PROLOG

99 15 11
                                    

Semilir angin menyapa
Sorak sorai hujan pun menerpa
Guntur pun kian bergelora
Memihak insan yang sedang merana

Sayup isak pun terdengar lirih
Siapapun yang mendengar ikut merintih
Menahan sesak derita tiada henti
Hingga hati pun tergugu penuh letih

Inilah aku
Dengan hari-hari yang berjalan dengan hampa
Terbinasa oleh sang kejam derita
Diantara insan yang ada di dunia fana
Akulah yang tak ternilai dan tak berguna

Entah dimana bagian bahagiaku..
Sampai sang genangan luka pun enggan luruh
Yang kian hari kian berhimpun
Mematikan jiwa kelabu yang sudah terbelenggu

Rasanya celah bahagiaku telah tiada
Terkubur dalam lautan luka
Didekap kuat oleh sang lara yang meraja
Inilah aku yang sedang menunggu hidup bahagiaku

Yaaa aku menunggumu
Menunggu dan menunggu

-Kyra Anantasya

KYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang