Song: Don't Say It's Too Late By Westlife
If I could turn back the time
I would put you first in my life....~♥♥♥~
Hyori terus berlari meski kakinya terasa seperti melepuh. Ia lupa kalau saat itu hanya mengenakan sandal tipis yang biasa ia gunakan di dalam rumah. Lantai marmer yang lembut itu bahkan tidak bisa membuat kakinya merasa nyaman. Seiring dengan berdebam langkah larinya yang tergesa, saat itu pulahlah rasa sakit menjalari telapak kakinya. Namun, Hyori tidak terlalu peduli.Dalam hati ia terus memaki Jimin yang terlambat memberitahukan perihal keberangkatan Taehyung ke Jepang hari itu. Pria yang sejak tiga tahun lalu dikenalnya sekaligus pria yang baru beberapa saat lalu ia sadari adalah pria yang sangat berarti baginya.
Tulisan papan pengumuman keberangkatan di Bandara Gimpo itu berkelap-kelip berganti warna. Seperti lampu lalu lintas. Warna merah digunakan untuk penerbangan yang sudah lepas landas, kuning untuk penerbangan yang sedang melakukan persiapan terbang dan hijau adalah penerbangan yang sedang menanti giliran untuk dibuka.
Matanya tajam membaca tulisan warna warni itu satu per satu dengan teliti. Tak dipedulikannya lagi penampilan yang sudah berantakan dengan masih memakai piyama tidur dan rambut yang terurai kusut tertiup angin selama Hyori berlari. Juga berpasang mata yang menatapnya nyinyir seolah ia adalah makhluk yang patut dijauhi.
Jantungnya berdegup keras, berharap penerbangan itu masih berwarna hijau sehingga ia masih memiliki kesempatan untuk mengatakan semuanya. Mencegah pria itu pergi jauh dari sisinya.
Ia menemukan tulisan itu, tepat ketika dua bulir air bening menetes dari kelopak matanya. Bibirnya bergetar dan lututnya terasa seperti tak sanggup lagi menopang berat tubuhnya. Ia berjongkok lemas di lantai bandara.
Penerbangan jurusan Narita Airport, Jepang sudah lepas landas sejak 10 menit yang lalu. Ia terlambat dan Taehyung sudah pergi.
Semuanya seolah telah luluh bersama titik demi titik air bening yang terus berjatuhan dari matanya. Kenangan-kenangan itu kembali menari memenuhi benak Hyori. Menyesakkan dadanya.
Bagaimana ia bisa lupa segala perlakuan Taehyung padanya selama tiga tahun terakhir ini?
Saat ia dengan sabarnya mendengarkan segala curhatan Hyori tentang pria brengsek bernama Jeon Jungkook yang dulu amat dicintainya.
Saat Taehyung tidak pernah protes mengantarkan Hyori ke mana ia ingin pergi karena Jimin tidak bisa mengantarnya.
Saat Taehyung dalam diamnya membantu Hyori membereskan segala pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Hyori karena ayah dan ibunya sedang ada urusan di luar kota, sementara Jimin sedang tidak enak badan.
Juga saat di mana Taehyung melakukan hal-hal baik lainnya yang tanpa Hyori sadari alasan kuat Taehyung melakukan hal itu adalah karena pemuda mencintainya. Cinta dalam kebungkaman selama tiga tahun. Cinta tulus yang tidak pernah terumbar melalui kata-kata dari mulutnya. Cinta yang hingga detik itu mungkin masih tetap ada, tetapi Hyori terlambat menyadarinya.
Semua memori itu seperti melabur dalam tiap tetes airmata yang jatuh. Menyisakan berjuta perasaan sesak yang menghimpit dadanya. Taehyung sudah pergi dan ia terlambat mendapatkannya kembali.
Kini siapa yang akan membelai kepalanya di saat ia bersedih?
Siapa yang akan menghiburnya lagi saat hatinya sedang hancur akibat ulah pria yang dulu sangat dicintainya?
Siapa yang akan membuat Hyori tergelak hanya dengan lirikan mata dan suara besarnya yang terdengar seperti orang marah?
"Kim Taehyung!" teriak Hyori, tetapi hanya tercekat di tenggorokan.
"Kumohon kembali!" ujarnya lirih masih dengan wajah berurai air mata menatap langit kebiruan dari kaca yang membingkai areal penerbangan.
Setelahnya ia semakin tergugu saat teringat peristiwa terakhir kali ia bertemu Taehyung. Hyori menampar pria itu karena ia telah menuduh Jungkook yang tidak-tidak.
Seandainya Hyori tahu kebenaran itu sejak awal, ia tidak akan membiarkan Taehyung pergi. Ia pasti akan berlari dan menyusulnya.
Kini penyesalan itu terasa semakin menyesakkan dadanya.
===== To Be Continued =====
Oke, ini cerita yang aku remake lagi dari cerita lama.
Gak panjang, chapternya juga gak sampe belasan.Just a short story, ide ceritanya pun request-an seseorang di forum dulu.
Hope you enjoy it!
27 Maret 2019
Bucinnya Taehyung 😘
💜Shino Kei💜
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Lateness
FanfictionKim Taehyung jatuh cinta kepada Park Hyori dan selalu memperhatikan gerak-geriknya dari kaca jendela kamar Park Jimin setiap kali ia sedang berkunjung ke rumah sahabatnya itu. Suatu hari kesalahpahaman terjadi hingga Hyori membenci Taehyung. Hyori...