Awal

6 2 0
                                    
















    Tepat 16 tahun kemudian Viona menjadi gadis cantik dan polos,rambutnya yang panjang hingga ke pinggang, berwarna Abu abu.

Ia baru saja menjadi murid baru kls 10. Dan baru 2 minggu di sekolah barunya, dirinya sudah menjadi bahan buly an dari teman wanitanya dan juga seniornya, karena Viona adalah gadis tercantik di sekolahnya, dan membuat dirinya menjadi rebutan para pria tampan, dan sekaligus juga menjadi musuh bagi para siswi yang ada di sana,dan ini membuat Viona kesusahan mencari teman wanita.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 16. Ia merayakan bersama ayahnya saja,karena ayahnya yang meminta,
sebelumnya Viona selalu mengundang semua temannya,karena ayah Viona adalah orang kaya,yang selalu menuruti permintaan putri kesayangannya.

"Selamat putriku kini kau sudah 16 tahun,dan 16 tahun juga ayah ada di sisimu, kau tau umur ayah sudah cukup tua  (menghela nafas panjang) dan Ayah ingin memberikan kado untukmu dan aku ingin kau tak pernah melepaskannya(Seraya mengeluarkan kotak merah mungil) dari kantong celananya"

"Apa itu ayah,aku sangat penasaran apakah itu cincin atau kalung?"

Tuan Albert pun membuka kotak tersebut dengan wajah sendu.

"Oh astaga ayah! kalung ini sangat cantik aku sangat menyukainya"
Vioana terkagum melihat kado dari ayahnya.

Tuan Albert pun memasangkan kalung ke leher Vioana,dan seketika itu juga kalung tersebut mengeluarkan cahaya yang cukup terang membuat Viona dan ayahnya menyipitkan mata.

"Terimakasih Ayah,aku menyayangi ayah!" ucap Viona seraya memeluk ayahnya,dan ayahnya hanya terdiam.

Ke esokan harinya Viona sudah di sekolah.

Viona berjalan menyusuri lorong kelasnya dan sesekali ia memandangi gadis gadis  lain tengah menatap nya dengan sinis.
Sesampai di kelasnya,ia terkejut melihat mejanya penuh bunga dan kado kado dari para Pria untuknya.

"Oh ayolah!!!" gumam Viona seraya menaruh hadiahnya ke bawah meja.
Saat Viona duduk, ada pria yang menghampiri Viona.

"Hey viona, selamat ulang tahun,tolong terima kadoku" seraya memberikan kado.

"Oh terimakasih! Alan aku sangat senang" ucap Viona

para siswi yang melihat kejadian tersebut menatap sinis ke arah Viona,bagaimana bisa Alan pria ter cool di sekolah dan juga pendiam berbicara kepada Viona.
Alan pun meninggalkan kelas viona menuju ke kelasnya.

"Dasar centil!" gumam siswi yang ada di sampingnya.Viona mendengar namun ia tak perduli dan melanjutkan membaca buku.

"Hey centil! berikan kado Alan kepadaku!!!"Bentak Frisca, senior Viona yang menjadi ketua osis di sekolah tersebut.
Viona hanya terdiam dan tak mengubris Frisca.

"Tunggu apa lagi!cepat berikan!"
Timpal Rosa yang ada di samping Frisca.

Bukk!
viona menutup buku dengan keras,dan berdiri menghadap ke Frisca.

"Tak punya malu!"gumam Liora dan tersenyum sinis.

"Apa kata mu? berani sekali kau menyebutku seperti itu!" bentak Viona.

"Tentu kau tak punya malu,Alan memberikan kado ini untukku,dan hanya untukku dan kau ingin merebut barang dari orang yang sama sekali tak menyukaimu!....
kau tau...kau itu terlalu murahan!"bentak Viona dan menyindir Frisca.

mata Frisca dan Rosa langsung terbelalak mendengar perkataan Viona.

"A a..apa kau bilang?!" bentak Frisca.
Rosa hanya terdiam.

Ambil ini! kau mau inikan? ambil lagipula aku tau kau tak akan mampu membeli barang mahal pemberian Alan."seraya menyerahkan kado dari alan ke Frisca.

Frisca terdiam,wajahnya begitu malu saat mendengar sindiran Viona.Ia langsung pergi di susul oleh Rosa. Dan mengurungkan niatnya untuk merebut barang Alanfr.









😊😊😊😊😊😊😊😊😊

I am NobleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang