jaemin dipanggil ke kantor guru sama bu Sooyoung selaku pembina osis, dia lagi di sidang soal uang kas Osis yang ilang 10 juta itu .
bu sooyoung menatap jaemin datar dan menyilangkan tangannya didepan dada, " kamu tau kemana ilangnya uang 10 juta itu? "
jujur bu sooyoung kecewa sama jaemin murid kesayangannya itu yang notabene nya ketua osis , padahal dia udah sepenuhnya mempercayakan osis ke jaemin, tapi dia terlanjur kecewa sekarang.
jaemin menggeleng kecil, " engga tau bu "
sooyoung menghela nafasnya kasar sambil memutar bola matanya, " disimpen dimana emang uangnya ?"
" di brankas pojok ruangan osis ,bu ", jawab jaemin jujur
bu sooyoung terdiam sejenak , dibenaknya jika uang itu didalam brankas pasti aman , tapi kenapa bisa kebobolan begini?.
beruntung masa jabatan jaemin pembina osisnya bu sooyoung , dia masih bisa sabar kalo ngadepin murid muridnya.
" udah kamu liat cctv di ruangan osis ? ", tanya bu sooyoung
Jaemin mengangguk, " udah bu , di cctv nya keliatan . tapi orangnya itu mukanya ketutupan sama maskernya "
sooyoung berpikir keras, kalo uangnya ilang begini gabakal bisa ngadain pensi. Padahal pensi udah jadi agenda wajib di Sma Go Dream.
" terus sekarang gimana , jaem? kita gabakal bisa ngadain pensi kalo uangnya ilang ", kata bu sooyoung.
jaemin terdiam , dia memutar otaknya gimana caranya ngadain pensi walaupun pake sisa uang yang ada.
" kita masih bisa ngadain pensi kok bu," kata jaemin setelah berpikir gimana caranya ngadain pensi tanpa keluar dana yang banyak.
bu sooyoung menatap jaemin heran, " gimana caranya ? ibu ga yakin kita bakal bisa "
Jaemin mengangguk dengan yakin, " pasti bisa kok bu , nanti kita ngadain pensi nya di aula sekolah aja , beli hiasan , sama buat konsumsi "
bu sooyoung terdiam, dipikirannya sebenarnya ragu dengan apa yang disampaikan jaemin.
" kamu yakin jaem? ", tanya bu sooyoung, jaemin hanya mengangguk.
" kalo gitu saya ke ruang osis dulu bu, permisi ", jaemin membungkukkan setengah badannya lalu berjalan keluar dari ruang guru
Jaemin melangkahkan kakinya di koridor menuju ruang osis, namun dari arah belakang ada sesuatu yang mendorong bahunya , berasa ngajak baku hantam.
jaemin tersulut emosi dan menoleh ke belakang , dan ternyata itu seorang cowok yang menatap jaemin sinis. Jaemin mengamati cowok itu dari atas hingga bawah , jaemin ngerasa belum oernah ngeliat cowok itu sebelumnya disekolah
" lu , anak baru disini ? ", jaemin menunjuk anak cowok itu
" iya , kenapa ? ", cowok itu menatap jaemin datar dan suaranya yang terdengar ketus
jaemin tersenyum remeh dan menatap name tag di seragam cowok itu
" oh , Lai guanlin , semoga betah ya disini ", jaemin tersenyum sambil menepuk pundak guanlin lalu lanjut berjalan menyusuri koridor
Lelaki yang dipanggil Lai guanlin itu hanya menatap punggung jaemin dari jauh dengan tatapan dingin
Kehancuran lu tinggal didepan mata, na jaemin.
-------------
sabtu pekan terakhir dihabiskan oleh mark arin dan lain lain untuk berjalan jalan di namsan tower , jisoo mengurus butiknya sementara taeyong sibuk dengan perusahaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyangkut [ NCT DREAM ]
Science Fiction" eh mba itu paha nya keliatan " -renjun " hah ? "-arin " bego lu ngapa diingetin , kan mayan cuci mata! "-haechan