× 04 ×

784 112 7
                                    

Haiii Nana disini..
Aku ga nyangka bakal ada yang baca bahkan support story ini, padahal ini hanya keisengan yang ga tau mau dilanjut apa engga 😂

Dan ya, story ini sebenernya cuma tempat aku buat belajar bikin story dengan bahasa sedikit baku— sedikit 😂

Tapi karena ada beberapa pembaca yang mau story ini dilanjut, akan aku usahakan untuk melanjutkannya..  🙏🙏

Mohon dukungannya 국민 프로듀서님 👼👼👼👼




× PICK ME ×







Kediaman keluarga Miyawaki hangat seperti biasanya, terlebih saat mereka sedang berkumpul di meja makan seperti sekarang.

"Bagaimana hari pertamamu sekolah Nara?" tanya Papa nya, Tn. Miyawaki yang meletakkan alat makannya.

Nara meneguk air di gelasnya, "Lancar, Pa"

"Ga usah khawatir, kan ada Sakura disana" ucap Sakura.

Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik didepannya menimpali, "Iya, Mama percaya sama Sakura"

"Kalau ada apa-apa langsung telefon kami" lanjut sang Papa.

"Iya, lagian aku bosan kalau harus terus-terusan home schooling" ujar Nara.

Sakura menoleh ke arah Nara, "Nanti aku bilang sama Pak Daniel biar kamu dikasih keringanan di pelajaran Olahraga"

Sakura senang saat tau adiknya itu bisa bersekolah seperti anak lainnya lagi. Nara memang belum pernah bersekolah reguler seperti anak lainnya, dia hanya melakukan Home Schooling. Jadi Sakura pun antusias saat Nara mulai bersekolah di Sekolah yang sama dengannya.

"Nara, gimana sama temen yang nganterin kamu ke kelas Kakak tadi? Kamu belum ngasih tau dia siapa" tanya Sakura.

Sakura dan Nara saat ini sedang ada di Kamar Nara, Sakura mau tau gimana hari pertama adik kesayangan nya itu di sekolah. Keduanya sedang menonton drama Korea di laptop Nara.

"Ah itu, dia Junho" jawabnya yang masih fokus pada tontonannya didepan mata.

Sakura menjeda video nya, dan berbalik menatap Nara dengan wajah kaget "Junho? Cha Junho?"

"Ihh Ka kenapa di pause? Lagi penasaran juga." Nara memplay lagi video nya. "Iya kali aku ga tau marga nya, dia temen sekelasku"

"Hati-hati sama dia"

Kali ini Nara yang menjeda tontonannya, "Loh kenapa emang? Karena dia primadona sekolah?"

"Bukan, fangirl dia banyak di sekolah. Kakak takut kamu kena masalah sama beberapa orang yang terlalu mengidolakan dia. Terutama Yiren" jelas Sakura.

"Yiren? Yiren siapa? Ayam Yiren? Atau Yiren lagunya Sunmi?"

Haduh Nar, kamu itu polos atau apa sih?

Sakura memutar bola matanya malas, "Bukan lah! Wang Yiren, anak kelas 11-3. Dia juga primadona sekolah, dia salah satu yang paling fanatik sama Junho" jelasnya.

Nara cuma ber 'oh' ria menanggapi ocehan Kakak nya, "Ya emang kenapa? Aku kan cuma temenan sama dia. Terus, ya aku ga bakal deket juga lah sama dia Ka"

Mana mau seorang Cha Junho pdkt sama aku, pikirnya. Ganteng sih, tapi ya ga mungkin lah.

×××



"Junho ih, kok malah bengong sih?" Omel seorang gadis, Yiren.

"Eh sorry"

Junho dan Yiren sekarang lagi di S'Bucks. Sebenernya Junho ga mau, tapi Yiren udah dateng ke rumahnya dan pas banget yang bukain pintu itu Mamanya Junho. Jadi alhasil Junho dipaksa untuk ngeiyain ajakan Yiren buat hangout, "Kamu gimana sih? Udah yang nyamper perempuan masa ditolak? Perempuan nya cantik lagi" itu lah ocehan Mamanya Junho.

"Udah selesai belom? Pulang yuk, udah malem juga" ajak Junho yang semakin risih.

Tangan Yiren masih memeluk lengan lelaki itu, Junho juga udah beberapa kali melepasnya tapi nihil. Masih aja digituin lagi.

'Sabar Jun, dia cewek' batinnya.

"Tapi besok berangkat ke sekolah bareng ya?" ucap Yiren manja.


Harusnya Junho tuh beruntung dideketin sama Yiren, dia tuh idaman semua cowok disekolah. Tapi si Junho malah misuh-misuh sendiri sama kelakuan Yiren ke dia.

'Gini amat sih jadi orang ganteng', gitu batinnya.

Iya, iya tau yang ganteng mah.

×××

PICK ME || CHA JUNHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang