[15] Bintang jatuh

81 12 0
                                    

Gue keluar dari pintu ruangan guanlin dan mendapati daniel sedang duduk di kursi panjang rumah sakit.

"Hei ngelamun aja" gue mengeplak pundak daniel.

Daniel langsung meluk gue

Loh dia kenapa?

"Hey, knp niel?"

Daniel malah mengeratkan pelukan nya.

"Niel??"

"Kangen"

Kapan lagi ngeliat daniel manja, eak.

"Cal, lo----???"

Yang berpelukan terchiduk.

#Bang taehyung pengangu 2k19

"Time nya kurang tepat nih kek nya, gue kesana dulu ya"

"Bang tae" gue manggil bang tae setelah melepaskan pelukan daniel.

Daniel hanya shy shy cat.

"Ada apa bang?"

"Gpp" bang tae nahan senyum.

"Bang lo udh kenal kan ama daniel?"

"Udh tadi, dia pacar lo kan?"

"Emm, iya bang"

"Langgeng ya, jaga adek gue baek baek" bang tae menepuk pundak daniel.

"Siap bang" daniel memberikan hormat pada bang tae.

Gue bilang apa lin? Kang tikung berkeliaran- bang tae

Setelah daniel pulang, gue masuk ke ruangan Guanlin lagi.

Ternyata semua makhluk penghuni rumah sakit juga udh pulang ya?

"Lin, pada kemana yg lain?"

"Pulang lah, lo si lama banget ngomong ama daniel nya"

"Ohh"

"Tadi ngomongin apa an ama daniel?"
Guanlin bertanya kepada gue.

"Knp emg?"

"Ngomong apa ?"

"Kepo lo kek cabe cabe an"

"Emang cabe cabean kepo?"

"Emm Gatau juga sih"

"Pabo" ucap guanlin pelan

"Gue denger ya lin"

-

-

-

-

-

Gak terasa hari berlalu begitu cepat, ini adalah hari ke15, Guanlin sudah diperbolehkan oleh dokter untuk pulang ke rumah nya.

Iya lah pulang ke rumah nya, masa ke rumah gue ehehe.

Setelah sampai di rumah Guanlin.

Mama dan papa Guanlin masih juga blm pulang dari singapura.

Sekarang gue ada di kamar guanlin, hmm kamar guys cuma ber2 lagi.

Temen Jadi Demen {Lai guanlin} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang