Di asingkan

5 1 0
                                    

     Malam itu jalanan begitu sepi di tambah dengan hujan yang mengguyur lebat dan petir saling menyambar.

Terdengar suara derap langkap pria paruh baya yang berlari kecil namun cepat.Pria itu baru saja pulang lembur dari kantornya yang tak jauh dari rumahnya.

Saat sampai di balkon rumah,ia mendengar samar samar suara tangisan bayi,ia pun mencoba mencari sumber suara tersebut.
Hingga ia berhenti di samping rumahnya karena mendapati keranjang bayi berwarna emas,ia pun menghampiri keranjang tersebut,sesaat ia terbelalak melihat bayi perempun yak tak berbaluk sehelai kain.
Bayi tersebut memiliki bola mata berwana ungu yang sangat indah.
Pria itu sangat bahagia dan langsung masuk membawa bayi tersebut kedalam rumahnya.

Bayi itu terus menangis dan akhirnya ia mengambil selimut dan langsung menyelimuti tubuh bayi tersebut.
Ia langsung mencium kening bayi tersebut,dan bayi itu berhenti menangis dan langsung tertawa, sontak membuat pria itu tersenyum lebar.
Pria itu menatap kembali keranjang bayi yang ada di atas meja,ia mengambil secarik kertas dan sebuah kalung berupa batu kristal berbentuk Hexogan berwarna transparan.
Ia membaca surat itu seraya menggendong bayi.

"Aku percayai tuan putri padamu,ku harap kau akan menjaganya dengan baik.Tolong pakaikan kalung itu saat tuan putri berumur 16 tahun.Dan nama tuan putri adalah "Viona Qeen Allea Plowrius." Kau tak akan pernah lupa dengan isi surat ini."

Tiba tiba kertas tersebut terbakar menjadi hangus di tangan pria tersebut.
Pria itupun mengangkat bayi tersebut menjadi putrinya.

I am NobleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang