danil" ucap Lidya
"Ya terus apa masalahnya sama lo?" tanya Cinta ketus
" Lah tadi kok lo mesra-mesraan sama dia"tanya Lidya balik
" Emng salah?"tanya Cinta
" ya enggak sih" ucap Lidya
" Gk usah songong lo" ucap Ary sambil memukul pintu
"Plakkkkkkkk" (anggap saja suara pukulan)

Kemudian mereka bergegas meninggalkan Cinta karena jam pelajaran sebentar lagi akan dimulai.

Dan Cinta pun melanjutkan pelajaran hari ini sampai bel pulang sekolah berbunyi,dan bel pulang sekolah pun berbunyi.
Kringgg...  kringgg...  kringggg ...

"Kuy pulang " ucap Cinta pada temen-temennya
"Lo duluan aja kita masih ada urusan"jawab temen temennya hampir barengan
"ohh gitu, yaudah gue duluan" ucap Cinta
"hati-hati" ucap temen temennya

Namun pada saat Cinta keluar kelas Cinta melihat Danil duduk di depan kelasnya namun dihiraukan oleh Cinta karena dia masih kesal oleh Lidya dkk.

Kemudian Danil mencegah Cinta untuk pergi darinya

Danil

" Cinta kenapa ya kok malah menghiraukan aku lagi?" batinku
" Apa lagi salahku sama Cinta ya kok sampek dia nggk mau ketemu aku lagi" batin Danil terus berkata.

"Kamu kenapa lagi?" tanyaku kepada cinta
" Gpp"ucapnya singkat.

"Kok kamu kelihatannya kesel sama aku emng ada apa lagi?" tanyaku lagi

" Jangan deketin aku lagi, mending kamu sama Ary aja daripada sama aku" jawab Cinta jelas

"Emang ada apa lagi?"ucapku penasaran
" Tanya aja sendiri sama temenmu itu" ucap Cinta ketus.

" Mending kita putus aja" Lanjut cinta
" Kok gitu sih?" tanyaku

" Aku tau kamu sayang sama Ary mending jujur aja deh bilang sama aku kalo kamu sayang sama Ary!" ucap Cinta

" Kamu mau aku jujur? tapi janji ya kamu jangan marah sama aku!" ucapku
" Iya janji" ucap Cinta singkat

" Iya aku memang sayang sama Ary malah sayang aku sama Ary melebihi sayang aku sama kamu tapi aku enggak tega bilang sama kamu, aku enggak tega buat kamu nangis karena aku tau kalo aku menyakiti satu perempuan sama aja aku menyakiti Ibu dan Adikku sendiri karena mereka juga perempuan...... "belum aku selesai bicara tiba-tiba dipotong oleh Cinta.

" Kalo kamu emng enggak mau nyakitin hati perempuan kenapa sekarang kamu malah lebih menyakiti hatiku?" tanya Cinta

"Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu melainkan kamu yang membuat aku untuk membuka semua isi hatiku." ucapku tegas

" Sama aja, kamu jahat" ucap Cinta sambil memukul dada bidangku
plukk...plukk...plukk (anggap saja suara pukulan tangannya Cinta didada ku)
-
-
-
-
-

Kemudian Cinta langsung berlari pergi meninggalkan Danil yang masih berdiri di depan kelasnya Cinta

Lalu Danil berjalan menuju parkiran mengambil motornya kemudian melaju kencang menuju rumahnya
Sesampainya dirumah Danil langsung memarkir motornya dibagasi rumahnya kemudian langsung masuk ke rumah

"Maaa Danil pulang" ucapnya dari pintu depan.
" Ganti baju habistu makan ya kak" ucap Mamanya Danil dari dapur.
" Iya Maa" ucap Danil lemas
"Sekalian panggilin Adik ya Kak" ucap mama dengan nada teriak teriak

Kemudian Danil menaiki tangga menuju kamarnya dan langsung berganti pakaian lalu menuju kamar Uripta seperti yang disuruh oleh mamanya

"Tokk...Tokkk... Tokk " suara ketokan pintu kamarnya Uripta
" Masuk aja pintunya gk dikunci kok" ucap Uripta dari dalam kamar
" Ayo turun dek makan dulu mama udah ngomel tu di dapur" ucap danil
" Tumben lo ketok pintu kak biasanya juga main nyelong aja masuk" tanya Uripta heran
"Auk ahh, Ayo cepetan mama udah ngomel tu " ucap danil
" nggk mau kakak duluan aja" ucap Uripta yang masih sibuk dengan ponselnya
" nanti lo kena semprot mama baru tau rasa" ucap Danil sambil menutup pintu
" ehhh kakak tungguin aku" ucap Uripta sambil berlari
" Cepet" ucap Danil singkat

Kemudian Danil dan Uripta turun dari kamarnya Uripta menuju meja makan
lalu mereka makan dengan keadaan sunyi karena keduan orang tuanya mengajarkan mereka kalau lagi makan tidak boleh ada suara hanya ada suara perpaduan sendok dengan piring saja.

Sehabis makan Uripta dan Danil langsung menuju ke ruang tv sedangkan mama melanjutkan kerjaannya di dapur sesampainya diruang tv mereka labgsung duduk di sofa depan tv namun kali ini Danil hanya menatap tv dengan tatapan kosong
lalu Uripta bertanya kepada kakaknya karena tak seperti biasanya kakaknya seperti ini.

"Kak" panggil Uripta
namun tak ada jawaban dari Danil
"Kak lo kenapa?" tanya Uripta namun tak kunjung di jawab oleh Danil
" plakk "pukulan mendarat di lengan kirinya Danil
" Apa sih dek main pukul aja, emang ada apaan? tanya Danil
" Lah dari tadi aku nanya kakak nggk denger?" tanya Uripta balik
" emang kamu ada nanya ?" ucap Danil
" Dasar punya kakak kok budeg kali ya" ucap Uripta kesal

Segitu dulu ya update ceritanya Author janji deh bakalan lebih sering update ceritanya

maafkan typo yang bertebaran guys

Jangan lupan vote&comment satu vote& comment dari kalian sangat berharga buat Author lo para Readerku

jangan lupa baca juga ceritaku yang baru ya   Judulnya " The Story of a Girl"

sayang kalian semua para Reader ku yang setia😘😘

Antara Pacar atau SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang