Ini hanyalah sebuah kisah yang mana kau sebagai pemeran utama di kisah cintaku, dan aku yang terlalu berharap untuk kau angkat sebagai pendampingmu lalu ikut menjadi pemeran utama.
Aku mencintaimu untuk sebuah alasan yang entah ku dapatkan dari mana. Ini hanyalah sebuah keterkaitan antara pola pikirku yang berlebihan untuk seorang pria seberengsek dirimu dan sebuah kata hati yang datang seperti angin, lalu menyuruhku untuk berusaha sebisaku agar menjadi yang paling sempurna di matamu.
Beberapa kemungkinan seringkali muncul di otakku jika membahas tentangmu, namun satu hal yang pasti bahwa aku mencintaimu. Aku tak perduli seberapa badnya dirimu, dan seberapa menyakitkannya perasaanku. Jangan meminta alasan! Sebab cintaku tak memiliki alasan untuk semua ini.
Aku sebenarnya ingin tahu tentang kau lebih dalam, namun sifatmu yang labil memaksaku untuk menutup diri darimu. Maaf bila sedikit jaim, tapi itulah caraku agar aku dapat tahu apakah perasaan ini berbalas ataukah tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihan
Fanfiction"Maaf bila mengganggu," sambungnya lagi. "Iya." "Ingat! Kau jangan terlalu cantik datang ke sini." "Ke-kenapa?" "Di sini banyak lelaki. Jika mereka melirikmu sekali saja, aku akan membuat masalah." "...."