Chapter 18 ~ Rin Birthday?

372 25 36
                                    


“Rin, temen-temen lo diundang juga kan, nih! Tulis namanya trus sebar!” Ujar-- ralat maksudnya titah Leon sembari meletakkan setumpuk kartu undangan yang belum diberi nama kepada Rin.

“Lah males bang! Kerjain aja sendiri!” Malas Rin kemudian berbaring di kasur miliknya. “Buju busett! Yang mau ulang tahun sapa, yang sibuk sapa! Kerjain tuh atau acaranya gue batalin!” Ancamnya berteriak keras mengundang kedatangan ibu Rin.

“Ada apa sih ini?” Tanya Ibu Rin mengerutkan dahi, “Ini nih mah, Leon ngehardik Rin mulu” Ucap Rin mengerucutkan bibirnya lucu, Leon mendekat dan mencubit pipi chubby milik Rin agak keras membuat Rin mengaduh kesakitan.

“Heh, dikira umur lu berapa manggil gue Leon, gak sopan banget!” Marahnya dengan masih mencubit pipi Rin, “Huaaaa, sa-sakit, lepasin!” Teriak Rin dengan mata memerah dan berkaca-kaca.

“Ampun dulu” Sahut Leon datar, “Iya iya ampun ampun ampun ampun yang mulia raja!” Sahut Rin mengucap ampun ratusan kali. Kebiasaan Rin, selalu menyebut kosa kata sebanyak-banyaknya jika sedang malu dan terdesak, seperti maaf, ampun dan kata lainnya.

“Nah gitu, hehe” Leon Kagene yang berstatus kakak laki-laki Rin yang terpaut umur 10 tahun itu melepaskan cubitannya, dan ia terkekeh melihat wajah imut adiknya itu.

Leon dan ibunya kemudian pergi dan meninggalkan Rin dan Lenka dengan setumpuk tugasnya.

“Hah, Ka bantuin gue ya~” Rin memelas pada Lenka, dan Lenka tidak bisa menolaknya.

“Pertama kita buat untuk Kokone, trus Miku sma kakaknya,” Ucap Rin membuat nama diatas undangan, Rin mengundang teman sekelasnya dan beberapa dari kelas lain yang ia kenal.

Setelah beberapa nama yang ia buat, nama terakhir yang Rin buat adalah nama Len, ia menulisnya dengan penuh hati.
.
.
.
.
“Ka! Besok tolongin gue nyebar undangan ya?” Tanya Rin pada sosok Lenka yang tengah berbaring di kasur miliknya. Ulang tahun Rin dirayakan minggu depan, Rin membagikan undangan sekarang agar bisa menyiapkan acara dengan baik.

“Iya Rin, Ciee yang bentar lagi ulang tahun~” Ucap Lenka Kagami sembari mengikat rambut panjangnya. “Ah biasa aja kali Ka” Sahut gadis bernama lengkap Kagane Rin itu malu-malu.

“Ngomong-ngomong, Rin kamu mau kasih suapan kue pertama buat siapa?” Tanya Lenka membuat Rin tersipu malu.

“G-gak tau!” Jawabnya malu. Tentu saja Rin sudah tau siapa orangnya, dari dulu ia sangat ingin menyuapi pangeran impiannya. Ya, siapa lagi kalau bukan Len.

Rin bertekad kali ini iya akan memberikan suapan pertama lada Len saat ulang tahunnya nanti, setelah usaha sebelumnya selalu saja gagal. Begitu sulit untuk akrab dengan Len, bukan karena adanya orang ketiga, namun karena sifat mereka yang sama-sama pemalu.

“Len ya?” Tanya Lenka menggoda Rin. Rin terkesiap dari lamunannya dan tersipu malu, “H-Hah?! Gak lah, bukan Lenny!” Sergah Rin cepat.

“Hah? LENNY, panggilan sayang ya~” Sahut Lenka yang terus-terusan menggoda Rin, wajah Rin benar-benar merah sekarang. Rin berlari menuju kamar mandinya dan menutup pintu, sambil berteriak ‘bukan’ ribuan kali membuat Lenka terkekeh pelan melihat tingkah laku sahabatnya.

~oOo~

Hari ini di jam istirahat ke 2 Rin membagikan undangannya pada teman sekelasnya, dibantu dengan  sahabat-sahabatnya yang lain.

“Uwah Rin ultah ya, wah umur lu ngurang setahun” Canda Miku membuat Rin dan yang lainnya tertawa.

Wajah Rin memerah, ia masih mengingat kejadian tadi saat ia menyerah kan undangan nya special untuk Len.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD BOY vs BAD GIRL [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang