Aku di besar kan di sini di Bandung makan semangka sama pepaya. Kemuadian aku ingin pulang sekolah ke tempat yang ada ruang tamu nya dapur sama kamar mandi nya.
Lalu ada jalan setapak untuk samapai ke rumah kamu tolong cepet buka , aku mau masuk. Terus bertemu wanita yang mirip seperti kamu. Ibu nama nya. Lalu aku bertanya, apakah si ibu masih menjaga anak nya yang manis itu ?.
Aku cuman anak SMA yang tata bahasa nya masih buruk tapi senang kalo melihat kamu. Di malam Minggu aku ingin membuatkan kamu srigala, macan tutul , jerapah dan berbagai macam serangga.
Atau hewan apa saja sesuai permintaan kamu. Tapi aku ga bisa aku cuman bikinin kamu origami perahu.
Sialan. Orang macem apa aku cuman bisa bikin begituan sama bisanya cuman tidur.
Kamu jangan kecewa yah. Kamu harus tetep bercakap cakap sama aku. Menjadi wanita paling istimewa di seluruh bandung. Gausah jadi istimewa seluruh dunia itu ga mungkin kalo seluruh dunia mungkin kamu susah aku dapetin kaya sekarang.
Orang yang paling penting di hidup aku itu bukan pa mansur guru bk di sekolah , itu punya istri nya. Kamu buat aku. harus boleh.
Maksudnya gini setiap perasaan punya nama, haruskah aku mengungkapkan perasaan aku ke kamu pake bahasa Indonesia ?
Intinya. Aku heran kenapa kamu sangat menyenangkan sedangkan yang lain tidak sama sekali? Aku senang ketika berbicara sama kamu . Aku senang dengan semua hidup kamu. Dan apa yang aku inginkan ingin menghabiskan akhir pekan atau libur bulan ramadhan nanti bersamamu. Ah, sudahlah. Sebenarnya kamu itu puisi untuk aku , aku optimis.
Ciwastra, 28 maret 2019
