Chapter 12

17 0 0
                                    

~rehan

'' argggh''rehan frustasi dengan apa yang tadi dia perbuat terhadap Oliv

"Lo gila Han.. tindakan Lo keterlaluan "emosi Rakha

" Gue niatnya cuma mau nyerempet dia aja nggak lebih rakh"

"Tapi Tuhan berkendak lain...rencana yang Lo rancang terlalu Han gue benci sama Lo..Lo sebenernya benci apa sayang sama Oliv ha.."bentak Akbar

"Bacod"

" Gue nggak mau tau Lo harus tanggung jawab..seenggaknya Lo berguna bagi dia..jikalau nanti nyawa dia melayang Lo masih ada di detik* kematiannya..dia Little love Lo man.."ucap Rakha

Rehan yang mendengar pencerahan dari Rakha dan Akbar langsung berlari menuju tempat yang sudah dikerubungi oleh banyak orang

"Hiks hiks Oliv bangun.."ucap Yani dengan suara parau

Tanpa ba-bi-bu Rehan menggendong Oliv ke mobil ambulance yang tadi sempat di panggil oleh warga

****

"Liv bangun pliss..gue minta maaf..ini salah gue..gue benci sama diri gue sendiri gue udah banyak nyakitin Lo "ucap Rehan menggenggam tangan Oliv yang berlumuran darah

***Rumah sakit

Suster dari rumah sakit itu langsung berlarian menuju ambulan dengan membawa Brankar.setelah tubuh Oliv dibaringkan dibrankar tersebut Oliv langsung dibawa ke ruang IGD

"Sus tolong teman saya"ucap Rehan khawatir

"Masnya tunggu diluar..kami akan berusaha"titah suster itu

*****
Selang beberapa jam dokter keluar dari ruang IGD dengan wajah kelelahan

"Keluarga pasien"

"Saya temennya dok,gimana keadaannya sekarang"tanya Rehan khawatir

"Sebelumnya saya minta maaf kepada Anda..saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan_"ucapan dokter terpotong karena Rehan langsung mencelanya

"Maksud dokter teman saya meninggal?"tanya Rehan yang mulai panik

"Dengarkan penjelasan saya dulu...berdasarkan hasil laboratorium teman bapak mengalami kerusakan pada ginjal karena ginjal teman anda hanya tinggal satu itu pun jarang diobati"jelas dokter

"Apa?"

"Dan ada pendarahan di otak sebelah kiri teman anda dan sekarang dia koma"

"Oliv maafin gue"Rehan langsung luruh ke lantai setelah mendengar ucapan terakhir dari dokter itu

*****

"Gimana keadaan Oliv sekarang?"tanya Rakha yang sudah ada di rumah sakit

"Dia koma"jawab Rehan lemas

" Astaghfirullah,kita segera menghubungi nyokap bokap ya Oliv Han"titah Akbar

"Biar gue aja yang kesana"

****Rumah Oliv

Tokk tokk tokk

"Assalamualaikum"ucap Rehan sopan

"Wa Alaikum salam"

Setelah pintu terbuka

"Siapa ya?" Tanya Tante Erlin mamahnya oliv

"Ini Rehan Tante sahabat kecil nya Oliv"

"Ohh Rehan anaknya jeng rina,ada apa sayang?"

"Rehan kesini mau minta maaf karena Rehan tadi nggak sengaja nyerempet Oliv Tante"

"Hahaha "

Rehan tercengang mengapa mamanya Oliv malah ketawa mendengar berita buruk dari anaknya

"Tante kok ketawa?"

"Ngapain kamu minta maaf? Tohh mau Oliv ketabrak kek,mati kek Tante udah nggak perduli..lagian Tante udah nggak nganggep dia anak Tante"

"Hahh?"

Mendengar penjelasan dari Erlin,Rehan langsung pamit pulang dan menjalankan motor milik Rakha kembali ke rumah sakit

****

" Gimana han?"tanya Akbar

"Nyokap bokap nya udah nggak nganggep dia anak bro"

"Astaghfirullah kok bisa ya"

"Entahlah gue capek mau pulang..."

"Lah si salmon gimana?"tanya Rakha

"Biarin dia sendiri kek gue nggak peduli"

"Ya Allah Rehan"Akbar yang mendengar itu langsung cengang

"Kasihan si oliv..disaat dia butuh penyemangat orang terdekatnya malah pergi"ucap rakha

Little loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang